"Tidak ada suatu pertemanan yang tidak dibumbui dengan adanya perselisihan."
**
"Kalian ngomongin siapa sih?" tanya Fatimah.
"Itu tuh. Keyna!" jawab Aisha tegas.
"Iya ih. Kenapa aku jadi gasuka gini ya?" tanya Anissa.
Entah bagaimana, setelah kejadian rebutan itu, Aisha, Fatimah dan Anissa menjadi tak suka pada Keyna. Mereka menganggap Keyna terlalu caper. Dan entah bagaimana juga, mereka bertiga menjadi dekat seperti itu. Sedangkan Visya? Ia masih tetap bersama Keyna dan Dina.
"Ohh Keyna. Emang kenapa?" tanya Fatimah.
"Kaya seakan-akan caper gitu. Terus, jadi kaya lupa sama kita. Ngeselin emang" ucap Aisha.
"Udah lah. Butuh ga butuh ya temen kaya gitu mah! Haha" ucap Anissa.
**
Shalat isya pun dimulai. Visya merasa aneh dengan perubahan temannya itu. Biasanya, mereka menempati saf yang berdekatan jika shalat. Tapi, semenjak hari itu, mereka berbeda! Dan Visya juga merasa, bahwa ketiga temannya itu menjauh.
**
"Sha, pulang bareng kan?" tanya Visya.
Aisha pun tak menghiraukan pertanyaan yang dilempar Visya. Ia malah melenggang pergi bersama Fatimah.
"Aisha sama Fatimah kenapasi? Kok berubah gitu ya? Apa aku punya salah? Nanti, aku coba deketin deh. Sekalian omongin semuanya." batin Visya.
"Th?" ucap Keyna.
"Ah iya? Maaf aduh.. Aku jadi ngelamun, hehe" ucap Visya tak enak.
"Emm gpp. Yaudah yo pulang" ajak Keyna.
"Iya ayo, hehe"
Di tengah perjalanan, Visya terus memikirkan kejadian tadi. Apa karena kedatangan Visya teman-teman lama Aisha dan Fatimah menjauh? Apa karena kedatangan Visya juga Keyna lupa diri dengan Aisha? Pertanyaan itu membenak di otak Visya.
**
Dua hari esoknya, mengaji pun libur. Visya yang dari kemarin kepikiran pun ingin sekali mengajak Aisha da Fatimah untuk mengobrol. Tadinya, ia ingin mengajak mereka sembari bermain juga. Tapi, mungkin Visya belum mempunyai keberanian yang cukup. Akhirnya, ia memutuskan untuk memainkan ponselnya. Saat ia membuka ponsel...
"Lho? Mereka bertiga main? Ada th Dina juga?" tanya Visya dalam hati.
"Sebenernya, mereka kenapa ya? Apa aku coba chat aja?" pikir Visya.
Ia pun memulai chat duluan untuk membicarakan semuanya.
Aisha
"Assalamu'alaikum sha"
Tak lama kemudian, Aisha membaca chat tersebut.
"Wa'alaikumssalam"
"Lagi main ya? Hehe"
"Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Menuju Allah.
Teen FictionKisah seorang gadis yang mempunyai insting sulit bergaul dengan orang lain. Pindahan ke sebuah perumahan yang di dalamnya terlibat lika-liku. Namun akhirnya, ia dapat bertemu dengan seorang ikhwan, dan sampai bisa memiliki banyak teman. Bahkan, sepe...