Menit demi menit, tak terasa, jam sudah menunjukan pukul 16.50.
"Eh, jam 5. Pulang yuk!" ajak Anissa.
"Eiya, ga kerasa. Yaudah, ayo!" timbal Aisha.
Mereka pun beranjak dari tempat duduk masing-masing. Saat hendak berdiri, tak sengaja, mereka berlawanan dengan langkah para ikhwan.
"Mau pulang ya?" tanya Gusti.
Anissa pun tak kunjung menjawab. Padahal, suara Gusti seolah bertanya hanya pada Anissa.
"Th Nissa... Jawab dong. Kalau ada yang nanya itu, ga baik lho diabaikan." ucap Aisha dengan nada menggoda. "Kan kalau diabaikan gaenak:v" lanjutnya dengan berbisik.
"A-apasi sha?" gugup Anissa.
"Jadi, mau pulang nih?" tanya Gusti kembali.
"I-iya. Duluan, assalamu'alaikum!" ucap Anissa dengan menarik tangan kedua temannya.
"Lah? Aku kok ditinggal? Tega banget!" ucap Fatimah.
"HAHAHA. MAMPUS!" cibir Ravind.
"Apaansi lo? Gausah ikut cam-pur!" ucapnya dengan menekan kata campur.
Segeralah Fatimah beranjak pergi mengikuti ketiga temannya.
"Awas lho, benci jadi cinta." goda Gusti.
"Dih, mustahil!" ucap Ravind.
"Tidak ada yang mustahil jika Allah berkehendak." sindir Doni.
"Benar itu. Jodoh ga kemana vind." timbal Raffa.
"Dah lah. SMP aja belum lulus. Lu pada ngomongin jodoh." cibirnya.
Seketika, mereka pun hanya tertawa.
**
Berbeda dengan Fatimah. Akhirnya, ia pun dapat menyusul ketiga temannya itu.
"Kalian ngapain sih? Rusuh banget." decaknya.
"Eh, yaampun. Ketinggalan ya? Afwan, wkwkwk." ucap Anissa.
"Heemmm." gumam Fatimah.
"Ututut.. Kasian." ucap Aisha dengan nada lebay.
Lain hal, Visya pun hanya tertawa dengan wajah tanpa dosa.
"Dah lah, pulang yuk! Gerah nih." ajak Fatimah.
"Baik deh. Ga gampang ngambek, wkwk." ucap Anissa.
Mereka pun kembali melanjutkan jalan pulang.
**
Sesampainya dirumah, Visya membuka ponselnya yang sedari tadi dianggurkan. Ia sengaja tak bawa ponsel. Karena jika memang bukan waktunya, ia akan lebih fokus pada lain hal.
Always Spirit❤🍓
Fatimah
Assalamu'alaikum guys.
Aisha
Wa'alaikumussalam.
Anissa
Wa'alaikumussalam guys.
Wa'alaikumussalam..
Fatimah
Besok kumpul jam berapa nih?
Aisha
Eh, besok kan ada pasar mingguan. Kesana yuk!
Anissa
Eh, mau ngapain? Belanja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Menuju Allah.
Novela JuvenilKisah seorang gadis yang mempunyai insting sulit bergaul dengan orang lain. Pindahan ke sebuah perumahan yang di dalamnya terlibat lika-liku. Namun akhirnya, ia dapat bertemu dengan seorang ikhwan, dan sampai bisa memiliki banyak teman. Bahkan, sepe...
