"Ada apa bu?" tanya Visya.
"Ibu mau tanya sm km.. Di komplek kan mau segera diadakan pengajian maghrib.. Km mau ikut ka? Supaya lebih cepet kenal sm tmn tmn dsini aja sih." jelas Ibu dengan nada lembut nya.
"Gamau ah bu. Males." raut wajahnya mulai memerah dan kesal.
"Kok km gt.. Ini supaya km cpet dpet tmn.. Jadi gaakan ksepian kalau sekolah libur ka."
"Kalau sklh libur, aku kan bisa ke rumah nene. Sekalian main ke rumah tmen tmen aku disana." ngeyelnya.
"Haduh. Kamu inii.. Adikmu mau ikut lho. Masa km ngga?"
"Yaudah biarin. Ibu kan tau, aku gsuka suasana baru." mulai bantahh.
"Yaudah deh, trsrh km. Brrti, km msih nerusin pengajian di Cilada ya?"
"Iyaa. Mskipun bentar lagi keluar krena batas umurnya cm smpai SMP doang, gapapa lah. Aku ngaji dirumah aja." makin bantah saking tidak mau bergaul.
"Hmm.. Terserah deh". Ibunya sudah jengkel dengan kelakuan anaknya itu.
"Hehehe."
"Malah cengengesan. Ibu kan lagi serius." desah kesalnya.
"Yaudah bu, maaf, hhii."
"Kamu bilang sm ayah km aja ya. Ayahmu psti maksa km ikut pengajian ini, hahahah." menggoda Visya.
"Ish -_ . Iya aja deh."
**
"Ayah.." panggil Visya.
"Iya nak?"
"Visya gaakan ikut pengajian ya. Visya dsrh Ibu tuh bilang gini ke Ayah."
"Knpa? Pdhl ini kesempatan km untuk berbaur."
"Dnger kaa.. Hahaha" celetuk Ibu. "Ish -_" decik Visya kesal.
"Justru itu yah, Visya malu. Gsuka ah. Pkoknya gamau." amarahnya mulai keluar dan lgsg msk kamar.
"Astaghfirullah.. Biarin ajalah bu. Mungkin bukan skrg waktunya buat dia berbaur dngan org sini."
"Iya.. Smoga dia bisa secepatnya aja main sm anak sini."
"Aamiin.."
**
"Kesel bnget deh. Astaghfirullah. Knpa gt hrs mksa. Udh tau akutu gsuka berbaurr."
Visya trus mengolah emosinya sampai meninggi. Tapi, sesekali dia istighfar dan mengingat kalau yang dia lawan itu org tua nyaa. Dia tidak mau durhaka kpd kedua orang tuanya.
**
Hingga malam larut, Visya tidak bisa tidur. Dia sudah berdoa, sudah mengambil wudhu, ttap saja. Ntah kenapa. Dia trlalu memikirkan keadaannya skrg. Tapi, dia berusaha untuk tidur. Karena bsk adalah hari pertamanya dia masuk SMA setelah menunggu beberapa bulan. Dan hingga pukul 23.00 , dia berhasil memejamkan matanya.
**
Matahari terbit dengan teriknya. Pukul 06.20 , Visya sudah siap siap untuk berangkat. Karena skrg hari pertama, dia pergi lebih awal. Visya merasa aneh dengan suasana pagi itu. Dia merasa bingung, "Ini pertama kali aku prgi sekolah sesudah pindah rumah". Telat ga ya? , macet ga ya? , jauh ga si? , lupa aku." tanda tanya besar sllu menghantui pikiran Visya. Smpai tepat pukul 06.25 , Visya berangkat diantar oleh Ayahnya.
**
Tiba di sekolah, dia segera mencari sahabatnya itu.
"Nah, itu psti Raina. Rainaa!!"
"Hai Visya!Apa kabarr?" sembari mrka berpelukan.
"Alhamdulillah baik. Kamu?"
"Alhamdulillah baik, hehee. Udh punya tmen blm di tmpt yg skrg?"
Lagi lagi, Visya hanya menghela nafas.
"Kamu kan tau aku kaya gmn:)"
"Hahahaha. Yaudah, msk lapang aja yu. Udh ditungguin osis tuh"
"Yyuuu"
**
Seharian Visya berteman dengan terik matahari. Kini sudah menunjukan pukul 14.40 . Artinya, jam sekolah Visya sudah habis. Dia pulang bareng Rania. Ttapi ke rumah nenenya dahulu. Setelah itu, barulah ia pulang ke rumah barunya.
**
Author pov:
Afwan all kalau crita utama nya msih gini gini aja. Msih dengan tokoh Visya dan pengenalan pribadi seorang Visya. Karena emg kisah nyatanya, Visya bisa gaul sm tmennya ini lama bngettt, wkwk. Intinya, emg ini dri kisah nyata all. Insyaa allah. Syukron yang udh mampirr :)) . Jngn lupa vote, aowkw. Hamasah slluuu 😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Menuju Allah.
Teen FictionKisah seorang gadis yang mempunyai insting sulit bergaul dengan orang lain. Pindahan ke sebuah perumahan yang di dalamnya terlibat lika-liku. Namun akhirnya, ia dapat bertemu dengan seorang ikhwan, dan sampai bisa memiliki banyak teman. Bahkan, sepe...