C14- Nikmatnya Hari Ini.

49 10 8
                                    

"Silaturahmi dan saling memaafkan bukan berarti harus dilaksanakan pada hari ini saja. Tapi, lakukanlah hari ini, esok, dan seterusnya."

**

Hari itu pun tiba. Visya bangun saat adzan shubuh berkumandang. Dia segera bergegas menuju toilet untuk mengambil wudhu. Saat Visya hendak buang air kecil, ternyata benar. Dia mengalami itu. Dia segera bergegas mandi dan ganti pakaian. Visya pun menuju meja makan untuk mempersiapkan sarapan.

"Ka, ayo shalat Idul Fitri. Kan ada Ayah." ucap Ayah.

"Afwan Ayah. Visya gabisa." dengan wajah kecewa.

"Halangan ya?"

"Iyaa" sembari menundukkan kepala.

"Gapapa. Sesungguhnya, jika wanita sedang haid, maka, amalan amalan yang dilakukannya ketika di masa suci, Allah berikan dengan sempurna. Ka. Apa kaka ngerti?" terang Ayah.

"Ohh gitu yaa. Iya Ayah. Aku ngerti."

"Nah, sekarang, gausah sedih lagi. Dalam Islam, wanita itu memang dimuliakan."

"Iya Ayah. Makasih nasihatnya.."

"Sama sama nak. Ayah pergi dulu ya. Kamu sarapan dulu aja. Nanti saat Ayah pulang, kita keliling komplek dulu untuk silaturahmi."

"Iya Ayah."

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Visya terkejut. Benar benar terkejut. Bagaimana mungkin dia bisa bersilaturahmi di hadapan orang orang komplek. Toh Dia sangat pemalu. Tapi, Visya terngiang kembali pada pikiran sebelumnya.

"Aku harus berani. Aku harus bisa. Manjada wajjada." sembari mengangkat tangannya.

"Apa yang manjada wajjada.." tanya Ibu.

"Eh, Ibu. Hehe."

"Kamu ga ikut Ayah ka?"

"Ibu tau kali, hehee"

"Ohh.. Hahaha. Kamu udah mandi?"

"Hmm.. Udh. Knpa?"

"Gapapa. Udh sarapan?"

"Tadi Visya cuman goreng nasi doang. Kalau Ibu mau, mungkin ada sisanya tuh, hehe."

"Kenapa ga digoreng semua?"

"Takutnya, ada yang pengen makan nasi putih."

"Ohh.. Goreng semua aja sana."

"Yaudah deh. Ntr Visya campurin."

"Ibu mau mandi dulu.."

"Oke bu."

Visya pun melanjutkan memasak nasi goreng itu. Setelah dia memasak, dia melanjutkan untuk membuka HP nya. Banyak sekali notif "Maaf" bermunculan di HP nya. Mau tidak mau, Visya pun harus membalas satu persatu. Ia juga sekalian meminta maaf kembali.
Rania

Cinta Menuju Allah. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang