"Hmm? Apa fat?" tanya Visya yang semakin penasaran.
"Lama si diet mah!" tegur Aisha.
"Jadi... Kita diemin th Nissa selama majlis hari ini berjalan." ucap Fatimah.
"Terus? Sampai kapan?" tanya Visya.
"Sampai pulang." ucap Fatimah singkat.
"Hah? Maksudnya, sampai th Nissa pulang ke rahmatullah?" tanya Aisha polos.
Fatimah dan Visya pun menepuk jidat.
"So polos atau emang polos sha?" tanya Fatimah.
"Apaansi? Ga ngerti aku. Huhuuu." ucap Aisha.
"Jadi, kita diemin th Nissa sampai majlis selesai! Sampai waktunya kita pulang AISHAAAAAAA!" sentak Fatimah.
Aisha pun mengernyitkan wajahnya dan menutup kedua telinganya. Begitu pula dengan Visya. Ia melakukannya sembari tertawa.
"Humor banget fatt!! Udah-udah, wkwk." ucap Visya.
"Habisnya, kesel!" ucap Fatimah.
"Ohh gitu ya fat, wkwk. Terus setelah pulang gimana?" tanya Aisha.
"Ya kita kasih sesuatu gitu. Kaya bahan siraman pas ulang tahunnya Tari." ucap Fatimah.
"Boleh!" ucap Aisha.
"Th Visya gimana?" tanya Fatimah.
"Hmm, ikut aja deh. Wkwk."
Mereka bertiga pun setuju dan mulai memberikan rencana buruk ini kepada akhwat lain. Lagi-lagi, akhwat lain pun menyetujui rencana ini.
**
Lagi-lagi, majlis hari ini pun tak ada gurunya. Jadi, semua santri bebas untuk melakukan apa saja. Namun, ya ada beberapa tugas yang harus dikerjakan. Setelah selesai, barulah diperbolehkan untuk bebas.
"Eh, kalian udah beres?" tanya Visya.
"Udah dong." ucap Fatimah dan Aisha.
"Yaudah, ngobrol yuk! Cerita apa gitu." ajak Visya.
"Yuk! Yukkk!" ucap mereka dengan nada memanas Anissa yang sedang duduk juga di samping mereka.
"Eh, aku udah beres nih. Aku ikut ngobrol juga dong!" ucap Anissa.
Dan naas! Semua santriwati terdiam.
"Ih? Kalian apaansi? Kok pada diem gini?" ucap Anissa yang mulai kebingungan.
"Dah ah. Ayo ikut ngobrol. Gabutuh temen sembarangan! Yakan guys?" ucap Fatimah yang mungkin mengenai hati Anissa.
"Kok kamu gitu sih?" tanya Nissa yang semakin bingung. "Eh, sya! Tadi suara Doni ngakak banget lho!" ucapnya ceria.
Namun naas. Semua mendadak diam. Tapi Visya beda.
"Emang iya? Haha." ucap Visya.
"Iya, wkwk. Tapi, aku ga sempet videoin sya." ucap Nissa.
Di sisi lain, Fatimah pun menyenggol badan Visya.
"Th Visya gimana si? Kan kita lagi cuek sama th Nissa!" bisik Fatimah.
"Aku ga tega, wkwk. Yaudah, aku pergi aja ya!" bisik Visya.
"Yaudah ayo, keluar aja!" ajak Fatimah.
Visya, Fatimah dan Aisha pun keluar kelas.
"Eh, ehh? Visya! Kemana?" tanya Nissa.
Naas! Mereka semua pun acuh.
**
Tak lama kemudian, waktu isya pun masuk. Tandanya, para santri harus segera bersiap melaksanakan sholat. Setelah itu, barulah mereka boleh pulang.
Sholat isya pun tak lama untuk dilaksanakan. 5 menit kemudian, sholat isya pun selesai. Para santri segera berhamburan keluar dari mesjid. Tak lupa dengan Visya dan kawan-kawan. Mereka melanjutkan rencana buruknya itu.
"Eh, th Nissa udah pulang tuh! Dia sadar kali ya kalau kita cuekin, wkk." ucap Aisha."
"Huuh. Bagus lah, wkwk." ucap Fatimah.
"Sekarang, kita kemana?" tanya Visya.
"Kerumah th Nissa. Susulin secara sembunyi!" ucap Fatimah.
"Yaudah, yuk!" ucap Visya dan Aisha.
Akhwat lain pun mengikuti dari belakang. Karena, menurut mereka, jika hanya 2 atau 3 orang saja, pasti tak seru. Maka dari itu, Fatimah, Visya dan Aisha mengajak akhwat lainnya.
**
Di sisi lain, mereka semua tak sadar jika ada beberapa orang yang melihatnya sedari tadi. Siapa lagi kalau bukan para ikhwan.
"Bro! Mereka semua mau pada kemana sih?" tanya Ravind.
"Tau." ucap semua.
"Ya kalau tau jawab dong! Gimana sih?" tegur Ravind polos.
"Lo pura-pura bego ya?" tanya Raffa.
"Au Ravind.. Auuu!! Ngerti ga sih?" tegur Doni yang juga kesal.
"Udah lah, tinggalin aja si Ravind. Kepo mulu dia mah." ucap Andra.
"Kita sehati ndra! Yuk ah. Tinggalin broo!" ucap Gusti.
"Hah? Sehati? Sama lo? Jiji. Istighfar gus!" ucap Andra yang membuat semuanya tertawa pecah.
"Yaudah, pulang kuyy! Jangan ngepoin akhwat mulu." ajak Doni.
"Oiya. Mentang-mentang udah dapet lo ya don!" tegur Raffa.
"Apaansi lo? Udah ah. Kuy pulang." ajak Doni lagi.
"Ehemm, wkwkwkwk." goda semua.
"Gamau balik nih? Gue duluan!" ucap Doni sembar berjalan perlahan.
"Dih, cowok ngambek. Wkwk." ejek Ravind.
"Wkwkwk. Ikutin yo broo!" ajak Gusti.
"Kuy!" ucap semua setuju.
**
Author pov: istirahat dulu ya. Ntar malem insyaaAllah update, hehe. Jangan lupa vote, komen and share. Cie yang udah berbuka😂.Syukron🍃
💜"Cinta Menuju Allah"💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Menuju Allah.
Ficção AdolescenteKisah seorang gadis yang mempunyai insting sulit bergaul dengan orang lain. Pindahan ke sebuah perumahan yang di dalamnya terlibat lika-liku. Namun akhirnya, ia dapat bertemu dengan seorang ikhwan, dan sampai bisa memiliki banyak teman. Bahkan, sepe...