C11- Terawih Sendiri.

76 10 16
                                    

"Niatkanlah kebaikan yang kau lakukan hanya semata mata karena Allah. Bukan untuk mencari teman saja." 🍃

**
Saat notif dari Doni masuk ke HP Visya, Visya kaget. "lah, ngapain dia ngomenin sw aku. Tumben."
**
A doni

"Ciee. Udh punya nii"

"Eh, ituma bukan buat pacar"

"Trus siapa? . Rafa suka sm kamu loh"

"Hah? Rafa? Suka sm aku?"

"Iya. Inget sm ejekan aku waktu itu ga? Dia emg bnr suka sm kamu. Waktu itu, dia bilang sama aku."

"Biarin ajalah. Org akunya gsuka, hehe"

"Masa? Sukain aja, hha"

"Kalau gabisa?"

"Bisain, hha"

**
Visya pun hanya membaca chat tersebut. Visya pun ingat dan chat pertama dia dengan Rafa. Memang setelah itu, Rafa tidak lagi memberi pesan. Entah HP nya dipakai orang tua, atau mungkin memang dia tidak ada niat memberi pesan kepada Visya. Tapi, setelah Doni ngomong Rafa suka sm Visya, Visya memikirkan chat yang dikirim Rafa. Memang sudah kelihatan, bahwa dia beda dari ikhwan yang lain.

**

Adzan maghrib pun berkumandang. Tak terasa, sudah waktunya buka lagi. Visya dengan tenangnya makan makanan yg sudah disediakan di meja makan. Setelah itu, dia bergegas mengambil wudhu karena keluarganya sudah menunggunya untuk shalat maghrib berjamaah.

**

Setelah selesai shalat, Visya pun menyiapkan alat shalat untuk melaksanakan shalat teraweh.

"Ka, kamu prgi dluan aja ya. Kalau bisa, nyamperin Nesi aja." ucap Ibu.

"Kok gt? Ibu gaakan teraweh?"

"Barusan, sesudah shalat, Ibu ke kamar mandi. Dan pas Ibu mau buang air kecil, Ibu keluar darah haid."

"Ohh gituu. Yaudah gpapa. Visya prgi breng Teh Nesi aja. Ayya juga gaakan teraweh?"

"Iyaa. Ayya gamau. Katanya males"

"Ampun.. Kecil kecil udh males malesan"

"Biasa lah ka. Hrs sama Ibu trus, hahaha"

"Dih. Bilangnya udh pnya tmn."

"Gatau lah. Ayya kan gitu."

"Ayah juga gaakan?"

"Katanya sih mau. Tapi, Ayah pergi agak telat. Soalnya harus ngurusin data anak yang taekwondo dlu. Drpd kamu telat, mning pergi duluan kan." jelas Ibu terus terang.

"Ohh.. Iyasi. Yaudah, aku pergi sekarang aja ya. Keburu isya, hehe."

"Iya. Hati hati yaa."

"Oke bu. Assalamu'alaikum!"

"Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokaatuh."

Cinta Menuju Allah. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang