1 : Awal

2.4K 149 3
                                    

SMA Megantara, salah satu sekolah menengah atas terbesar di kota Bandung. Sekolah ini juga lah yang dipilih oleh seorang gadis cantik yang memiliki rambut lurus sepunggung itu.

Namanya Alya, lengkapnya Alya Harja Kusuma. Kini dia sudah bersekolah selama seminggu di SMA ini. Memasuki jurusan IPA dengan nilai yang cukup.

Kini gadis itu tengah duduk bersama kedua temannya di antara kerumunan orang yang ada di kantin.

" Kalian tau enggak kakak kelas yang namanya Della itu? " itu Dinda, salah satu teman Alya. Dinda adalah gadis ceria yang banyak mengetahui info-info terkini.

" Enggak tau dan enggak mau tau, " ucap Alya setelah meneguk es jeruknya.

" Emang kenapa? " tanya seorang gadis bernama Ananti.

" Gila enggak sih, kemarin dia nembak salah satu cowok seangkatan kita, " ucap Dinda memberitahu.

" Terus untungnya lo ngasih tau itu buat apa? " tanya Alya geram.

" Ini kan info hot, kalian harus tau, " jawab Dinda.

" Mulai sekarang kalo enggak penting-penting amat, enggak usah kasih tau ke kita ya Din, " ucap Ananti membuat Alya terkekeh.

" Enggak seru ah kalian, " ucap Dinda cemberut.

" Please Ga, terima gue jadi pacar lo, " seorang siswi berucap keras, membuat penghuni kantin memusatkan perhatian padanya. Siswi itu tengah berdiri memohon di hadapan seorang pria yang bahkan enggan menatapnya.

" Gk. " singkat padat dan jelas, jawaban itu membuat lawan bicaranya tertohok.

" Apa yang kurang dari gue hah?! " teriaknya.

" Banyak, " balas pria itu tanpa ekspresi.

" Gue kurang cantik? Bahkan gue dinobatkan sebagai wanita tercantik di sekolah ini. Kaya? Papa gue pebisnis sukses. Body? Lo bahkan bisa nilai sendiri. Terus apa kurangnya gue? " tanyanya membuat yang di ajak bicara geram. Pria itu berdiri.

" Lo itu enggak punya harga diri, lo enggak pantes buat gue! " ucapnya kasar membuat gadis itu tertunduk dan menangis tanpa suara.

Perempuan itu menghapus air matanya kasar, lalu pergi dari kantin tanpa memikirkan harga dirinya yang baru saja di pertontonkan.

" Nah itu yang namanya Della, " ucap Dinda setelah semuanya kembali normal.

" Emang enggak ada harga diri itu orang. " ucap Alya di angguki keduanya.

" Yang cowok siapa namanya? " tanya Ananti penasaran.

" Lo enggak tau? Ananti dia itu baru sekolah seminggu aja udah langsung jadi populer, karena ketampanannya, " jelas Dinda.

" Namanya siapa? Enggak ada yang nyuruh lo buat jelasin tentang dia, " sambung Alya.

" Namanya Arga, 10 IPA-1, " jawab Dinda.

" Oh. Udahlah ke kelas, enggak penting bahas itu cowok. "

Setelahnya bel masuk berbunyi, ketiganya pergi meninggalkan kantin.

*****
Bel masuk sudah berbunyi, tetapi belum ada guru yang memasuki kelas 10 IPA-1 membuat  kelas menjadi berisik.

Tak terkecuali ketiga orang yang duduk di kursi bagian belakang.

" Harusnya lo terima itu si Della, lumayan kan, " ucap Dio, pria berkulit putih dengan rambut yang hampir menutupi telinganya.

" Cih! Yang dia lakuin itu salah, mempermalukan diri sendiri. Lagi pula dia bukan tipe gue, " balas Arga.

ALYA [ COMPLETE ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang