Saat ini Arga sudah berada di parkiran. Pria itu bersandar pada kap mobil depannya, sembari melipat kedua tangannya di depan dada.
Bel sudah berbunyi lima menit yang lalu, dan parkiran juga semakin ramai dipenuhi para murid yang hendak mengambil mobil atau pun motor mereka.
Arga mendengus kesal. Padahal hari ini adal free harusnya dari tadi saja ia mengajak Alya pergi.
Arga melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Pukul 3 sore. Hari ini justru lebih lama di sekolah dibanding hari biasanya.
Maunya apa ini sekolah! Geram Arga dalam hati. Sampai emosinya sedikit menurun kala melihat seseorang yang ditunggunya berjalan santai bersama temannya sembari tertawa. Melihat itu Arga pun ikut tersenyum kecil.
Gadis itu menghampiri Arga, tawa yang tadi ia tampilkan seketika memudar kala melihat wajah Arga.
" Ga. Gue titip Alya, awas aja lo kalo ngadi-ngadi, " peringat Dinda membuat Arga memutar bola matanya.
" Hmm,." jawab Arga singkat.
" Gue duluan ya, Din. Mamat nya jangan di tinggal, " ucap Alya membuat Dinda mendengus.
" Mamat terus, heran gue mah! " Alya terkekeh mendengar dumelan Dinda, lantas Alya berjalan memasuki mobil Arga.
Dingin AC yang ada di mobil itu menyambut Alya. Membuat Alya sedikit lega dan merasa segar. Lalu ia menatap Arga yang belum juga menjalani mobilnya. Pria itu justru tengah sibuk dengan ponselnya, seperti mengetikkan sesuatu.
" Mau ke mana? " tanya Alya jutek.
" Ke mana aja, " jawab Arga membuat Alya berdecak.
" Jangan gitu. Gue mau ngobrol sama lo, penting, " ucap Arga membuat Alya menoleh.
" Ya udah lah ngobrol di sini aja. "
" Giliran Nicho ngajak lo jalan aja mau! Giliran gue? Selalu lo tolak, " ucap Arga membuat Alya menatapnya aneh. Apakah Arga sedang cemburu?
" Apaan sih lo! Baru nyadar hah! Baru ngerasain yang selama ini gue rasain?! Gimana? Enak enggak?! " ucap Alya kesal yang tak di jawab oleh Arga.
Kini Arga mulai menjalankan mobilnya, menuju ke mana pun hanya pria itu yang tahu.
" Pulangnya enggak usah malem-malem, " ucap Alya sinis.
" Suka-suka gue lah! "
" Lo ini!!! " ucap Alya menahan geramnya. " Huh! Sabar Alya, setelah ini cowok di sebelah lo ini enggak bakal ganggu gue lagi. Oke, sabar. " tanpa disadar ucapan Alya membuat Arga terenyah.
Apa lo bener udah enggak mau ketemu gue lagi, Al?
" Cepet kasih tahu, kita mau ke mana? "
" Nanti juga lo bakal tau,." jawab Arga. Setelah itu keduanya sama-sama diam, sampai pada tujuannya.
Arga mematikan mesin mobilnya. Saat ini keduanya berada di sebuah tempat, semacam taman tetapi juga ada restorannya. Atau restoran yang ada tamannya. Entahlah, yang jelas itu membuat Alya bingung.
" Ini dimana sih? Kok gue baru tau tempat ini? " tanya Alya ketika keduanya sudah keluar dari mobil.
Arga menatap Alya, kemudian meraih tangan gadis itu, menggandengnya. Alya yang diperlakukan seperti itu seakan tak bisa menolak. Untuk melepaskannya seakan tak ingin, jadi Alya membiarkan Arga berbuat sesuka hati, selagi tak mengusik Alya.
" Tempatnya bagus? " tanya Arga diangguki Alya.
" Kenapa enggak pernah kasih tau gue kalo ada tempat senyaman ini. Tau gitu kan setiap hari gue ke sini, " ucap Alya membuat Arga tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA [ COMPLETE ] ✔
Teen FictionAlya Harja Kusuma, wanita cantik yang kini tengah mempersiapkan pernikahannya. Suatu ketika, tanpa disengaja Alya menemukan sebuah kotak yang berisi kenangan masa SMAnya. Lalu ingatannya kembali pada 10 tahun terakhir, mengingat masa-masa SMAnya b...