" Hari ini Alya enggak masuk, " ucap Dinda pada Ananti.
Walau sudah bel, tetapi guru belum memasuki kelas. Itu dikarenakan akan ada rapat dadakan. Kemungkinan semua kelas akan jam kosong selama satu pelajaran.
" Dia masih sakit? " tanya Ananti.
" Hmm. Iyalah, gue enggak bisa bayangin sakitnya kayak apa, " ucap Dinda. Dinda tahu apa yang dirasakan Alya. Tidak hanya kaki dan tangannya saja yang sakit, hatinya tentu merasakan hal yang sama. Dinda paham mengenai perasaan Alya.
" Nanti pulang sekolah kita jenguk ya, " ucap Ananti.
" Iya. Tapi enggak usah lama-lama. Gue rasa dia butuh waktu untuk sendiri, " ucap Dinda.
" Apa menurut lo Alya suka sama Arga? " Dinda menatap Ananti, lalu menghembus napasnya pelan.
" Gue enggak tahu. Tapi bisa jadi iya, bisa jadi enggak, " jawab Dinda.
*****
" Eh gue punya tebak-tebakan. Ini familiar sih, kalo kalian sering nonton tv pasti tahu, " ucap Mamat yang yang tak mendapat respon Arga ataupun Dio." Air. Air apa? " tanya Mamat.
" Apa sih bego!! Enggak jelas! " ucap Dio kesal.
" Yah aneh geh lo nya! Ngapa marah-marah. Kan gue nanya. Air, air apa? " ucap Mamat nyolot.
" Ya air apa?! " tanya Dio kesal.
" Lah! Gue yang nanya bego! Kok lo malah nanya balik!! " teriak Mamat.
" Bodo! Bodo! Bodo Mat! Bodo! Keluar lo dari bumi! " geram Dio.
" Lo tahu Mat jawabannya? " tanya Arga.
" Kan gue nanya?! Mana tahu lah!! " jawab Mamat.
" Pertanyaan lo itu enggak berfaedah bambank!! " geram Dio.
" Lompat! Katak lompat! Lompat lah tinggi-tinggi! Hmm! Hmm! Hmm! Hmm! " Mamat bersenandung.
" Nyanyi apa sih lo?! " tanya Dio geram.
" Katak. Itu gue tahu dari upin ipin, " jawab Mamat.
" Sadar umur, Mat! Sadar! " ucap Dio.
" Yeee, upin ipin terbuka untuk siapa saja! Emangnya lo! Kalo nonton film dewasa! " ucap Mamat tak terima.
" Enak aja lo!! " elak Dio.
" Gue curiga nih sama Arga. Diem-diem kayaknya udah pernah nonton film dewasa. Iya kan? Ngaku lo, Ga! " tuduh Mamat.
" Hmm, " jawab Arga singkat malas menanggapi Mamat.
" NAH KAN!! WAH PARAH LO, GA! PANTESAN MUKA LO BELER! SADAR GA! SADAR UMUR! TUJUH BELAS AJA LO BELUM SAMPE!!! " Mamat berteriak membuat Dio yang geram memukulnya.
" Aksh, sakit bego!!! " ringis Mamat.
" Sekali lagi lo ngomong! Beneran gue keluarin lo dari bumi!!! " ancam Dio.
" Ah kalian enggak seru! Gue chatan aja lah sama Dinda, " ucap Mamat langsung mengeluarkan ponselnya.
" Jangan-jangan, langsung telepon aja, " ucapnya lagi.
" Halo Dinda! How are you? Kangen ya sama Mamat? "
Arga dan Dio yang mendengar itu hanya memutar bola matanya, malas dengan drama yang dibuat Mamat.
" Pulang bareng gue yuk nanti? "
" ........ "
" Kenapa? "
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA [ COMPLETE ] ✔
Teen FictionAlya Harja Kusuma, wanita cantik yang kini tengah mempersiapkan pernikahannya. Suatu ketika, tanpa disengaja Alya menemukan sebuah kotak yang berisi kenangan masa SMAnya. Lalu ingatannya kembali pada 10 tahun terakhir, mengingat masa-masa SMAnya b...