33: Berbeda

528 54 2
                                    

Beberapa hari ini banyak yang nampak berbeda. Ya itulah yang dirasakan oleh Alya. Setelah kejadian Arga yang menimpuknya, entahlah sengaja atau tidak. Hubungannya sedikit renggang dengan Arga.

Bahkan Alya jarang melihat Arga akhir-akhir ini. Jika bertemu pun Arga sudah duluan menghindar. Dan itu lebih membuat Alya bingung.

Bukankah Arga yang memberi kesempatan pada Alya untuk mendekat? Bukankah Arga yang memaksanya? Lalu apa ini? Tiba-tiba Arga menjauhi Alya. Dan sekarang Alya tahu, Arga juga tipikal pria yang mudah tersinggung.

Alya mendengus. Saat ini ia tengah berada di rooftop, sendiri. Dinda dan Ananti bahkan mengajaknya ke kantin tetapi Alya menolaknya.

Ia berharap Arga akan datang ke tempat ini. Setidaknya Alya butuh penjelasan mengapa Arga tiba-tiba menjauhinya. Jika memang itu yang diinginkannya maka Alya akan menjauh bukan?

Sampai derab langkah kaki terdengar memasuki area rooftop. Alya tersenyum tanpa menoleh, ia yakin bahwa itu adalah pria yang ditunggunya.

Alya membalikkan badannya kala langkah itu terdengar mendekat.

Seketika senyumnya memudar. Kecewa, kesal, bingung, dan mengapa?

" Enggak senang ya gue samperin? "

" Enggak kok. Lo ngapain di sini? " tanya Alya.

" Harusnya gue yang nanya. Kok lo di sini sendirian? Nunggu seseorang? "

" Enggak sih. Cuma lagi nyari angin seger aja, " jawab Alya, bohong. Tentu saja dia menunggu seseorang.

" Oh. Kirain nungguin Arga. " Alya menatap Nicho, kemudian menggeleng.

" Lo tahu Arga di mana? " tanya Alya.

" Tuh kan nyariin Arga, " ucap Nicho sembari terkekeh.

" Bukan Nicho. Gue cuma nanya. "

" Tadi pas mau ke kantin gue liat dia masuk ke UKS sih. Tapi enggak tau sekarang, " ucap Nicho.

" Dia sakit? " tanya Alya.

" Enggak sih. Gue liat dia sehat walafiat, " jawab Nicho.

" Terus kenapa dia ke UKS? " tanya Alya bingung.

Nicho mengangkat kedua bahunya, tak tahu. " Mungkin nemuin seseorang? "

" Siapa? " tanya Alya, tak suka.

" Mana gue tahu Alya, " jawab Nicho membuat Alya mendengus.

" Enggak ke rasa ya? " Nicho menatap Alya.

" Apa? " tanya Alya.

" Bentar lagi ujian. Terus liburan. " Alya mengangguki ucapan Nicho.

" Lo ada niatan liburan ke mana gitu? " tanya Nicho.

" Hmm. Enggak tahu deh. Ngikut orang tua aja gue mah. Kalo lo? "

" Gue? Mm, ke Singapura sih maunya. Jenguk Nenek, " jawab Nicho membuat Alya mengangguk.

" Al? " panggil Nicho membuat Alya tersadar.

" Hmm? "

" Lo dari tadi bengong terus. Banyak pikiran ya? "

" Hmm. Gue ke kelas aja deh, " ucap Alya diangguki Nicho. Lalu keduanya meninggalkan rooftop.

*****
Alya memasuki kelasnya, terlihat Dinda sedang berbicara dengan Juju walau gadis cuek itu nampak enggan.

" Din? Ananti mana? " tanya Alya menghampiri.

" Tadi dia ke UKS, katanya sakit perut. Mungkin dia mau dateng bulan, " jawab Dinda.

ALYA [ COMPLETE ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang