Hari minggu. Saat ini Alya sudah siap dengan pakaian casual nya. Hari ini Alya dan Arga akan jalan-jalan, sebelum ujian nanti.
Alya cukup senang karena Arga perhatian pada Alya, walau sesekali Ananti sering mengganggu keduanya. Itu membuat Alya kesal. Dan entah mengapa akhir-akhir ini juga Ananti jarang mau bermain dengan Alya ataupun Dinda, perempuan itu lebih senang menghabiskan waktu sendiri atau bersama Arga.
Entah apa masalah yang sedang di hadapi Ananti, perempuan itu tak ingin berbicara juga.
Alya menuruni tangga ke lantai dasar. Beberapa menit yang lalu Cintia sudah pergi ke toko kuenya, dan tentu saja Alya sudah meminta izin.
" Bi? " panggil Alya.
" Ya? Kenapa, neng? " tanya Bi Surti.
" Alya keluar dulu ya, tadi udah izin sama Mama, " ucap Alya.
" Oh, okeh deh. Jangan malam-malam pulangnya, nanti Ibu marah, " pesan Bi Surti.
" Siap, Bi! Alya pergi dulu, assalamualaikum. "
" Waalaikumsalam. "
Alya keluar, di mana sudah ada mobil Arga yang terparkir di depan rumahnya.
" Hai! " sapa Alya antusias.
" Hmm, " balas Arga.
" Kok enggak masuk sih tadi? " tanya Alya sembari membuka pintu mobil itu.
" Baru sampai, " jawab Arga di balas ' oh ' saja oleh Alya.
" Kita mau ke mana nih? " tanya Alya.
" Mall? Nonton sama beli makanan, jalan-jalan, " ucap Arga.
" Boleh tuh! Skuyyyy! " jawab Alya antusias.
" Seneng banget kayaknya, " sahut Arga.
" Iya dong, kan kita jarang-jarang kayak gini, " ucap Alya membuat Arga menoleh, lalu mengelus pucuk kepala Alya.
" Maaf ya, " ucap Arga.
" Eh? Enggak bukan salah kamu, kan kita emang lagi fokus buat ujian. Enggak masalah, " balas Alya.
" Yuk lah berangkat. "
*****
Ingatkan Alya seberapa jarang ia ke sini. Ya, bioskop. Sepertinya hampir tak pernah Alya mengunjungi tempat ini, lagi pula tak ada waktu untuk mendatanginya.
Alya berjalan beriringan dengan Arga, tak lupa Arga menggenggam tangan Alya layaknya sepasang kekasih. Oh ayolah, mereka memang sepasang kekasih.
" Ramai ya? " ucap Alya diangguki Arga. Di sini, Alya dapat melihat banyak pasang mata menatap keduanya. Mereka aneh kah? Atau terlalu cantik dan tampan? Sampai segitunya melihat.
" Kenapa sih orang-orang? Kok ngeliatin kita deh, " bisik Alya pada Arga.
" Enggak tau, kamu juga ngapa malah ngeliatin mereka balik, " ucap Arga membuat Alya mendengus. Arga tak salah, okay?
Setelah mengantri panjang, tiba lah mereka di studionya. Beberapa menit lagi film akan dimulai. Untuk hari ini Alya memilih menonton film romance ya masih tentang anak SMA juga. Setidaknya biar Arga sadar, agar hubungan mereka tidak datar.
" Woww!! Filmnya mulai! " ucap Alya antusias.
" Diam. " Alya memutar bola matanya mendengar Arga.
Film yang cukup bagus, Alya suka dan antusias. Tetapi tidak dengan Arga yang sedari tadi hanya mengeluarkan ekspresi datar sepanjang film berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA [ COMPLETE ] ✔
Fiksi RemajaAlya Harja Kusuma, wanita cantik yang kini tengah mempersiapkan pernikahannya. Suatu ketika, tanpa disengaja Alya menemukan sebuah kotak yang berisi kenangan masa SMAnya. Lalu ingatannya kembali pada 10 tahun terakhir, mengingat masa-masa SMAnya b...