" Sebulan sekali harap ke sini ya, Bu. " ucap seseorang wanita cantik dengan jas putih yang membaluti pakaiannya.
" Baik, dok. Terima kasih, saya akan pulang. "
" Sama-sama. Jaga kesehatan, pola makannya diatur dan jangan kelelahan. Oh, ya saya harap suami anda juga rutin menemani anda. " ucap dokter itu membuat lawan bicaranya tersenyum.
Setelah mengucapkan beberapa kalimat, wanita itu keluar dari ruangan serba putih itu. Melangkah perlahan sembari mengeluarkan ponselnya." Halo, sayang!! " ucapnya gembira.
" Hmm, ada apa? " tanya pria di seberang membuat wanita cantik itu berdecak kesal.
" Ish! Enggak kangen ya sama aku? "
" Kangen. Di sini banyak kerjaan, jadi susah hubungi kamu. "
" Berama lama kamu di sana? "
" Sekitar dua atau tiga bulan lagi. "
" Oh. "
" Kenapa? Ada yang mau kamu omongin? "
" Aku cuma kangen sama kamu. Kamu lama ya di sana? Jadi aku kesepian deh, paling di rumah ada bibi sama si kecil aja. "
" Hah? Si kecil siapa? " wanita itu terkekeh mendengarnya.
" Si kecil, calon penghuni rumah kita. "
" Ngomong yang jelas, yang. Aku enggak paham. "
" Hmm, terserah. Oh iya, pas kamu pulang nanti aku mau kamu renovasi kamar yang di depan kamar kita itu ya. "
" Buat apa? "
" Ya buat si kecil lah, yang. Kan aku udah bilang kalau bakal ada calon penghuni baru di rumah kita. Aku mau kamar itu di renovasi, di buat semenarik mungkin biar betah. "
" Kamu lagi ngomongin siapa sih? Aku benar-benar enggak paham. "
" Anak kita Arga. Aku lagi bahas anak kita. "
" Hah? "
" Aku hamil, sayang. " wanita itu tersenyum di perjalanannya.
" ______ "
" Halo? "
" Al? Serius! "
" Apa hal ini patut dibercandakan? Aku serius! " ucap Alya geram, kemudian memasuki mobilnya.
" ______ "
" Halo? Apa kamu bahagia? "
" Aku bakal jadi seorang ayah? "
" Ya! Kamu bakal jadi seorang ayah, Arga. "
" Aku—aku enggak nyangka. Aku senang, Al. Aku bahagia. Pokoknya aku bakal cepat pulang, aku bakal jagain kalian. "
" Arga. Aku enggak pa-pa, jangan jadi pikiran ya? Aku bakal minta Mama untuk selalu nemenin aku. Kamu fokus ya sama kerjaan kamu. "
" Sampai sekarang pun aku enggak bisa jadi suami yang baik buat kamu, Al. "
" Kamu ngomong apa sih?!! Udah ah! Aku enggak mau bahas yang aneh-aneh! Aku lagi bahagia loh, kita lagi bahagia. Kamu fokus aja ya sama kerjaan kamu, aku bisa jaga diri. Kalau udah selesai, cepat pulang. "
" Iya, Al. Aku bakal cepat pulang. Em—udah dulu ya? Aku masih banyak kerjaan. Love you, buat kamu dan anak papa? " Alya terkekeh.
" Love you too. Baik-baik di sana ya? "
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA [ COMPLETE ] ✔
Teen FictionAlya Harja Kusuma, wanita cantik yang kini tengah mempersiapkan pernikahannya. Suatu ketika, tanpa disengaja Alya menemukan sebuah kotak yang berisi kenangan masa SMAnya. Lalu ingatannya kembali pada 10 tahun terakhir, mengingat masa-masa SMAnya b...