extra part ALYA (1)

1K 61 1
                                    

" Sebulan sekali harap ke sini ya, Bu. " ucap seseorang wanita cantik dengan jas putih yang membaluti pakaiannya.

" Baik, dok. Terima kasih, saya akan pulang. "

" Sama-sama. Jaga kesehatan, pola makannya diatur dan jangan kelelahan. Oh, ya saya harap suami anda juga rutin menemani anda. " ucap dokter itu membuat lawan bicaranya tersenyum.
Setelah mengucapkan beberapa kalimat, wanita itu keluar dari ruangan serba putih itu. Melangkah perlahan sembari mengeluarkan ponselnya.

" Halo, sayang!! " ucapnya gembira.

" Hmm, ada apa? " tanya pria di seberang membuat wanita cantik itu berdecak kesal.

" Ish! Enggak kangen ya sama aku? "

" Kangen. Di sini banyak kerjaan, jadi susah hubungi kamu. "

" Berama lama kamu di sana? "

" Sekitar dua atau tiga bulan lagi. "

" Oh. "

" Kenapa? Ada yang mau kamu omongin? "

" Aku cuma kangen sama kamu. Kamu lama ya di sana? Jadi aku kesepian deh, paling di rumah ada bibi sama si kecil aja. "

" Hah? Si kecil siapa? " wanita itu terkekeh mendengarnya.

" Si kecil, calon penghuni rumah kita. "

" Ngomong yang jelas, yang. Aku enggak paham. "

" Hmm, terserah. Oh iya, pas kamu pulang nanti aku mau kamu renovasi kamar yang di depan kamar kita itu ya. "

" Buat apa? "

" Ya buat si kecil lah, yang. Kan aku udah bilang kalau bakal ada calon penghuni baru di rumah kita. Aku mau kamar itu di renovasi, di buat semenarik mungkin biar betah. "

" Kamu lagi ngomongin siapa sih? Aku benar-benar enggak paham. "

" Anak kita Arga. Aku lagi bahas anak kita. "

" Hah? "

" Aku hamil, sayang. " wanita itu tersenyum di perjalanannya.

" ______ "

" Halo? "

" Al? Serius! "

" Apa hal ini patut dibercandakan? Aku serius! " ucap Alya geram, kemudian memasuki mobilnya.

" ______ "

" Halo? Apa kamu bahagia? "

" Aku bakal jadi seorang ayah? "

" Ya! Kamu bakal jadi seorang ayah, Arga. "

" Aku—aku enggak nyangka. Aku senang, Al. Aku bahagia. Pokoknya aku bakal cepat pulang, aku bakal jagain kalian. "

" Arga. Aku enggak pa-pa, jangan jadi pikiran ya? Aku bakal minta Mama untuk selalu nemenin aku. Kamu fokus ya sama kerjaan kamu. "

" Sampai sekarang pun aku enggak bisa jadi suami yang baik buat kamu, Al. "

" Kamu ngomong apa sih?!! Udah ah! Aku enggak mau bahas yang aneh-aneh! Aku lagi bahagia loh, kita lagi bahagia. Kamu fokus aja ya sama kerjaan kamu, aku bisa jaga diri. Kalau udah selesai, cepat pulang. "

" Iya, Al. Aku bakal cepat pulang. Em—udah dulu ya? Aku masih banyak kerjaan. Love you, buat kamu dan anak papa? " Alya terkekeh.

" Love you too. Baik-baik di sana ya? "

ALYA [ COMPLETE ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang