Alya berlari sekuat tenaga menuju gerbang sekolah yang sudah di tarik oleh satpam sekolah.
" Pak!!! Sabar Pak!! " teriak Alya mencoba menghentikan satpam itu.
Napas Alya memburu, lelah sampai berkeringat. " Biarin sa-ya ma-suk, " ucap Alya terbata.
" Ihh, si neng Alya ngapa teh terlambat? Biasanya juga pagi udah sampe, " ujar satpam itu.
" Ada lah, Pak. Saya masuk dulu, udah telat banget ini. "
" Oke deh, cepat-cepat. "
Alya bernafas lega kala sudah memasuki area sekolah. Ia terlambat 15 menit, dan itu karena Cintia sudah meninggalkannya sedari pagi sekali membuat Alya terlambat.
" Nah kalo udah masuk kan tenang, " ujar Alya lalu kembali melangkah.
" Ekhm! " Alya menghentikan langkahnya ketika mendengar deheman seseorang, membuat Alya menoleh.
" Baru dateng, Alya?! " seorang guru bertanya pada Alya.
" Eh——iya, Bu. Hehe, sedikit terlambat, " jawab Alya.
" Sedikit? 15 menit kamu bilang sedikit terlambat?! " tanya guru itu penuh intimidasi.
" Saya punya alasan, Bu. Jadi tuh Mama saya ninggalin saya nah saya terpaksa nunggu bis tapi datengnya——"
" Sudahlah Alya! Tidak usah memberi alasan! Kamu tetap salah! " teriak guru itu membuat Alya menggigit bibir bawahnya menahan gugup.
" Maaf, Bu, " ucap Alya, menunduk.
" Ingat! Kamu sudah kelas 12! Jangan banyak membuat daftar hitam! " ucap guru itu lagi membuat Alya terus menunduk.
" Ya sudah kali ini saya bebaskan, kembali ke——"
" Bu Yuyun tunggu! " ucap salah seorang guru menghentikan, membuat Alya mengepalkan tangannya.
" Ada apa, Bu Lina? " tanya bu Yuyun.
" Ah, itu Bu. Jangan biarkan anak ini di beri kebebasan, nanti dia mengulangi hal yang sama. Bagaimana jika di beri hukuman saja? " Alya menatap tak percaya kepada guru yang dulu pernah menghukumnya dan memfitnahnya itu.
" Tapi, Bu——" sela Alya.
" Ini sudah jam pelajaran Bu Lina, Alya nanti ketinggalan pelajaran, " ucap bu Yuyun.
" Tapi, Bu. Alya ini sering sekali melakukan pelanggaran. Jika dibiarkan maka akan selalu berbuat hal yang sama. " Alya menatap guru itu datar, mengumpatnya dalam hati.
" Initinya saja Bu Lina, " ujar bu Yuyun.
" Bagaimana jika Alya diberi hukuman membersihkan gudang belakang sekolah, sampai jam pelajaran pertama usai, " usul bu Lina membuat Alya melotot.
" Jangan dong, Bu! Itu kan gudang terkenal angker, " ucap Alya.
" Jangan membantah Alya! " tegur bu Lina.
" Ah, saya ada panggilan. Saya serahkan pada anda Bu Lina, tapi jangan memberi hukuman berat pada Alya, " ucap bu Yuyun kemudian berlalu. Padahal Alya sungguh berharap pada guru killer itu.
" Cepat Alya! Sampai gudang itu benar-benar rapi kamu baru boleh ke kelas! "
" Lah? Bukannya tadi sampai jam pelajaran pertama aja, Bu? " tanya Alya.
" Jangan membantah saya! Gudang itu harus benar-benar rapi! Saya akan pantau kamu! Kalau saja kamu mencoba lari maka hukuman akan saya tambah! " ucap bu Lina membuat Alya menahan geramnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA [ COMPLETE ] ✔
Teen FictionAlya Harja Kusuma, wanita cantik yang kini tengah mempersiapkan pernikahannya. Suatu ketika, tanpa disengaja Alya menemukan sebuah kotak yang berisi kenangan masa SMAnya. Lalu ingatannya kembali pada 10 tahun terakhir, mengingat masa-masa SMAnya b...