Seoul High School
"Mati...mati...mati... Kau terlambat Ennik" gumam seorang gadis yg saat ini masih duduk di salah satu bangku bus dengan nomor jurusan 16 itu.
Dua bulan sudah Ennik bersekolah di sekolah barunya, dan dia merasa sangat bahagia berada disana. Berkat Heejin dia bisa mendapatkan banyak teman.
Bus berhenti tepat di depan halte dekat sekolahnya dan dia segera keluar dari dalam Bus, tapi sialnya gantungan kunci di tas nya tersangkut pintu bus lalu terlepas dan berceceran di jalan. Melihat itu Ennik ingin mengambilnya namun melihat murid yg berlarian menuju gerbang membuatnya membatalkan keinginan nya itu. Ia pun juga ikut berlari sebelum gerbang sekolah di tutup dan ia tidak diperbolehkan masuk.
Seorang lelaki tengah berjongkok untuk mengambil gantungan kunci yg tercecer tadi. Bahkan ia juga menyaksikan saat Ennik keluar dari bus dan berlari secepat kilat untuk bisa sampai di sekolah sebelum bel berbunyi. "Yah...lucu juga murid baru itu..." gumam pemuda tadi lantas berdiri dan segera memasuki area sekolah.
Ennik sampai di bangku nya dengan nafas terengah-engah, bahkan Heejin yg melihatnya merasa tidak tega dan segera memberikan air minum nya pada Ennik yg masih berusaha mengatur nafasnya.
"Nih minum dulu..."
"Makasih banyak ayang Heejin"
Ya...Ennik memanggil Heejin dengan embel-embel 'ayang' karena mengikuti Jaemin, Ennik benar-benar suka melihat wajah Heejin yg seketika badmood saat mendengar panggilan 'gila' itu.
Selang 5 menit datang lah 3 orang murid laki-laki yg berjalan santai menuju ke bangku masing-masing. Salah satu murid tersebut sempat menghampiri bangku Heejin untuk meletak kan sesuatu. Lelaki itu adalah Na Jaemin si cassanova yg tak pernah menyerah untuk mendapatkan perhatian Heejin.
"Diminum ya ayang Heejin..." Kata Jaemin sambil meletakkan sekotak susu strawberry di bangku Heejin
"Udah berapa kali gue bilang... Gue ngk bisa Nerima pemberian Lo, mending Lo ambil lagi" balas Heejin
"Ayang Heejin kenapa sih kek gitu ? Jaemin kan jadi sedih..." ucap Jaemin dengan wajah sok imutnya
"Jaem...ini terakhir ya gue ingetin ke Lo, jangan main-main sama gue...gue ngk suka. Mending sekarang Lo duduk di bangku Lo dan jangan lupa bawa apa yg tadi Lo letakin di meja gue"
"Jual mahal banget sih Lo jadi cewek..." Ucap Jaemin lalu berjalan ke arah bangkunya dan diikuti kedua teman nya, Ennik masih memandang Jaemin yg sudah berjalan kebelakang setelah sempat berdebat dengan Heejin, alangkah terkejutnya ia saat salah satu teman Jaemin meletakkan sebuah benda di mejanya. Seorang Lee Haechan, meletakkan gantungan kuncinya yg tadi tercecer di jalan tanpa mengatakan apapun. Ennik dibuat melongo dan secara refleks arah pandang nya mengikuti kemana Haechan pergi. Bahkan saat pemuda itu sudah mendudukkan diri di bangkunya. Haechan yg merasa diperhatikan lantas membalas tatapan Ennik yg tanpa disadari membuat jantung gadis itu berdetak kencang. Ennik pun berbalik dan memegangi dadanya.
"kayak nya beneran...gue jatuh cinta sama dia" ucapnya dalam hati.
Tbc
02.04.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Love ?
Fanfiction~Semakin aku membantah perasaanku padamu, maka semakin kuat pula rasa itu tertanam dalam hatiku. ~Kamu adalah mimpi yang terwujud dan doa yang terkabul...