39. Rainbow after a Storm

1.5K 145 4
                                    

Sebuah mobil mewah tampak berhenti di depan sebuah bangunan besar. Seorang wanita cantik tampak keluar dari mobil tersebut. Ia tampak berjalan dengan hati-hati memasuki area gedung, karena saat ini ia sedang mengandung 7 bulan. Beberapa hari lagi ia akan mengambil cuti untuk melahirkan, maka dari itu ia harus segera menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum cuti itu tiba.

Saat memasuki ruangan nya, wanita cantik bernama Jeon Heejin itu nampak terkejut karena saat ini sudah ada seorang perempuan yg tidak ia kenal sedang duduk di kursinya.

"Permisi... Anda siapa ya ? Kenapa anda duduk di meja saya ?" Tanya Heejin pelan

"Ohh... Anda pasti nona Heejin, kepala  bagian design disini. Perkenalan saya Kim Yujin, saya yg akan menggantikan anda mulai hari ini" jawab wanita itu, Heejin pun dibuat bingung dengan pernyataan perempuan yg mungkin lebih tua darinya itu.

"Ohh iya, dan tadi saya juga dapat pesan kalau anda diminta untuk menemui pak direktur secepatnya" lanjut perempuan itu.

Heejin pun segera melangkah meninggalkan ruangan nya untuk menuju ruangan pemilik perusahaan tersebut. Dengan rasa penasaran ia naik ke lantai 15 untuk segera bertemu dengan seseorang yg bisa menjelaskan situasi saat ini.

Saat tiba di depan ruangan sang direktur Heejin segera mengetuk pintu, setelah dipersilahkan masuk, Heejin pun masuk ke dalam ruangan. Betapa terkejutnya Heejin saat  melihat di dalam ruangan itu ada ayah mertuanya. Lelaki 60 tahun itu tampak duduk di salah satu sofa sambil memandang Heejin dengan tatapan yg sulit diartikan.

"Bapak memanggil saya ?" Tanya Heejin

"Iya, sebelum nya perkenalkan dulu, beliau adalah tuan Na, investor baru di perusahaan ini dan juga beliau adalah orang yg merekomendasikan nona Yujin untuk menggantikan anda menjadi kepala bagian Design" kata direktur itu menjelaskan

"Maksud bapak apa ? Saya masih belum paham ? Kenapa tiba-tiba saya digantikan hari ini ? saya kan baru akan cuti beberapa hari lagi. Dan lagi, kenapa tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada saya ?"

"Maafkan kami nona Heejin tapi ini adalah permintaan langsung dari tuan Na selaku pemilik saham terbesar disini. Beliau ingin perusahaan mengeluarkan mode dan ciri khas baru untuk produk nya. untuk itu, dengan sangat terpaksa kami harus memberhentikan anda mulai hari ini" kata direktur itu yg langsung membuat Heejin syok

"Jadi mulai besok, anda tidak perlu lagi datang kemari. Dan untuk sekarang silahkan anda kembali ke ruangan anda dan kemasi barang-barang Anda yg ada disana" lanjut direktur itu

Heejin sempat mematung ditempat sebelum akhirnya ia pamit meninggalkan ruangan itu, sebelum pergi ia sempat membungkuk pada ayah mertuanya yg nampak langsung memalingkan wajahnya.

Heejin melangkah gontai menuju ruangannya. Tatapannya tampak kosong, dan kedua tangannya terlihat mengelus perutnya perlahan. Ini adalah pertama kalinya ia bertatap muka secara langsung dengan ayah dari suaminya itu, namun dipertemuan pertama ini, ia sudah mendapat kejutan yg begitu besar. Ia diberhentikan secara sepihak oleh perusahaan yg sudah ia anggap menjadi bagian penting dalam hidupnya, tanpa ia ketahui apa sebab utama mereka memberhentikannya.

Saat sudah sampai di mejanya, Heejin tampak segera memasukkan beberapa gambar sketsa dan juga alat menggambar nya ke dalam sebuah box. Ia tampak meneteskan air mata saat memandang setiap sudut ruangan itu. Ia tak menyangka mimpinya harus berhenti disini. Setelah ini, Heejin tak tau lagi apa yg bisa ia lakukan.

Heejin berjalan keluar perusahaan setelah terlebih dahulu berpamitan pada rekan-rekan nya disana. Ia berjalan ke arah halte depan sambil membawa box berisi peralatan kerjanya. Setelah meletakkan box itu di sebuah bangku, ia pun segera menelepon suaminya untuk menjemput.

Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang