19. Find a Way

1.6K 192 13
                                    

Tampak seorang lelaki sedang berdiri tegap dihadapan sebuah lemari kaca. Netra nya masih tak ingin lepas memandangi sebuah foto yg terdapat didalam sana, sosok gadis yg sudah hampir satu tahun ini tak ia temui. Seperti biasa, air matanya akan selalu menetes saat mengingat sosok gadis  itu. Tak ingin semakin terlarut dalam kesedihan, lelaki itu pun segera beranjak menuju pintu keluar rumah tersebut. ia tersenyum saat di depan teras berpapasan dengan seorang perempuan yg selama ini meninggali rumah itu saat sang pemilik pergi.

"Kak Rena, aku balik dulu ya... Makasih karena udah bolehin datang kesini" kata lelaki itu

"Kok tumben cuma sebentar, lagi buru-buru ya ?" Tanya perempuan yg dipanggil Rena itu

"Iya kak, Jeno ada Janji sama temen-temen. Permisi dulu ya kak"

"Oke deh, hati-hati ya..."

"Iya kak..."

Selepas lelaki itu pergi, perempuan itu langsung menghela nafas panjang nya.

"Siyeon, apa kamu tahu ? Lelaki itu hampir setiap hari datang ke rumah kamu. Dia hanya akan duduk di sofa lalu memandang lama foto mu, Persis seperti yg dia lakukan saat masih ada kamu disini. Cepatlah kembali pulang, atau laki-laki itu akan gila jika kamu tak segera kembali " ujar perempuan itu dalam hati

Ditempat lain, tampak seorang perempuan dan seorang lelaki yg duduk saling berjauhan di sebuah cafe.
Bak orang bermusuhan lelaki dan perempuan itu hanya saling melirik tanpa ada niat untuk bicara. Sampai datang lah dua orang yg sama-sama mereka tunggu.

"Lo lama banget sih nyet, sampe karatan gue nungguin Lo" keluh si pemuda

"Apa Lo bilang ? Gue lama ? Kita janjian jam 10.00, ini masih jam 10.15 nungguin 15 menit aja karatan Lo ?, lebay banget" cibir pemuda lain yg baru datang.

"Loh... Itu ada Ennik, oh iya... kalian kan lagi perang dingin" kata lelaki itu

"Ayang Heejin, Ennik nya ajak sini aja. Kita tunggu Jeno nya jadi satu sini" lanjut nya. Dan dua orang gadis itu pun segera melangkah menuju meja yg dimaksud.
Ennik duduk disamping Heejin, di depan Jaemin sedangkan Heejin duduk di depan Haechan.

"Kenapa jadi Lo yg di depan gue ? Nggak bisa, sana Lo tukeran sama ayang Heejin" protes Jaemin

"Jaem..." Panggil Heejin sambil memberikan tatapan mengerikan, mengerti apa maksud Heejin, Jaemin pun diam.

"Aish... Masalah kalian apa sih ? cepet kelarin elah, gue Mulu yg jadi korban" gerutu Jaemin.

Tak lama Jeno pun datang, ia segera menghampiri tempat duduk teman-teman nya. Jaemin yg melihat itu segera berpindah dan mengambil kursi untuk duduk disebelah Heejin. Sedangkan Jeno menarik kursi meja sebelah untuk duduk di samping Haechan, bekas Jaemin duduk tadi.

"Pesen minum dulu aja kalian" kata Haechan dan mereka pun segera memanggil pelayan.

"Ice Americano satu, ice cream Vanila satu, kalian apa ?" Kata Heejin

"Ice Americano aja samaan" kata Jeno

"Gue juga samaan aja, tambah satu cheese cake" kata Ennik

"Gue hot Americano"  kata Haechan

"Baiklah saya ulangi 3 ice Americano, 1 hot Americano, 1 Ice cream Vanila, dan 1 cheese cake" kata pelayan yg kompak diiyakan oleh mereka.

Setelah pelayanan itu pergi, mereka mulai membicarakan apa yg menjadi tujuan mereka datang kemari.

"Lo beneran jadi pergi Jen ??" Tanya Haechan

"Iya, gue nggak bisa cuma Nunggu. Gue harus temuin dia secepatnya"

Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang