34. Wedding Day

1.7K 167 5
                                    

Sudah sejak pagi tadi Heejin tidak bisa duduk tenang, Jantung nya berdebar kencang. Sebentar lagi, ia akan menikah dan menjadi istri orang. Dan Setelah itu terjadi, maka ia sudah tidak bisa lagi bertindak semaunya karena kini sudah ada orang lain disisinya.

Siyeon, Nakyung dan Ennik terlihat masuk ke dalam ruangan pengantin perempuan. Mereka datang untuk mengucapkan selamat dan juga menenangkan Heejin.

"Jin, selamat ya... Akhirnya nikah juga Lo" ucap Nakyung

"Iya, makasih ya Na" balas Heejin

"Nanti kalau sudah jadi istrinya Jaemin dibanyakin sabarnya ya Jin, biar pahalanya banyak" celetuk Ennik

"Iya Nik" jawab Heejin sambil terkekeh

"Satu lagi sold out temen gue, kira-kira nanti kalau Lo udah nikah masih dibolehin nggak ya jalan ke mall sama gue ?" Tanya Siyeon

"Pasti boleh lah Yeon, ngapain nggak boleh ?" Tanya balik Heejin

"Iya Yeon... Lagian Jin, kalau misalnya Jaemin nggak ngebolehin Lo jalan sama kita-kita, Lo bilang aja sama gue, biar gue labrak tuh laki Lo" sahut Ennik yg membuat semua temannya tertawa.

Di ruangan pengantin pria, nampak juga para sahabat Jaemin sudah berkumpul. Mereka terlihat sibuk menggoda teman mereka yg sebentar lagi akan melepas masa lajangnya.

"Cie Jaemin kawin cie" ucap Haechan

"Lo jangan gitu napa Chan ? Tambah deg-degan gue" sahut Jaemin

"Tau tuh Haechan, heboh banget sih " kata Renjun

"Cie pengantin baru cie" kini ganti Renjun yg digoda oleh Haechan

"Dasar sinting ya Lo" balas Renjun

"Pengantin baru kok sewot Mulu, nggak dapat jatah Lo semalem ?" Tanya Haechan yg membuat Renjun langsung melotot

"Bener-bener gila ya Lo, tanya masalah begituan disini" jawab Renjun

"Emang kenapa ? Malu Lo sama kita-kita ?"

"Lo tuh ya--" belum selesai Renjun menjawab, Jeno sudah menginterupsi semuanya.

"Udah...udah... Kalian ribut terus dari tadi, liat nih, nggak kasihan apa sama Jaemin. Muka nya udah pucet gitu" kata Jeno sambil tertawa

"Lah Lo napa pucet gitu Jaem ?" Tanya  Haechan

"Kepikiran omongan Lo masalah jatah anjir...ah, bikin gue tambah deg-degan lagi kan Lo" jawab Jaemin yg berhasil mengundang tawa teman-teman nya.

Tawa mereka terhenti saat ibu Jaemin masuk ke ruangan sang putra. Wanita itu mengatakan jika acara akan segera dimulai dan meminta Jaemin untuk menunggu di altar.
Jaemin langsung menghela nafasnya beberapa kali. Sebentar lagi, moment paling berharga dalam hidupnya akan segera terjadi. Ia tampak menenangkan debar jantung nya. Ia tak mau wedding vow yg sudah ia hafalkan hilang begitu saja jika ia gugup.

Saat ini Jaemin sudah berdiri gagah diatas altar menunggu sang mempelai wanita. Walaupun jantung nya masih berdebar kencang ia berusaha menyembunyikan nya dengan selalu tersenyum. Tak lama, dapat ia lihat Heejin yg berjalan kearahnya dengan didampingi sang ayah. Kedua sudut bibir nya langsung tertarik keatas begitu melihat gadis yg sangat ia cintai itu sebentar lagi akan mengucapkan janji sehidup semati bersama nya.

Ayah Heejin tampak menyerahkan tangan Heejin kepada Jaemin, sang ayah tampak tersenyum, sambil mengatakan beberapa kalimat pada Jaemin.

"Saya serahkan anak saya ke kamu, tolong jaga dia dengan baik" ucap ayah Heejin yg langsung diangguki oleh Jaemin.

Mereka sudah berdiri berhadapan di depan Pendeta. Tangan mereka saling bertaut.

"Saya Na Jaemin, mengambil engkau Jeon Heejin sebagai istriku. Aku berjanji akan mencintaimu, menyayangimu dan mengasihi mu. Menjadi teman berbagimu, menjadi sahabat terbaikmu serta menjadi kekuatan dalam hidupmu baik dalam sehat maupun sakit mu. Aku akan selalu mendengar, memahami dan mempercayai mu sepanjang hari dalam hidupku" kata Jaemin yg diakhiri dengan Senyuman.

Setelah selesai, kini giliran Heejin yg mengucapkan janji pernikahan.

"Saya Jeon Heejin, menerima mu sebagai suamiku Na Jaemin. aku berjanji akan selalu mencintaimu, Menjadi tempat berbagi sedih dan senang mu, menjadi seseorang yg akan selalu mendukungmu, dan juga menjadi teman berjuang mu mengarungi hidup, baik dalam sehat maupun sakit mu, mulai hari ini sampai seterusnya sepanjang waktu selama hidupku"

Saat sudah selesai mengucapkan janji pernikahan mereka pun melanjutkan dengan acara tukar cincin, setelah semua nya selesai pendeta pun mempersilahkan Jaemin untuk mencium Heejin.
Karena terlalu gugup Jaemin pun hanya mencium kening Heejin yg sontak membuat para sahabatnya yg duduk di barisan depan protes.

"Yah, kok cuma cium kening sih " protes Haechan

"Cium bibirnya Jaem, bibir" sahut Renjun sambil menunjuk bibir nya

"Cemen Lo Jaem" kini giliran Jeno yg bersuara

Karena tak ingin mendengar temannya protes terus-menerus, akhirnya Jaemin pun memberanikan diri mencium Heejin di bibirnya, yah walaupun cuma menempel setidaknya dengan begitu teman-teman nya bisa diam.

Acara pemberkatan di pagi hari berjalan dengan lancar, kini tinggal menunggu resepsi yg akan dilakukan malam harinya.

Pada siang harinya, tampak pengantin baru itu berkumpul di sebuah meja dengan para sahabat mereka.

"gimana Jaem sekarang ? Udah lega ?" Tanya Jeno

"Lega banget lah... Sumpah tadi gue deg-degan parah, sampai hampir lupa sama wedding vow nya" jawab Jaemin

"Tapi kamu tadi keren kok Jaem, nggak keliatan kalau lagi gugup" ujar Heejin

"Iya lah, tapi tunggu bentar...kok kamu masih manggil nya Jaem, bukan nya kita udah sepakat kalau udah nikah manggil nya harus 'sayang' kamu lupa lagi ya ?" protes Jaemin

"Belum terbiasa aja SAYANG" kata Heejin sambil menekankan kata Sayang nya.

"Rencana mau Honeymoon kemana kalian ?" Tanya Ennik

"Kayak nya nggak honeymoon dulu deh, aku lagi banyak banget kerjaan" jawab Heejin

"Yah, sayang banget Jin, padahal gue mau ngasih tau Lo ada tempat bagus banget di Kanada. Sekalian kan mampir ke tempat gue" kata Ennik

"Yah sayang banget deh. Lain kali aja ya gue kesana nya" ucap Heejin

"Keburu Lo hamil Jin, namanya nanti bukan honeymoon lagi, tapi babymoon" sahut Nakyung yg membuat teman-temannya ikut tertawa.

"Lo nggak rencana nunda punya anak kan Jin ?" Tanya Siyeon

"Nggak... Nggak ada yg nunda-nunda punya anak. Secepatnya harus jadi pokoknya" sahut Jaemin

"Hush... Ngomong mu, bisa nggak sih biasa aja" protes Heejin

"Tau tuh Jaemin, semangat banget kalau masalah gituan" cibir Haechan

"Yaiyalah semangat... Emang tujuan Lo setelah nikah apa ? Punya anak kan ? Salah gue ?" Tanya Jaemin

"Ya nggak ada salah nya sih, tapi nggak usah pakai nge gas gitu juga" jawab Haechan.

"Haduh...bisa nggak sih kalian tenang sekali aja. Perasaan ribut terus kalau lagi ngumpul. Berisik tau nggak, lagi banyak orang juga" kata Renjun

"Tuh kan ini orang sewot lagi, kenapa sih Lo ?" Tanya Haechan

"Kenapa ? Emang gue kenapa ?" Tanya Renjun bingung

"Na, lain kali suami Lo kandangin aja deh. Sewot Mulu kerjaan nya" kata Haechan pada Nakyung

"Lo kira gue peliharaan nya Nakyung pakai Lo suruh kandangin segala ? Sinting Lo" balas Renjun

"Yuk, kita semua pindah meja aja. Yg berantem biar dilanjutin aja berantemnya" saran Jeno yg langsung di ikuti oleh semua teman nya.

Tbc

Kita hajatan lagi, ayo...berikan selamat pada couple kedua kita yg nikah kali ini 🤗🤗🤗










Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang