78. Daddy's Son

1.1K 117 3
                                    

"Seojun mau ikut papa" teriak Seojun dari dalam kamarnya

"Sayang... Papa kan mau ngajar, Seojun sama nenek ya. Papa anterin" bujuk Renjun

"Nggak mau pa, mau ikut papa" rengek Seojun

"Seojun... Jangan kayak gini dong, biasanya kan Seojun pinter" ucap Renjun

"Papa sekarang jarang ajakin Seojun main, Seojun takut papa nggak sayang lagi" kata Seojun sambil menangis dan memeluk kaki ayah nya.

Renjun pun memandang iba anaknya. Ia lalu berjongkok untuk menyamakan tinggi nya dengan sang anak.

"Sayang... Seojun nggak boleh berpikir seperti itu. Papa akan sayang terus sama Seojun, Seojun kan anak papa. jangan takut sayang" kata Renjun sambil memeluk tubuh anaknya. Seojun balas memeluk erat leher ayahnya seakan ia tak mau ayah nya pergi kemanapun.

"Hari ini papa janji, nanti selesai ngajar papa temenin Seojun beli mainan. Apapun yg Seojun minta papa kasih, asal Seojun juga janji biarin papa berangkat ngajar dan juga nurut sama nenek. Seojun bisa kan ?" Tanya Renjun dan Seojun pun hanya diam tak menjawab

"Sayang..." Panggil Renjun namun masih tak ada sahutan

"Baiklah, Seojun ingin apa sekarang ?" Tanya Renjun lagi

"Hari Minggu nanti Seojun ingin jalan-jalan sama papa" jawab anak lelaki itu

"Oke setuju, sekarang Seojun ambil tas di kamar. Kita berangkat ke rumah nenek" ucap Renjun

Hari ini Seojun giliran di titipkan ke rumah orang tua Renjun. Sesaat setelah sampai, Renjun segera membawa anaknya masuk ke dalam rumah.

"Ma..." Panggil nya, tak lama wanita berusia 60 tahunan itu keluar dari dalam kamar dan segera menghampiri cucu kesayangan nya.

"Cucu ku yg tampan" ucap ibu Renjun sambil memeluk tubuh kecil cucunya

"Renjun titip ya Ma, Nakyung ada panggilan mendadak pagi tadi" ucap Renjun

"Iya, bilangin sama istri kamu juga jangan terlalu lelah. Kasihan, dia kan lagi hamil besar" kata sang ibu

"Iya, bulan depan dia udah mulai cuti kok ma. Mama jangan khawatir" jawab Renjun

"Renjun berangkat ya ma" pamit nya

"Seojun nurut sama nenek ya. Papa kerja dulu" kata Renjun pada sang anak lalu setelah itu mencium keningnya

"Hati-hati di jalan Jun"

"Iya ma"
______________________________________

Pukul setengah lima sore setelah pulang mengajar Renjun pun menyusul anak nya di rumah sang ibu. Tadi dia sempat mampir ke suatu restoran untuk membeli makanan kesukaan anak nya.

Sampai di depan rumah, Renjun segera turun dari mobilnya. Saat ia masuk rumah ia langsung disambut oleh anak nya yg saat itu terlihat baru selesai mandi.

"Papa..." Ucap Seojun senang

"Sore sayang" sapa Renjun, ia pun membungkuk lalu meraih tubuh anaknya

"Nenek dimana ?" Tanya Renjun

"Nenek sedang menonton TV" jawab Seojun

"Mau pulang sekarang ? Atau masih ingin main di rumah nenek ?" Tanya Renjun lagi

"Mau pulang aja, Seojun kangen papa" jawab Seojun

"Baiklah, kita pamit ke nenek dulu ya" ucap Renjun

Ia pun melangkahkan kaki ke ruang tengah dengan Seojun yg masih berada dalam gendongannya.

"Aku mau langsung balik aja ma" pamit Renjun pada sang ibu yg saat itu sedang duduk di depan televisi.

"Nggak mau makan malam dulu disini ?" Tanya sang ibu

"Nggak usah ma, aku tadi sempat mampir ke restoran buat beliin makanan kesukaan Seojun, nanti aku makan di rumah aja" jawab Renjun

"Jun, sepertinya waktu kamu untuk Seojun berkurang belakangan ini. Kasihan dia, tadi dia cerita ke mama kalau dia kesepian" ucap ibunya

"Iya ma, belakangan ini aku lagi sibuk ngurusin ujian. Aku sering nggak ketemu dia. Dia tadi pagi juga nangis pas mau aku tinggal ngajar" curhat Renjun

"Anak kamu udah besar, dia udah bisa protes jika ada sesuatu yg tidak berjalan sesuai keinginannya. Dia cuma pengen kamu selalu ada untuk dia Jun, dan mama harap kamu nggak keberatan melakukan itu untuk nya. Sebentar lagi Seojun punya adik, jangan sampai membuat dia cemburu sama adik nya. Perlakuan dia juga secara adil, mama berharap banyak agar kamu dan Nakyung bisa melakukan semuanya dengan baik" nasehat ibunya

"Iya ma, Renjun dan Nakyung akan berusaha keras untuk menjadi orang tua yg baik buat anak-anak kami. Makasih Nasehat nya ma" balas Renjun

Ibunya pun hanya tersenyum sambil mengelus puncak kepala Renjun.

"nggak nyangka anak mama udah dewasa aja, udah punya istri sebentar lagi anak nya dua" ucap sang ibu. Renjun meraih tangan ibunya lalu menciumnya lama.

"Mama sehat-sehat ya, panjang umur biar bisa lihat anak nya Renjun tumbuh besar" pesan Renjun pada ibunya

"Renjun pulang ya ma" pamitnya lalu segera melangkah kan kaki keluar rumah orangtuanya.

Selama di jalan Seojun terlihat diam saja, seperti nya anak lelaki itu mengantuk. Renjun yg sedari tadi memperhatikan lewat kaca spion pun hanya tersenyum melihat tingkah lucu anak nya saat menahan kantuk.

"Kalau mengantuk tidur aja sayang, nanti papa bangunin kalau udah sampai rumah" ucap Renjun namun Seojun menggeleng

"Pa, Seojun pengen makan jeruk" pinta sang anak

"Jeruk ? Tumben kamu pengen makan buah jeruk, biasanya kan kamu nggak suka" tanya Renjun

"Tadi Seojun liat di TV ada orang makan jeruk dan sepertinya enak, jadi Seojun mau coba" jawab Seojun

"Yaudah, nanti kita mampir di supermarket dekat rumah ya" kata Renjun yg langsung diangguki Seojun dengan penuh semangat

Setelah sampai di sebuah supermarket yg dimaksud Renjun pun segera memarkirkan mobilnya dan keluar. Ia membukakan pintu untuk Seojun lalu segera menggendong anak lelakinya masuk ke dalam.

"Seojun jalan sendiri aja pa" pinta nya saat Renjun masih menggendong tubuh mungilnya

"Nggak usah sayang, papa kan pengen gendong" jawab Renjun

"Tapi Seojun kan berat nanti papa capek"

"Peluk papa aja biar papa nggak capek" kata Renjun lalu dibalas Seojun dengan pelukan erat.

Renjun tersenyum, putranya sungguh mengagumkan. Ia berharap semoga saat besar nanti Seojun bisa tumbuh menjadi lelaki yg baik dan juga bertanggung jawab kepada keluarganya kelak.

Tbc










Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang