14. I Said Yes

1.7K 205 18
                                    

Seoul High School

"Plisss...ya Na " mohon seorang pemuda pada gadis yg saat ini sedang berjalan di samping nya hendak memasuki area sekolah.

"Tapi gue nggak enak Jun, kan ini acara keluarga Lo" jawab si gadis

"Ya nggak apa-apa lah kenapa mesti nggak enak ?Kan Lo datang sama gue "

"Tetep aja gue sungkan"

"Ya ampun Na...masak Lo nggak mau sih ? Mau aja ya !" Mohon Renjun sambil mengeluarkan puppy eyes nya. Melihat itu Nakyung seketika mengangguk, ia begitu lemah jika sudah melihat Renjun bersikap demikian.

"Ya udah, besok jemput jam berapa ?"

"Asyiikkk... jam 9an pagi ya. Jangan sampe lupa, mentang-mentang besok hari Minggu malah bangun siang lagi. Dandan yg cantik"

"Bentar-bentar, ini bukan acara formal yg mengharuskan gue pake dress kan ?"

" Nggak lah, dandan biasa aja kayak sehari-hari, Oke ?"

"Okedeh "

"Iiihhh... Sayang banget sama Nakyung"

"Jangan mulai deh" kata Nakyung sambil menyikut lengan Renjun

Di kelas XI-2

Terlihat dua orang lelaki yg sedang duduk bersebelahan sambil menyalin tulisan dari sebuah buku.

"Busyet...kapan kelar nya ini ? Pegel banget tangan gue "

"Tinggal nyalin doang masih aja ngeluh Lo, dasar "

"Lo kata nyalin nggak butuh tenaga ?"

Saat keduanya tengah asyik berdebat, datang lah seorang gadis cantik si pemilik bangku yg di duduki salah satu pemuda.

"Minggir..." Kata gadis itu ketus

"Numpang bentar " sahut si pemuda

"Gue juga mau duduk" kekeuh si gadis

Dan pemuda itu pun berdiri sambil menggebrak meja, yg membuat teman di sebelah nya terkejut.

"Ehhh...Anji---" refleks pemuda disebelah nya. Hampir saja ia mengumpat karena ulah temannya itu.

"Chan...Lo kenapa sih ? Gue kaget nyet, Untung aja nggak ada ayang Heejin. Bisa hancur reputasi gue kalo ketahuan latah di depan dia. Mana latah gue jelek banget " Keluh si pemuda bernama Na Jaemin itu. Dan temannya yg dipanggil Chan itu hanya melirik sambil berlalu pergi. Jaemin menggaruk kepalanya bingung. Ia pun menoleh ke kanan dan bertanya pada gadis yg tadi barusan datang.

"Haechan ada apa sama Lo Nik ? Cuma dibilangin gitu doang kok Ngambek ?" Tanya Jaemin

"Nggak tau, nggak ada urusan sama gue" jawab Ennik seadaanya.
Jaemin pun kembali duduk lalu melanjutkan pekerjaan menyalin catatan dari buku Heejin.

Keesokan harinya

Renjun benar-benar menjemput Nakyung tepat pukul 9 pagi. Di dalam mobil Nakyung tampak gugup, bahkan ia beberapa kali meremas ujung baju yg digunakannya.

"Kenapa Na ? Gugup ?" Tanya Renjun yg ada di sampingnya

"Iya ih.. kenapa ya ?" Jawab Nakyung

"Nggak usah gugup kali Na... Kayak mau ketemu siapa aja ? Kita cuma dateng, makan lalu pulang. Nggak usah terlalu dipikir "

"Lo mah enak Jun, mereka kan keluarga Lo, sedangkan gue ?"

"Bentar lagi mereka juga jadi keluarga Lo "

Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang