Malam hari ini restoran Jeno tampak lebih ramai dari biasanya, bukan tanpa sebab semua ini karena sang pemilik sedang mengadakan acara anniversary pernikahan nya yg ke delapan.
Semua tamu undangan nampak sudah berdatangan. Para sahabat Jeno dan Siyeon pun sudah datang sedari tadi. Mereka duduk melingkar di bangku paling depan.
Acara baru saja dimulai setengah jam yg lalu. Jeno,Siyeon dan Rowon nampak sudah berdiri di depan para tamu undangan, Jeno sedang menyampaikan kata sambutan sekaligus ucapan terima kasih pada semua tamu undangan yg sudah menyempatkan waktu untuk datang.
Saat sedang serius mendengarkan sambutan dari Jeno Haechan dikagetkan oleh tepukan anaknya. Haechan pun menoleh pada Aron yg saat itu duduk di sampingnya.
"Kenapa ?" Tanya nya
"Aron mau pipis Pi" jawab Aron
"tuh kan, dibilangin jangan minum es banyak-banyak nggak percaya sih" omel Haechan lalu segera menggandeng Aron untuk pergi ke kamar mandi.
Lain Aron Lain lagi Dareun, anak lelaki berumur dua tahun itu sedari tadi tidak bisa duduk dengan tenang. Dia terus-terusan berjalan kesana kemari hingga membuat Jaemin kewalahan mengikutinya. Karena takut mengganggu tamu yg lain Jaemin pun akhirnya membawa anak lelakinya itu keluar restoran.
"Dareun... yg anteng dong nak, nggak boleh jalan sana-sini" nasehat Jaemin. Dareun bergeming, ia justru meminta turun dan bermain di halaman depan restoran. Masih seperti tadi anak itu berlari kesana-kemari sambil tertawa-tawa. Jaemin mengusap kasar wajahnya.
"Ternyata cukup sulit mengasuh seorang jagoan" keluhnya lalu segera mendekati sang anak yg sudah berjalan menuju tempat parkir
"Dareun... Berhenti disitu" larang nya sambil berlari menghampiri.
______________________________________Acara malam ini berjalan dengan lancar. Para tamu undangan sudah meninggalkan restoran satu demi satu, dan kini tinggal lah pasangan Jeno Siyeon dan para sahabat mereka.
"Nggak terasa ya, Lo udah anniversary ke delapan aja" kata Renjun
"Dan kita semua udah sama-sama hampir dua puluh tahun, terharu gue punya temen-temen setia kayak kalian semua" balas Haechan dengan raut wajah sedih yg dibuat-buat
"Iya ya, waktu berjalan cepet banget. Tiba-tiba kita udah pada nikah sama punya anak" kata Jeno
"Kita udah semakin tua guys" sahut Jaemin
"Nyangka nggak sih kalian, kalau pada akhirnya kalian akan menikah dengan orang-orang dekat yg ada disekitar kalian sendiri ? Dengan sahabat, 'musuh' atau seseorang yg dulu cuma untuk iseng doang ?" Tanya Siyeon pada para lelaki yg ada di depannya
Ketiga lelaki itu kompak menggeleng, kecuali Renjun.
"Kalau gue sih nyangka, karena emang sejak awalnya gue udah bermaksud seriusin Nakyung" jawab Renjun yg berhasil membuat Nakyung tersipu malu.
"Kalau gue dulu ngira nya bakal nikah sama salah satu model sexy, eh... Tenyata malah meleset nikah sama designer nya" ucap Jaemin yg langsung mendapat cubitan dari Heejin.
"Kalau gue dulu mikirnya nikah aja sama orang pilihan mama, karena gue pikir bakal sulit banget ketemu sama seseorang yg bisa menerima semua tingkah laku gue, sebelum akhirnya gue ketemu sama nih bule khilaf" kata Haechan sambil memandang Ennik yg terlihat sudah memberikan tatapan sebal padanya.
"Kalau gue nggak bakal nikah kalau Siyeon nggak pulang, karena seseorang yg gue cintai selama ini cuma dia" kata Jeno
"Bucheeennnn..." Ucap ketiga temannya kompak
"Menurut kalian cinta itu apa sih ?" Tanya Heejin pada semuanya
What do you think about Love ?
Renjun : "cinta itu setia, mencintai satu orang yg sama setiap hari dan berkali-kali"
Nakyung : "cinta itu toleransi, karena pada dasar nya manusia diciptakan dengan berbagai macam sifat yg berbeda. untuk itu, agar kita bisa mengerti apa arti cinta yg sesungguhnya, maka dalam hati harus kita tanamkan rasa toleransi. Menyukai apa yg dia suka meskipun pada awalnya kita membenci serta berbesar hati menerima keputusan terbaik untuk satu sama lain meski pada kenyataannya kita tak menyetujui"
Jeno : "Cinta itu memahami, karena tak semua orang bisa dengan cepat mengerti jika ia sedang jatuh cinta, bahkan tak sedikit pula yg baru sadar jika ia sedang mencintai ketika cinta itu sudah terlewat"
Siyeon : "Cinta itu abadi, bertahan dalam hati seseorang meski orang yg dicintai sudah tak terlihat lagi"
Haechan : "Cinta itu ajaib, merubah perasaan benci menjadi perasaan takut kehilangan hanya dalam sekejap"
Ennik : "Cinta itu pantang menyerah, pernah ditolak bukan berarti akan terus-menerus ditolak. Semua tergantung pada bagaimana usaha yg kita lakukan untuk meluluhkan hatinya"
Jaemin : "Cinta itu luar biasa, merubah hal yg semula kita benci menjadi sesuatu yg begitu kita sukai bahkan tak bisa hidup tanpanya. Mampu menerangi hati yg begitu gelap meskipun hanya dengan setitik Cahaya yg dimilikinya"
Heejin : "Cinta itu sabar, menerima dengan lapang dada setiap konsekuensi yg ada dalam setiap pilihan yg diambil nya. Membawanya kembali ke jalan yg harus nya dilewati ketika ia sudah mulai kehilangan arah, serta tak meninggalkan ia terpuruk sendirian meskipun hati sudah begitu penat karena harus kembali memaklumi dan memaafkan"
In Actually, Every love story is beauty but ours is my favorite...
_____________________________________
And 'Love ?' story officially End...
Thank you for ur attention and ur support guys, so happy cause I have u all...
See you on the next story
Bye...bye... 🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Love ?
Fanfiction~Semakin aku membantah perasaanku padamu, maka semakin kuat pula rasa itu tertanam dalam hatiku. ~Kamu adalah mimpi yang terwujud dan doa yang terkabul...