Di hari Sabtu pukul 09.00 pagi, Renjun dan Nakyung sudah berpakaian rapi. hari ini rencana nya mereka akan pergi ke restoran Jeno untuk makan siang bersama.
Renjun sudah menunggu di dalam mobil Sambil memanasi mesin mobilnya, sedangkan Nakyung sedang mengunci pintu. Saat Nakyung sudah masuk ke dalam mobil mereka pun langsung bergegas untuk berangkat."Boneka untuk Daeun nggak lupa kan yang ?" Tanya Renjun
"Udah kok, tuh aku taruh kursi belakang" jawab Nakyung
"Daeun tuh lucu banget loh yang, Minggu lalu pas aku kesana kan aku gendong dia. Astaga...matanya itu berbinar, terus bibirnya juga imut banget" cerita Renjun
"Iya, cantik banget lagi. Jadi ingat saat pertama kita nengokin dia pas baru lahir. Waktu itu masih merah banget karena lahir prematur. Tapi sekarang udah sehat, tambah gembul, tambah cantik lagi" balas Nakyung
"Iya. Jaemin pinter ya, anak nya jadinya bisa cakep banget" canda Renjun
"Kamu ini ada-ada aja. Eh tapi yang, kalau misal anak kita masih ada kira-kira dia perempuan apa laki-laki ya ? Jadi penasaran" tanya Nakyung, Renjun pun menoleh mendengar pertanyaan Nakyung barusan.
"Kalau feeling aku kayak nya cowok" jawab Renjun sambil tersenyum
"Kalau gitu pasti dia bakal mirip kamu, matanya lebar, hidungnya mancung, senyum nya manis" ucap Nakyung sambil membayangkan bagaimana Renjun versi mini.
"Nggak usah dipikirkan lagi, dia udah bahagia disana. Tuhan udah ngasih apapun yg dia mau, yg belum tentu kita bisa kasih buat dia" nasehat Renjun
"Iya, semoga saja dia tahu kalau orang tuanya sangat mencintai dia" harap Nakyung
"Dia pasti tahu, apalagi mamanya sering banget ngomong gitu" kata Renjun
Sampai di restoran Jeno, Renjun dan Nakyung segera turun dari mobil dan masuk ke dalam. Di salah satu meja yg berada di sudut restoran sudah terlihat tiga orang dewasa dan seorang bayi disana.
Nakyung dan Renjun pun segera menghampiri meja tersebut."Hei semua" sapa Nakyung
"Halo tante Nakyung" balas Heejin sambil melambaikan tangan Daeun yg ada dipangkuan nya.
"Daeun sayang, liat nih tante bawa apa ? tante bawa boneka buat Daeun" kata Nakyung sambil mengeluarkan sebuah boneka dari dalam paper bag.
"Wah...makasih banyak tante" jawab Heejin mewakili anaknya
"Aku boleh gendong Jin ?" Izin Nakyung
"Boleh" jawab Heejin, lalu segera menyerahkan Daeun pada pangkuan Nakyung.
"Udah gede ya, udah kerasa kalau dipangku" kata Nakyung sambil menggoyangkan Daeun.
Daeun pun tampak tersenyum mendapat perlakuan seperti ini."Jeno mana Yeon ?" Tanya Renjun pada Siyeon yg sedang duduk disebelah Heejin
"Di dapur" jawab Siyeon, Renjun pun hanya mengangguk mendengarnya.
Dia pun lantas duduk di kursi kosong sebelah Jaemin."Lemes banget Jaem, tumben" kata Renjun
"Semalem begadang nyet, biasa punya bayi" jawab Jaemin
"Halah palingan juga Heejin yg jagain kalau bayi nya bangun. Nggak mungkin Lo" cibir Renjun
"Gue juga ikut bangun juga ya" balas Jaemin
"Iya, kamu ikutan bangun tapi bukan bantu jagain tapi malah lanjutin main games" sambar Heejin.
Renjun pun yg mendengar itu langsung tertawa mengejek."Nggak guna Lo nyet" ejek Renjun
"Enak aja nggak guna, kalau bukan karena gue Daeun nggak mungkin ada ya. Enak banget Lo ngomong" balas Jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
Love ?
Fanfiction~Semakin aku membantah perasaanku padamu, maka semakin kuat pula rasa itu tertanam dalam hatiku. ~Kamu adalah mimpi yang terwujud dan doa yang terkabul...