"mama mana pa ?" Tanya Rowon sesaat setelah bangun tidur
"Mama sudah berangkat ke sekolah tadi pagi" jawab Jeno
"Kenapa mama pergi ke sekolah lagi ? Katanya mama mau di rumah terus sama Rowon" protes nya
"Ada sesuatu yg harus mama selesai kan sayang, habis ini mama nggak akan pergi ke sekolah lagi kok" ucap Jeno menenangkan
"Sekarang Rowon mandi ya, habis itu sarapan terus ikut papa ke restoran" perintah Jeno, meskipun merasa sedih karena tidak menemukan ibunya saat bangun tidur, Rowon tetap menuruti perkataan ayahnya.
Pukul 09.30 Jeno meninggalkan kediaman nya untuk menuju restoran. Sepanjang perjalanan Rowon tampak diam dan melamun bahkan ia mengabaikan pertanyaan ayahnya.
"Rowon..." Panggil Jeno namun sang anak hanya diam saja
Jeno pun menatap Rowon dari kaca spion nya dan terlihat jika anak lelaki itu sedang memandang jalan dengan tatapan kosong.
"Sayang, Lee Rowon... Kamu nggak denger ya papa panggil ?" Tanya Jeno namun masih tak mendapat sahutan
Jeno pun menambah kecepatan mobilnya agar sampai di restoran lebih cepat, ia tak bisa melihat anaknya hanya diam saja seperti ini.
Setengah Jam kemudian sampailah Jeno di depan restoran nya, ia segera memarkir mobil lalu membukakan pintu untuk anak nya.
Jeno segera menggendong anaknya dan tak lupa mengambil tas berisi keperluan Rowon di kursi sebelah nya. Dan masih seperti tadi, Rowon hanya diam saja.
"Kamu kenapa sayang ? Dari tadi kok diem aja, kamu sakit ? Apa kamu pengen sesuatu ?" Tanya Jeno penasaran
"Rowon cuma pengen mama" jawab nya
"Bukan kah papa sudah bilang kalau mama sedang ada keperluan, kenapa Rowon masih terus mencari mama ?"
"Rowon kangen mama"
"Astaga Rowon, kemaren malam kamu sudah tidur sama mama. Kenapa masih kangen ?"
"Tapi kan kemaren mama pulang pas aku sudah tidur pa, dan hari ini mama pergi pas aku belum bangun" sedih Rowon
Jeno menghela nafas panjang, sebegitu besar kah rasa rindu putranya padahal baru kemaren ia bertemu dengan ibunya.
"Baiklah nanti kita telpon mama ya, sekarang kita masuk dulu" ucap Jeno
Dan Jeno pun membawa anaknya masuk lalu naik ke lantai 2, dimana letak ruangan nya berada.
Jeno mendudukkan Rowon di sofa seperti biasanya, ia lalu memberikan nya sekotak susu dan juga mainan robot kesukaannya.
Untuk sesaat Rowon bisa melupakan keinginan nya untuk bertemu sang mama. Kini ia terfokus pada mainan dan juga susu ditangannya.
Jeno bisa bernafas lega, ia pun segera duduk di kursinya dan mengerjakan pekerjaan nya.
Baru setengah jam, Rowon sudah turun dari sofa dan menghampiri meja ayahnya. Ia pun menarik lengan Jeno agar memperhatikan nya.
"Katanya papa mau telpon mama" tagih Rowon
"Tunggu sayang, papa masih sibuk 10 menit lagi ya kita telpon mama" jawab Jeno yg langsung membuat Rowon cemberut, anak itu pun kembali duduk di sofa sambil menunggu ayah nya sampai tidak sibuk.
Selang setengah jam Rowon kembali mendekati sang ayah.
"Papa, ayo telpon mama sekarang" pinta nya
"Sebentar sayang, tunggu ya" ucap Jeno
"Sebentar saja pa, ayo telpon mama" mohon nya sambil menggoyang-goyangkan lengan ayahnya. Kepala Jeno mulai berdenyut, entah mengapa ia benci mendengar Rowon terus menerus merengek seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love ?
Fanfiction~Semakin aku membantah perasaanku padamu, maka semakin kuat pula rasa itu tertanam dalam hatiku. ~Kamu adalah mimpi yang terwujud dan doa yang terkabul...