"hallo... Kamu dimana sayang ? Aku barusan sampai... Oke, aku kesana ya" seorang gadis cantik terlihat sedikit berlari memasuki sebuah pelataran kampus. Ia mencari sosok lelaki yg baru saja ditelpon nya. Hari ini lelaki itu akan menjalani wisuda setelah 4 tahun berkuliah di jurusan Seni di sebuah universitas terkenal di Korea.
Lelaki itu terlihat berdiri bersama sepasang suami istri yg gadis itu tahu jika mereka adalah orang tua lelaki tersebut. Ia segera menghampiri mereka dan membungkuk di hadapan sepasang suami istri itu.
"Om...Tante..." Sapanya
"Eh Nakyung, baru sampai ya ?" Tanya si wanita
"Iya tante, maaf telat banget datangnya"
"Nggak apa-apa nak, namanya juga mau koas pasti banyak yg diurus"
"Renjun, selamat ya" ucap nya pada sosok lelaki yg sudah lebih dari 5 tahun menjadi kekasihnya itu. Ia menyerahkan sebuah buket bunga yg terdapat kartu ucapan di dalamnya.
"Makasih ya udah Dateng, padahal kamu lagi sibuk banget" ucap lelaki itu sembari menerima buket bunga tadi.
"Nakyung mau foto sama Renjun, sini Tante fotoin" tawar ibu Renjun
"Eh... Nggak apa-apa tante ?" Tanya Nakyung sungkan
"Nggak apa-apa sayang, yuk siniin HP nya" dan mereka pun berfoto bersama.
Siang itu Renjun mengantarkan Nakyung pulang setelah acara wisuda nya selesai. Di sepanjang perjalanan Nakyung terlihat tertidur di samping kursi kemudi. Renjun yg melihatnya merasa kasihan, kekasihnya itu pasti sangat lelah. Kuliah di kedokteran memang sangat berat, maka ia merasa bersyukur karena saat itu ia tidak jadi mengambil jurusan yg sama dengan Nakyung. Ia pikir, memaksakan diri untuk kuliah kedokteran bersama bukan lah hal yg baik, untuk itu ia mundur dan mengikuti kata hatinya untuk masuk ke jurusan Seni.
Sesampainya di depan rumah Nakyung, lelaki itu membangunkannya.
"Sayang bangun, kita udah sampai. Kamu masuk gih, terus istirahat" ucap Renjun sambil menggoyang kan lengan Nakyung pelan.
"5 menit lagi Jun"
"Kamu masuk dulu sayang, nanti terusin tidur nya. Apa perlu aku gendong ? Heum ?"
"Tapi kamu ikut masuk ya ? Aku kangen, pengen ngobrol sama kamu"
"Yaudah yuk, mama kamu ada di rumah kan ?" Tanya nya
"Ada" jawab Nakyung singkat. Renjun pun keluar lalu beralih pada sisi lain mobil untuk membuka pintu untuk gadisnya. Ia terlihat meraih pinggang Nakyung lalu menuntunnya masuk rumah.
"Ma... Nakyung pulang" teriak gadis itu saat sudah masuk rumah.
"Iya sayang, mama di dapur" balas ibunya. Renjun dan Nakyung pun segera menghampiri mama nya di dapur.
"Loh... Ada nak Renjun, selamat ya atas kelulusan nya. Bentar lagi, ngelamar Nakyung Nih..." Canda wanita itu
"Tante bisa aja, belum dulu Tante, Renjun harus kerja dulu baru bisa melamar anak Tante" ucapnya
"Iya...iya... Tante tau, pasti nak Renjun akan melakukan yg terbaik untuk anak Tante"
"Iya, makasih pengertian nya Tante" kata Renjun sopan
"Yaudah, Ayuk duduk semua. Hari ini Tante masak special buat ngerayain kelulusan Renjun"
"Mama masak apa emang nya ?" Tanya Nakyung antusias
"Pokoknya special, yuk kalian duduk dulu. Hari ini mama sengaja masak special untuk merayakan kelulusan calon menantu rumah ini" ucap ibu Nakyung yg sukses membuat pasangan kekasih itu tersenyum canggung.
Mereka pun duduk di meja makan sambil menikmati masakan yg tadi sudah dibuatkan oleh Ibu Nakyung. Setelah selesai makan, Nakyung terlihat membantu ibu nya untuk mencuci piring bekas makan, sedangkan Renjun terlihat sedang duduk di kursi depan Televisi sambil sesekali terdengar suara tawanya saat melihat tayangan lucu.
"Kamu beruntung Na dapat lelaki seperti Renjun, harus dijaga baik-baik hubungan nya. Jangan sampai karena sifat egois masing-masing hubungan yg sudah lama kalian jalanin rusak" nasehat ibunya
"Iya ma, Nakyung akan jaga baik-baik. Ma, wajar nggak sih kalau kadang Nakyung suka khawatir nggak jelas sama Renjun ? Kadang kalau ia pamit mau keluar Nakyung suka sewot karena takut dia bakal ketemu cewek lain" curhat nya
"Menurut mama wajar, itu tandanya kamu beneran sayang sama dia, dan nggak ingin kehilangannya. Tapi kamu juga harus ingat, jangan terlalu mengekang Renjun. Kalau kamu benar-benar percaya sama dia, kamu nggak perlu sampai mikir yg macem-macem kalau dia lagi nggak sama kamu. Anak mama sudah dewasa, mama yakin kamu tahu mana yg terbaik buat kamu" ucap sang ibu
"Iya ma, makasih nasehat nya" ucap Nakyung lalu memeluk ibunya.
"Udah sana, masa Renjun nya dibiarkan sendirian. Kamu temenin dia nonton TV sana"
"Iya mah, Nakyung kedepan dulu ya" pamitnya lalu diangguki sang ibu
Sesampainya di ruang tengah, ia mendudukkan dirinya di samping Renjun.
"Kamu nonton apa sih yang sampai ketawanya gitu banget ?" Tanya Nakyung penasaran
"Eh...ini lagi nonton Sinchan, astaga lucu banget lho yang" jawab Renjun masih dengan mata yg memandang layar televisi.
"Yang, kamu nggak lanjutin tidur ? Katanya tadi ngantuk" tanya Renjun
"Nggak ah, ngantuk nya udah ilang. Kamu aja yg istirahat, sana ke kamar tamu, dari pagi kan kamu sibuk. Pasti sekarang capek" kata Nakyung
"Nggak capek kok, lagian aku kesini pengen ngobrol sama kamu. Sebelum kamu sibuk koas"
"Iya, huft... Aku nanti pasti bakal sibuk banget dan mungkin nggak akan punya banyak waktu buat kamu." Keluh Nakyung
"Nggak apa-apa kalau kamu sibuk nanti aku yg samperin ke tempat kamu koas. Cuma gitu doang bukan masalah besar sayang" kata Renjun sambil mengelus pipi Nakyung.
"Oh ya, tawaran yg kemaren jadi kamu ambil ?" Tanya Nakyung
"Eumb... Masih aku pikirin sih" jawab Renjun
"Menurut aku itu tawaran bagus loh sayang. Itu kan salah satu sekolah elite, pasti masa depan kamu terjamin kalau kamu mengajar disana"
"Emang kamu nggak masalah ya aku ngajar anak SMA ?" Tanya Renjun
"Memang kenapa ?" Tanya balik Nakyung
"Ya, aku takut aja kalau kamu cemburu. Usia mereka kan, nggak jauh beda sama kamu" jawab Renjun, Nakyung pun terlihat tertawa pelan
"Kita udah dewasa Jun, kalau aku mikirin cemburu bisa-bisa kamu nggak kerja. Aku nggak apa-apa kok, yg penting kamu jangan macem-macem" kata Nakyung
"Aku nggak akan macem-macem, lagian aku itu udah cinta banget sama kamu, nggak mungkin jatuh cinta sama orang lain, kecuali sama anak-anak kita kelak" jawab Renjun.
"Yaudah deh yang, aku pulang dulu ya. Udah sore, kamu istirahat ya habis ini. Kesehatannya dijaga, jangan sampai sakit. Masa Bu dokternya sakit, kan nggak lucu yang" canda Renjun
"Iya, kamu juga sampai rumah langsung mandi terus istirahat. Besok kalau nggak bisa antar aku ke tempat koas jangan dipaksakan" nasehat Nakyung.
"Pasti aku antar kok, aku pamit ya. Dah... Love you" pamit Renjun
"Dadah...Love you too" balas Nakyung
Ia pun mengantar Renjun sampai depan rumah. Saat mobil lelaki itu keluar dari halaman rumahnya ia segera masuk dan beristirahat.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Love ?
Fanfiction~Semakin aku membantah perasaanku padamu, maka semakin kuat pula rasa itu tertanam dalam hatiku. ~Kamu adalah mimpi yang terwujud dan doa yang terkabul...