Perancis, 20 November 2020
Sudah 7 bulan Heejin berada di kota mode ini, selama itu pula ia tak pernah mendapat kabar apapun dari Jaemin. Setiap hari dia menantikan lelaki itu untuk membalas pesan yg sudah hampir seminggu ini ia kirimkan, namun hasil nya nihil. Bahkan ratusan pesan nya hanya diabaikan oleh lelaki itu.
Heejin mulai ragu dengan apa yg dikatakan lelaki itu sebelum ia datang kesini. Janji manis dan kalimat penenang yg dulu pernah ia sampaikan seakan terdengar omong kosong saat ini. Bahkan hanya sekedar memberi kabar lelaki itu pun tak bisa, Heejin sering berpikir seperti apa kekangan ayah lelaki itu hingga untuk memberi kabar saja ia tak bisa melakukannya.Hingga Tak terasa 4 tahun pun berlalu, dan kondisinya masih sama. Lelaki itu masih tak memberikan kabar apapun pada Heejin. Kesal, sedih dan kecewa, Perasaan itu kini sudah bercampur dalam hatinya. Selama 4 tahun ini, ia bersabar untuk menunggu kabar baik dari seseorang, namun seakan lupa, seseorang itu bahkan menghilang tanpa mengatakan apapun.
"Seharusnya gue lebih mendengarkan apa yg dikatakan hati gue waktu itu, dia tidak pernah serius dengan janjinya. Mencampakkan puluhan wanita saja sangat mudah ia lakukan, apalagi mencampakkan seorang gadis lemah seperti ku ? Tentu bukan lah hal yg sulit" gumam Heejin pada dirinya sendiri
Disisi belahan dunia lain, seorang laki-laki tampak termenung dalam duduk nya. Seminggu lagi adalah hari besar dalam hidupnya, karena pada hari itu ia akan bertunangan dengan gadis pilihan ayahnya. Matanya memerah menahan tangis. 4 tahun ini benar-benar berat untuk ia jalani, semua pergerakan nya dibatasi, akses untuk nya berkomunikasi selalu dipantau, bahkan keluar rumah pun ada beberapa pengawal yg selalu mengikutinya. Keputusan nya untuk menuruti ayahnya ke Inggris ternyata adalah sebuah kesalahan besar, Karena semenjak ia menginjakkan kaki nya disini, ia tak diizinkan untuk berhubungan lagi dengan gadis yg sampai saat ini masih mendiami hatinya itu. Puluhan kali bahkan ratusan kali ia sudah memohon kepada ayahnya untuk sekali saja memberikan kabar pada gadis itu, ia hanya ingin mengatakan ia baik-baik saja agar gadis nya bisa tenang dalam perjalanan Panjang menanti nya kembali. Namun, semua tak ada hasilnya, ratusan kali ia memohon maka ratusan kali pula ayah nya menolak dan bahkan semakin keras mengancam nya. Jika saja ayahnya mengancam akan menyakiti nya ia tak apa, namun ini ayahnya mengancam akan menghancurkan hidup gadis yg ia cintai, ia tak bisa berbuat apapun karena saat ini gadis itu sendirian di negara orang. Ia takut jika hal buruk terjadi, untuk itu ia hanya menurut dan berharap semuanya cepat berlalu.
Ingin rasanya ia lari dan meninggalkan semuanya, namun ia tak bisa. Nasib gadisnya dipertaruhkan disini.
Saat pikiran nya tengah kacau, atensinya ditarik oleh gambar disebuah majalah fashion. Diraihnya majalah itu dan segera ia buka lembar demi lembar halaman yg ada hingga ia menemukan sosok gadis yg sudah 4 tahun ini tak ia ketahui bagaimana keadaannya.Bibirnya tersenyum membaca highlight di judul majalah tersebut. Gadisnya baik-baik saja, bahkan ia menjadi gadis hebat saat ini. Jaemin lega, setidaknya janji ayahnya untuk tak menyentuh gadis itu benar-benar ditepati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love ?
Fanfiction~Semakin aku membantah perasaanku padamu, maka semakin kuat pula rasa itu tertanam dalam hatiku. ~Kamu adalah mimpi yang terwujud dan doa yang terkabul...