Seorang gadis cantik terlihat sedang menaiki taksi menuju ke sebuah apartemen. Gadis itu terlihat senyum-senyum sambil mengetik beberapa pesan di ponselnya.
Tak terasa 30 menit sudah ia menghabiskan waktu di dalam taksi yg akan mengantar nya pulang itu.Tiba di lobby apartemen, gadis bernama lengkap Ennik Douma itu berjalan santai sambil menggeret koper hitamnya. Ia tak memberi tahu tentang kedatangan nya kepada siapapun termasuk Haechan, kekasihnya.
Setelah mendengar kabar bahwa Heejin melahirkan ia antusias sekali untuk kembali datang ke Korea. Keberangkatan nya pun ia majukan beberapa minggu sebelum malam tahun baru.
Anak Heejin adalah keponakan pertama di lingkar pertemanan mereka, tak ayal kelahirannya pun disambut suka cita oleh semua orang,
Termasuk Ennik yg rela jauh-jauh datang dari Kanada ke Korea demi melihat langsung keponakan cantiknya itu.Jam masih menunjukkan pukul dua siang, setelah sampai di dalam apartemen, Ennik langsung merebahkan dirinya di sofa. Tak sampai satu jam, ia pun beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai mandi ia memesan makanan lewat delivery. Ia berencana, setelah makan akan pergi ke rumah Heejin untuk melihat bayi nya.
Di dalam pesan grup Jaemin sempat mengatakan bahwa bayi perempuan yg diberi nama Na Daeun itu sudah pulang ke rumah. Kondisi bayi nya sudah sangat sehat sehingga dokter memperbolehkan nya pulang.Tepat pukul 18.30 sore Ennik sudah berdiri di depan pintu rumah pasangan Jaemin dan Heejin itu. Ia menekan bel rumah, dan langsung dibukakan oleh Siyeon yg ternyata juga sedang berada disana.
"Ya ampun.... Ennikkkkk, gimana bisa Lo tiba-tiba muncul disini ? Ayo masuk-masuk, kapan Lo datang nya ?" Tanya Siyeon antusias
"Gue mau kasih surprise buat kalian... Baru siang tadi gue sampai, jam dua belas mungkin" jawab Ennik
"Guys lihat... Siapa yg datang" kata Siyeon menarik perhatian semua orang yg ada disana
"Ennik..." Kata Heejin dan Nakyung bersamaan. Mereka pun langsung berdiri dan menghampiri sahabatnya itu. Mereka berempat pun saling berpelukan, hampir satu Tahun tidak bertemu membuat mereka merasakan rindu yg begitu besar.
Sedangkan Jeno dan Jaemin hanya bisa melihat keempat nya yg sedang berpelukan sambil geleng-geleng kepala."Ayo duduk dulu" kata Heejin
"gue mau lihat keponakan gue dulu" kata Ennik, yg langsung berjalan menghampiri anak Heejin yg saat itu sedang berada dipangkuan Jaemin.
"Ututu...lucu nya, halo Daeun cantik... Tante Ennik disini" kata Ennik sambil mengelus pipi gembul Daeun.
"Ya ampun Jin, anak Lo cakep banget sumpah. Wah... calon primadona masa depan ini" komentar Ennik
"Ya jelas dong, bibit unggul ya nak" balas Jaemin
"Mirip Jaemin banget ya muka nya, semoga tingkah nya jangan niru papa mu ya" ucap Ennik
"Iya Jaemin versi cewek dia itu" sahut Jeno
"Nggak cuma Lo aja Nik, semuanya juga berharap semoga tingkahnya nggak kayak Jaemin" ucap Heejin
"Kalian kenapa sih ? Lagian nggak apa-apa ya nak, orang cantik mah bebas mau ningkah gimanapun" kata Jaemin
"Bapak gila Lo" cibir Jeno
Saat sedang asyik bercanda, mereka mendengar bel pintu rumah kembali berbunyi. Mereka saling memandang seolah bertanya siapa yg datang kali ini.
"Kayak nya Haechan deh, tadi dia sempat kirim pesan ke gue kalau mau kesini" kata Jaemin
"guys...guys... Jangan bilang gue disini. Biar gue ngumpet dulu. Gue mau kasih surprise ke dia, dia nggak tahu kalau gue datang kemari" heboh Ennik
"Sana-sana, ngumpet dibelakang sofa" perintah Siyeon
Ennik segera berlari dan bersembunyi di belakang sofa yg ada di pojok. Jeno pun lalu membukakan pintu dan ternyata benar yg datang adalah Haechan.
Haechan dan Jeno pun masuk kedalam rumah. Haechan langsung menghampiri Daeun dan mentoel-toel pipinya."Keponakan om, tambah cantik aja sih kamu" gemas Haechan
"Iya dong om, Harus tambah cantik dong" balas Jaemin dengan suara khas anak kecil
"Jadi nggak sabar pengen punya satu yg kayak gitu" kata Haechan
"Ye... Kalau mau punya yg kayak gini ya harus nikah dulu" ucap Jaemin
"Tenang aja Lo semua, tunggu bentar lagi gue juga bakal nikah" kata Haechan bangga
Setelah mengatakan itu, Haechan duduk di salah satu sofa kosong. Ennik pun bergeser perlahan ke belakang Haechan. Dia berdiri lalu menutup kedua mata Haechan dengan telapak tangannya.
"Jen... Nggak lucu deh, Lo apa-apaan sih. Gue nggak lagi ulang tahun loh" kata Haechan
"Kok Jeno sih ? Orang gue lagi duduk depan Lo" jawab Jeno
"Berarti ini pasti Jaemin, lepasin nyet" kata Haechan lagi
"Lah, mana bisa gue kesitu ? Orang dari tadi gue duduk disini gendong anak gue" ucap Jaemin
"Lha terus ini siapa ? Siyeon ? Heejin ? Nakyung ? Nggak mungkin kan mereka giniin gue" bingung Haechan
"Ayo tebak siapa hayo ?" Kata Heejin
"Halah pasti Renjun, Lo sembunyi kan tadi. Udah lepasin aja, udah ketahuan juga"
"Renjun nggak Dateng kesini Chan" kata Nakyung
"Terus ini siapa dong, jangan nakut-nakutin gue dong kalian. Merinding nih gue" keluh Haechan
Karena nggak tega Ennik pun melepaskan kedua tangannya yg membuat Haechan langsung menoleh ke belakang. Ia begitu terkejut saat tau bahwa gadis yg dicintainya itu sedang berdiri dibelakangnya sekarang.
"SAYANGKU..." teriak Haechan yg membuat kaget semua orang
"Busyet si Haechan, Lo teriak-teriak nggak liat tempat woy... Anak gue kaget ini" kata Jaemin lalu segera berdiri untuk menimang anaknya yg sedang menangis.
"Orang gila emang" cibir Jeno
"Heh, Lo pikir rumah gue hutan apa ? Teriak-teriak nggak jelas" kata Jaemin lagi
Haechan tak mendengarkan ocehan temannya, ia sekarang malah asyik memeluk Ennik sambil mengatakan jika ia merindukan gadis nya itu.
"Sayang kok nggak bilang kalau mau kesini ? Tau gitu kan Haechan bisa jemput"
"Emang sengaja mau bikin surprise, mereka aja juga nggak ada yg aku kasih tau"
"Aku beneran kaget banget loh sayang, aku kira siapa tadi"
"Untung aja nggak keceplosan nyebut nama yg Sono ya Chan ?" Goda Jeno
"yg Sono siapa maksud Lo ? Jangan ngada-ngada ya ? Sembarangan aja Lo " kata Haechan yg membuat teman-temannya tertawa.
"Kok panik banget gitu ? Emang siapa Chan ?" Tanya Ennik
"Jangan dengerin omongan nya Jeno yang, sesat tuh orang" jawab Haechan
"Enak aja Lo bilang gue sesat" bela Jeno nggak terima
"Eh yang, kamu pulang kesini nya dari kapan ?" Tanya Haechan
"Baru tadi siang aku nyampai" jawab Ennik
"Pantesan kemaren nggak mau aku video call. Pasti lagi di pesawat kan ?" Tanya Haechan lagi
"Iya, tau aja kamu" jawab Ennik
"Apasih yg nggak Haechan tau dari kamu" gombal Haechan
"Bucheeennnn" cibir Jaemin setelah menyerahkan anaknya pada Heejin
"Syirik Lo" balas Haechan
"Ngapain syirik ye..." Jawab Jaemin tidak terima
"Beneran kan ? mereka semua itu emang nggak pernah bisa akur kalau ketemu. Yg satunya udah mau nikah, yg satunya udah jadi bapak, tapi kelakuan nya tetep aja kayak anak TK" kata Jeno yg langsung disetujui oleh keempat wanita yg sedang duduk disana.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Love ?
Fanfiction~Semakin aku membantah perasaanku padamu, maka semakin kuat pula rasa itu tertanam dalam hatiku. ~Kamu adalah mimpi yang terwujud dan doa yang terkabul...