Cuuppp....
Lisa mencium lembut pipi jennie..
Jennie langsung menoleh pada lisa, dia jelas kaget kenapa lisa tiba tiba menciumnya. Lisa yang mengerti dengan kebingungan Jennie mulai menjelaskan
"Tebakan mu benar unnie, dan itu hadiah untuk mu" kata lisa. Sambil senyum senyum pada jennie.
Jennie.. jangan di tanya, dia udah dug dug ser itu jantungnya.
Ga lama kemudian film pun usai, Mereka langsung mencari kenyamanan untuk tidur, bed cover rosé cukup untuk mereka berempat, karena tidur mereka yang berdesakan..
"Ga boleh belakangin pokonya!" kata rosé mencegah lisa yang hendak mengubah posisinya menjadi miring.
Lisa menurut, dia merelakan tubuhnya menjadi guling rosé.
Jennie merubah tidurnya menyamping membelakangi lisa. Sedangkan jisoo dia sudah terlelap dengan posisi tidur tengkurep..
Jam setengah satu dini hari. Lisa terbangun karena merasakan pegal di badannya.
Rosé terusik karena pergerakan lisa. Dia pun merubah posisi tidurnya membelakangi lisa.
Lisa menoleh ke arah jennie. Dilihatnya jennie tidur membelakanginya.
Ada sisa tempat di bantal jennie, dia berpindah tempat.Lisa mencari kenyamanan di leher belakang jennie, tangannya melingkari pinggang jennie yang ramping. Lisa mempererat pelukannya pada jennie..
Lisa kira Jennie tidur karena tak ada pergerakan dari jennie. Jadi dia puas puasin deh buat ngendus leher jennie..
Nyatanya jennie terbangun saat lisa merubah posisi tidurnya tadi. Dia di buat tak karuan saat lisa yang terus bergerak di belakang nya, dan hembusan nafas lisa terasa di kulit leher, dan deruan nafas terdengar di telinganya.. jennie mati matian menahan rasa geli di leher dan perutnya.
Deru nafas lisa terdengar teratur.. menandakan lisa sudah mulai terlelap. Jennie perlahan mengangkat tangan lisa dari pinggangnya. Kemudian dia berbalik menghadap lisa, di tatapnya wajah lisa dari jarak yang cukup dekat, sampai jennie dapat merasakan nafas lisa menerpa wajahnya..
Jennie perlahan menurunkan kepalanya, dia menempatkan kepalanya di dada lisa, senyum manis terukir indah di bibir jennie.
-
Pagi hari.
Empat gadis manis masih terlelap seperti bayi.
Rosé memeluk jisoo dari belakang. Dia mulai mengeratkan pelukannya pada jisoo, karena merasa pagi ini lebih dingin dari biasanya. Jisoo yang merasa sesak mulai membuka matanya, dia mengerjap beberapa kali, pundaknya terasa berat dan perutnya terasa seperti di remas kuat.. jisoo menoleh ke bawah, dilihatnya tangan dan kaki yang begitu ketat menghimpitnya, dia menoleh ke belakang. Wajah rosé yang sedikit terhalang rambut, begitu dekat dengan wajahnya..
Jisoo mulai mengurai dekapan rosé.
"Chaeng bangun.. lepas ih.. sesak tau" kata jisoo pelan sambil mencoba melepaskan diri, tapi rosé malah semakin erat memeluknya."Lisa diem ih.. dingin tau" kata rosé yang mengira lisa lah yang ia peluk.
Jisoo menjepit hidung rosé dengan jarinya.
Rose yang ga bisa nafas, perlahan membuka matanya. Dilihatnya jisoo yang berada tepat di depan wajahnya.
Jisoo yang tau rosé mulai bangun. Melepas jarinya dari hidung rosé.
"Nah kan.. bangun juga kan lo" kata jisoo.
Rosé dan jisoo bangun, di lihatnya sepasang manusia yang terbungkus rapat oleh bed cover.
"Pantesan dingin.. selimutnya di pake mereka" kata rosé
"Ga ah, ga dingin.." kata jisoo
"Unnie ga kedinginan karena aku peluk" kata rosé
"Makasih chaeng sayang udah beri aku kehangatan" kata jisoo so imut
Chaeng hanya mendengus sebal. Dia bad mood di minggu pagi, hanya karena udara.
"Bangunin lisa!" kata jisoo memerintah rosé
Rosé mendekati lisa. Dilihatnya lisa tidur di satu bantal yang sama dengan Jennie.
"Lisa bangun!" ucap rosé lembut.
Ga ada respon dari lisa ataupun jennie.
Rosé membuka selimut yang membungkus kedua mahluk itu.
Terpampang nyata dua insan yang sedang berbagi kehangatan dari tubuh keduanya. Lisa dan jennie tidur berhadapan dan saling peluk.
"Aneh, padahal tadi malem aku yang peluk lisa" kata rosé sedikit berguman.
"Namanya juga tidur, berubah posisi itu biasa chaeng" kata jisoo.
"Awas gue aja yang bangunin!" kata jisoo sambil bergerak mendekati lisa.
Plakkk
Jisoo menampar bokong lisa sedikit keras, sampai menimbulkan sedikit bunyi yang bikin rosé meringis, seperti merasakan ngilu di bokongnya.
Lisa yang kaget, langsung terduduk.
Jennie sedikit terhempas karena gerakan tiba tiba lisa."Nah kan bangun.. gitu caranya kalau kau bangunin putri tidur" kata jisoo pada rosé
Rosé hanya mengerjapkan matanya berkali kali. Dia kaget dengan yang di lakukan jisoo.
Lisa mengelus pantatnya yang terasa panas karena gamparan jisoo
"Unnie sakit ih.. kalau mau bangunin putri tidur tuh di cium. Bukan di gampar"
"Ih ogah gua..itu sih mau nya loe aja" kata jisoo sambil mencibir lisa.
Jennie bangkit dari tidurnya.
"Apasih pagi pagi udah ribut" kata jennie sambil berlalu ke kamarnya..
Tbc...
Jum'at 17 april 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Identity
FanfictionSebuah usaha lalisa manoban untuk mencari jati dirinya Silahkan koment walau cerita nya sudah selesai. #1 Jenlisa 01 maret 2023 💃 ff ini di publis tahun 2020. #2 gxg 10 maret 2023 Makasih yang mau baca🙏