"Sayang bagaimana keadaan lisa?"
"Dia sulit dia ajak bicara sekarang"
"Pastikan dia baik baik saja. Pasti dia tertekan dengan rumor ini"
"Kenapa mommy begitu khawatir dengannya?"
"Lisa itu anak baik, mommy sayang padanya"
"Aku harus kembali ke asrama mom" Ucap jennie kemudian pamit pada ibunya.
***
"Tuan jirayu bilang dia adalah pamannya lisa"
Tidak ada tanggapan dari lawan bicaranya. orang berjas hitam itu melanjutkan ucapannya
"Tuan.. sepertinya ada yang memantau lisa selain kita"
"Cari tahu siapa orangnya!"
***
Di lain tempat seorang pria tua duduk di kursi kayu dengan jari telunjuk yang mengetuk meja berkali kali. Tanda sedang bergelut dengan pemikirannya.
"Jirayu bilang lisa adalah keponakannya, itu artinya lisa adalah anak napath. Tapi bisa saja jirayu berbohong pada lisa, tapi untuk apa jirayu bohong. Dan kenapa jirayu menitipkan lisa ke panti asuhan. Sebenarnya apa yang sedang jirayu sembunyikan"
***
Lisa sedang berada di sebuah kursi panas. Keringat sebesar biji ketubar terus mengalir di pelipisnya.
Lantai tujuh tempat CEO itu. Jelas ber AC, Tapi terasa panas oleh lisa.
Tuan hyun suk menatap lurus lisa dengan tatapan mengintimidasi.
"Bisa jelaskan sesuatu" ucap hyun suk, tanpa basa basi
"Rumor itu benar sajangnim" ucap lisa sambil menunduk
Tuan hyun suk mendorong kursinya ke belakang.
"Menurutmu apa yang harus aku lakukan?"
"Aku tak keberatan jika tuan mengeluarkan aku"
"Tidak segampang itu kau lepas dari ku lisa"
Lisa sudah gemetaran luar biasa. CEO nya dalam mode menyeramkan
"Aku tidak akan mengeluarkan mu. Itulah hukumanmu"
"Tapi aku telah melanggar kontraknya"
"Hanya aku yang tau kalau kau berkencan, dan media jangan sampai tau kebenarannya. Berkencanlah semaumu, tapi jangan lalai dengan pekerjaanmu. Bilang ke media jika itu tidak benar. Aku tidak akan mengkonfirmasi berita itu, jadi bekerjasamalah denganku. Kalau tidak aku akan membubarkan grup ini"
Lisa tentu tidak mau menghancurkan mimpi teman temannya. Awalnya dia berfikir kalau tanpa dia pun grup ini akan tetap berjalan. Tapi CEO jelas tidak sejalan dengan pikirannya.
"Baiklah"
***
Lisa berjalan gontai di sebuah lorong yang menghubungkan ruang kerja CEO dengan lift.
"Kau baik baik saja lisa?" Tanya bo kyung yang menunggu lisa sedari tadi di lorong itu.
Lisa membungkukkan badannya
"Maaf kan aku oppa. Aku sudah membuat keadaanmu sulit" ucap lisa
"Tidak apa lisa. Itu hanya keteledoranku saja"
"Oppa bekerja dengan sangat baik. Aku saja yang tak tau diri"
Lisa melewati bo kyung. Kemudian masuk kedalam lift
***
Tidak sesuai dengan harapan lisa. CEO tidak mengeluarkannya. Dan itu mempersulitnya untuk lebih fokus mencari ibunya.
-
"Apa yang kau sembunyikan lisa?"
"Aku tak kenyembunyikan apapun"
"Jangan bohong"
"Kenapa? Apa kau khawatir dengan karirmu yang belum genap setahun itu?" Tanya lisa
Jennie diam. Bukan itu yang dia maksud. Dia tidak peduli sekarang dengan karirnya
"Jika kau khawatir grup ini akan bubar. Kau tak perlu memikirkan itu. Karena grup ini tak akan bubar. Kita kerja seperti biasa"
Jennie mendekatkan dirinya pada lisa kemudian dia berbisik
"Siapa orang di foto itu? Apa ini ada hubungannya?" Tanya jennie
Lisa sedikit kaget. Dan itu terlihat jelas oleh jennie.
"Kalau kau tidak bisa bicara di sini. Kita bisa bicara di tempat lain jika kau mau" bisik jennie, kemudian dia meninggalkan lisa di kamarnya.
***
Semua sudah berjalan seperti biasanya, aktivitas mereka menjadi lebih padat. Tuan hyun suk sudah membantah rumor itu. Penjagaan ke lisa jadi lebih ketat sekarang.
Lisa tak bisa lagi bertemu dengan nichkhun. Dia hanya berkomunikasi lewat hp..Keadaan kembali membaik setelah beberapa hari yang lalu, hanya kecanggungan diantara lisa dengan para unnie nya.
"Nichkhun ganteng ya?" Ucap jisoo
"Dia punya julukan pangeran dari thailand asal unnie tau" ucap lisa membanggakan nichkhun
"Kau beneran tidak berkencan dengannya?" tanya rosé
"Aku cuma temenan. Dia enak di ajak ngobrol"
"Kalau ada masalah kamu bisa bicara ke kita, tak perlu ke orang lain" ucap jisoo
"Dia bukan orang lain, dia temanku sekarang. Kami berasal dari negara yang sama, jadi dia lebih memahami masalahku. Karena masalah kami hampir sama"
"Jangan jadikan perbedaan negara jadi alasan kalau kami tidak dapat memahami masalahmu" ucap jennie
"Jangan terlalu terpengaruh dengan media yang mendiskriminasimu. Kamu adalah seseorang yang sangat berharga bagiku" ucap rosé
"Aku akan ada di barisan terdepan jika ada yang menghinamu" ucap jisoo
"Aku akan ada di sampingmu. Untuk menjagamu" ucap rosé
"Aku akan ada di belakang. Untuk mendorong mu" ucap jennie
Semua memandang jennie dengan berkerut kening.
"Mendorong untuk membuatmu lebih kuat dan menampar mereka" Jennie melanjutkan ucapannya yang terjeda karena tatapan tiga orang di depannya
Tbc...
Selasa 5 mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Identity
FanfictionSebuah usaha lalisa manoban untuk mencari jati dirinya Silahkan koment walau cerita nya sudah selesai. #1 Jenlisa 01 maret 2023 💃 ff ini di publis tahun 2020. #2 gxg 10 maret 2023 Makasih yang mau baca🙏