part 92 : butuh

1.9K 193 9
                                    

Tuan hyun suk menatap foto yang di perlihatkan oleh seorang wartawan  padanya.

"Apa komentar anda mengenai ini tuan park?"

"Rilis saja kalau kau mau"

"Kau menantangku tuan?, image agensimu akan buruk jika aku merilis ini. Bersiaplah untuk kehancuranmu."

"Berapa yang kau mau?"

"Murah saja. 10 milyar won per taun" ucap wartawan itu."

Tuan park langsung menandatangani cek kemudian melemparkannya ke muka wartawan itu

"Enyah lah dari sini. Kau sudah dapat yang kau mau." Ucap hyun suk

***

"Bisakah kalian bersikap hati hati. Kalian di awasi bukan hanya oleh satu orang, setiap gerak gerik kalian di perhatikan, dan lintah itu sudah muncul ke hadapanku hari ini." Ucap hyunsuk pada jenlisa
"Mulai sekarang aku mau kalian melakukan hal lebih. Buat fans servis lakukan dengan baik, ga ada bantahan kecuali kalian sudah siap dengan resiko yang akan kalian tanggung"

Jenlisa tak punya pilihan lain. Ini bukan hanya tentang mereka, ini menyangkut grup mereka juga. Mereka tak mau egois untuk kedua sahabatnya.

"Aku akan mengatur kencan kalian dengan laki laki. Persiapkan diri kalian"

"Maksud paman?" Ucap jennie

"Kalian berdua akan aku atur untuk berkencan dengan laki laki"

"Aku tidak mau" tolak jennie

"Ini hanya pura pura. Jennie. Untuk mengelabuhi media dan juga orangtuamu."

"Aku akan jujur pada orangtuaku mengenai hubunganku dengan lisa"

"Kau pikir mereka akan setuju dengan hubungan seperti itu. kau anak tunggal mereka, dan mereka pasti ingin keturunan dari kamu untuk melanjutkan bisnis mereka"

"Setuju atau tidak. Aku akan tetap mempertahankan lisa"

"Aku saja yang melakukan itu jangan Jennie" ucap lisa

"Aku tidak setuju. Aku tak sudi kau dekat dengan pria manapun"

"Ini hanya sandiwara jennie. Jangan terlalu di ambil pusing" ucap hyunsuk

"Baiklah kalau begitu. Aku saja yang bersandiwara jangan lisa." Ucap jennie  kemudian dia menatap lisa dan berkata "Dan kau harus setuju dengan  keputusanku"

***

Lisa mengirim email pada seulgi. Dia benar benar butuh seulgi sekarang.

"Seulgiaa jangan marah padaku gara gara aku tak memberimu uang untuk pergi ke swiss. Sekarang aku kirim uang ke rekeningmu. Tapi cepat kembali, ada banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu. Aku ketemu orang bernama naphat. Nama yang sama dengan nama ayahku, jika paman jirayu dan nichkhun tak berbohong tentang hal itu. Tapi nama belakangnya bukan manoban jadi ku kira itu hanya kebetulan saja namanya sama. Tapi dia bilang padaku kalau dia adalah paman nya nichkhun. Berati orang ini ayahku kan?. Yang jadi masalahnya kenapa nama belakangnya beda, kenapa dia bilang cuma punya somi anaknya dan kenapa paman jirayu, Nichkhun, dan tante fern bilang kalau ayahku sudah meninggal. Dan yang menganjal di pikiranku. Tuan hyun suk  bilang ibuku ada di sekitarku. Dan tante fern bilang ibuku orang korea. Apa ada kebetulan yang seperti ini? Aku mohon cepat kembali seulgiaa. Kau janji padaku akan tetap di sisiku."

***

"Sayang, aku ketemu jj, waktu di korea"

Naphat langsung menoleh ke istrinya yang mendekap erat punggungnya.

"Apa?? Kenapa kamu baru cerita sekarang? Bagaimana kabarnya?"

"Dia baik, dan sekarang dia tinggal di korea. Dia punya perusahaaan disana. Aku jadi lega somi disana jadi ada yang mengawasi. Aku memintanya untuk menjaga putri kita" ucap davikah.

"Aku harus kesana?. Aku harus bertemu dengan dia" ucap naphat, dengan terburu.

"Aku punya nomor nya. Hubungi saja jangan kesana. Kita baru sampai sayang." Ucap davikah mencegah kepergian suaminya.

Naphat menghentikan langkahnya. Sepertinya solusi istrinya itu masuk akal.

Naphat menghubungi nomor jirayu. Tapi tak dapat terhubung.

"Kau yakin ini nomornya?" tanya  naphat

"Iya. Dia memberiku nonor itu." Ucap davikah.

"Nomornya tidak terdaftar. Dia membohongimu." Ucap naphat.

"Aku bertukar nomor dengannya. Aku liat sendiri panggilannya terhubung ke hp nya." Ucap Davikah.

"Aku harus kembali ke korea" ucap naphat bertekad. Dia ingin bertemu dengan adiknya. Yang hilang tanpa jejak, sejak dia menikah dengan  Davikah. 

Tbc...

Selasa 9 juni 2020

IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang