part 54 : rasa

3.1K 330 9
                                    

"Pada kemana?"

"Pulang ke rumah masing masing"

"apa unnie juga mau pulang?"

"Apa kau mau ikut"

"Tidak. aku di asrama saja"

"Aku tidak akan pulang. Mommy dan daddy lagi pergi ke luar negri, jadi buat apa pulang"

Hubungan jennie dan lisa sedikit canggung setelah kejadian beberapa hari yang lalu

"Foto itu.. dia adalah pamanku"

Ucap lisa membuat jennie menghentikan langkahnya

"Kebetulan nichkhun kenal orang itu. Jadi aku pergi malam itu untuk menemuai pamanku yang awalnya aku kira ayahku" ucap lisa

Terjawab sudah pertanyaan jennie selama ini. Foto itu yang semula ia kira pacarnya lisa ternyata bukan dan selama ini lisa mencari tahu tentang keluarga nya.

"Setidaknya aku menemukan keluargaku"

"Apa tujuanmu menjadi idol itu adalah untuk mencari keluargamu?"

"Iya"

"Lalu"

"Lalu apa ?"

Lisa sedikit bingung dengan pertanyaan jennie

"Apa kau berencana keluar dari agensi?"

"kenapa kau berfikir seperti itu"

"Drama yang kita tonton waktu itu, sedikit mirip dengan mu"

"Apa kau pikir aku akan seperti yang di drama itu?"

Jennie tak menjawab.. dia malah menangis.

Lisa bingung kenapa tiba tiba jennie seperti itu.

Lisa mendekat,
Seakan tubuh lisa itu magnet. Jennie pun mendekat dan menyender di dada lisa.

Keduanya terdiam cukup lama dengan posisi seperti itu.

***

Sekarang jenlisa sedang berada di kereta bawah tanah. Hanya berdua tanpa pengawal..

Mereka sedang berpetualang dengan penyamaran tentunya. Lisa memakai wig pendek memakai topi, masker juga hoodie. Dia menyamar jadi laki laki, sedangkan jennie dia memakai kacamata hitam juga masker memakai hoodie yang sama seperti punya lisa. Mereka seperti sepasang kekasih.
Hari ini mereka seperti sedang berkencan buta. Pergi ke beberapa tempat..

"Lelah hemm?" bisik lisa

Jennie mengangguk.

Lisa memeluk jennie dari samping. Jennie menyamankan dirinya di dekapan lisa.

Tidak berapa lama nafas jennie teratur menandakan jennie sudah mulai terlelap.

Lagi dan lagi jennie bermimpi lisa mencium nya.

"Kita hampir sampai" ucap lisa.

Jennie langsung mengerjapkan matanya. Jaraknya begitu dekat dengan lisa. Membuat jantungnya bekerja lebih cepat. Jennie segera merenggangkan dirinya dari lisa.

-

Jam menunjukan pukul setengah empat sore..

Lisa dan jennie masih berada di luar. Tepatnya mereka sekarang sedang berjalan jalan di taman umum.

Tak begitu banyak pengunjung. Hanya ada beberapa anak kecil dan para lansia yang sedang menikmati indahnya sore yang cukup cerah.

Melihat tidak begitu banyak pengunjung lisa membuka maskernya.

Jennie terus memperhatikan lisa di sampingnya yang sedang menikmati eskrim.

"Berhenti memandangku seperti itu"

Jennie yang merasa tertangkap basah langsung mengalihkan kepalanya, lurus ke arah jalanan.

"Apa aku tampan?"

Jennie mengangguk.

Lisa berhenti melangkahkan kemudian menghadap jennie. Jennie pun melakukan hal yang sama.

Lisa menjilat sisa es cream di bibirnya . Jennie yang melihat itu, jadi ingat sama mimpinya beberapa waktu lalu..

Lisa merogoh sakunya untuk mengambil tissue.

"Pegangin dulu punyaku" kata lisa memberikan es cream nya ke tangan kiri Jennie

Lisa kemudian meraih tangan kanan jennie yang sedang memegang es creamnya

Lisa membersihkan lelehan es cream di tangan jennie

"Bukan nya di makan malah di biarkan meleleh" ucap lisa masih sibuk dengan acara elap mengelap.

Jennie tidak menjawab dia terpaku dengan perlakuan lisa terhadap nya.

"Jadi inget waktu kita muda dulu ya sayang" ucap seorang nenek.

Jennie langsung menoleh ke arah suara itu.

"Suamimu tampan sekali nona" ucap nenek itu kemudian.

"Ah iya" ucap jennie canggung.

"Sayang aku cemburu" ucap si kakek di sampingnya.

"Kau pantas cemburu padanya, karena kau kalah tampan darinya" ucap si nenek.

"Sayang hentikan. Jangan mengganggu pasangan yang lagi kencan" ucap si kakek.

"Siapa nama mu nak?" tanya si nenek pada lisa

Lisa bingung. Dia tak mungkin bicara. Bisa bisa penyamarannya terbongkar.

Jennie yang peka langsung bicara.

"Suamiku lagi sakit gigi" ucap jennie asal

Nenek itu kemudian melihat ke arah tangan jennie.

"Aigooo, sudah tau suamimu lagi sakit gigi. Masih aja di biarin makan es cream." Kata si nenek sambil geleng geleng kepala "kalau kau tak bisa mengurusnya. Aku dengan senang hati akan mengurus suami tampanmu ini" lanjut nenek itu dengan mata genitnya melirik lisa.

"Sayang aku cemburu beneran nih" ucap si kakek

Si nenek nyengir. Kemudian mengeratkan rangkulannya pada si kakek.

"Aku cuma becanda" ucap si nenek dengan nada manja ke si kakek, "kalian terlihat serasi. Jaga baik baik suamimu, sekarang banyak pelakor" ucap si nenek pada jenlisa.

Jennie dan lisa hanya tersenyum canggung.

Tbc...

Rabu 6 mei 2020

IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang