part 126

1.5K 186 12
                                    

"Istirahatlah. Daddy tau kalau kamu lelah" ucap hyun bin.

Jennie tak menjawab. Dia berlalu begitu saja ke kamarnya. Dia kesel dengan ayahnya itu. Dan jennie yakin ada hal yang tidak ia ketahui. Dan dia akan segera mencari tau, apa itu.







****

Bukan hyun suk namanya jika tak cerdas.

Saat begitu banyak pemberitaan tentang jenlisa yang pergi berdua ke spanyol di luar jadwal. Hyun suk hanya menanggapi dengan senyuman seakan mengejek. Dan berkata "tidak semua hal bisa di ketahui oleh media termasuk jadwal artis artisnya" hyun suk sudah mempersiapkan segala kemungkinan dalam menghadapi media.

"Jadwal berubah. Setelah debut solo rosé release. Aku ingin bentuk sub unit jenlisa. Jadi solo lisa di pending dulu, dan setelahnya solo jisoo di release"

"Jadi solo lisa akan ditunda, kenapa? Padahal itu sudah beres di kerjakan"

"Itu karena ulah kalian sendiri, jadi ini sanksinya. Apa bedanya. Toh masih ada lisanya bukan?" Ucap hyun suk.

Jennie cemberut. Babehnya rosie emang nyebelin.

"Tapi kita belum buat apapun untuk itu" ucap teddy

"Kau jenius teddy. Aku yakin kau bisa melakukannya, libatkan saja kedua anak ini. Buat mereka kerja lebih keras dan tidak ceroboh dalam bertindak."

Hyun suk masih kesel dengan kedua keponakannya itu. Tapi mau kesel gimana anaknya udah murka. Jadi kekacauan ini bukan sepenuhnya kesalahan jenlisa. Tapi kesalahannya juga.

"Kalian berdua, bekerja keraslah. Tapi aku mau kalian tetap jaga jarak. Jennie sebaiknya kau tinggal di rumah sekarang"

Jennie makin cemberut.







****

"Aaaawwwww.. unnie sakiiit" lisa memekik kesakitan sambil menggelus elus kuping nya guna meredakan rasa panas di kupingnya

Jisoo menjewer kuping lisa dengan sangat kencang.

"Kau nakal lisayaaa.. kau pantas mendapatkannya" ucap jisoo geram.

Lisa cemberut. Sambil terus membelai kupingnya

"Sudah ku peringatkan untuk tidak meninggalkan jennie. Tapi kau malah melakukannya. Aku tak kasih restu baru tau kamu" ucap jisoo mengancam.

"Punya kakak ipar galak amat dah"

"Masih calon yaa. Akan berubah sesuai sikapmu pada adikku"

"Adik mu udah cinta mati sama aku. Kamu bisa apa?"

"Aku akan kurung kalian berdua"

"Aaahhh unnieeeee.. itu sih maunya akuuu" ucap lisa dengan gaya manjanya.

"Kapan kau akan melamarnya secara resmi. Ena ena aja, di resmiin kaga. Mau hamil duluan apa?" Ucap jisoo

Lisa mengerjapkan matanya,  hamil ?? Mana bisa hamil. Mau berpuluh puluh kali melakukannya tak akan jadi bayi.







****

Hari hari berlalu. Jenlisa benar benar di batasi dalam berinteraksi. Datang ke perusaan hanya kerja dan kerja. Tapi bukan jenlisa namanya jika mereka tak memanfaatkan kesempatan yang ada. Saat break adalah waktu nya mereka. Hanya melakukan ciuman ringan tapi itu cukup membuat hati mereka tak terlalu terbebani.

Jennie tak pernah lagi tinggal di asrama.

Hari ini jennie pulang sangat larut. Mungkin hampir dini hari. Saat melewati kamar orang tuanya. Jennie diam sesaat karena pintu tidak tertutup rapat.

Di dalam sana orangtuanya masih terjaga. Duduk berhadapan di atas tempat Tidur mereka.

Jennie kembali melangkah. Namu baru satu langkah dia kembali terhenti saat ayahnya berkata

"Aku takut jennie terluka, aku belum siap melihatnya hancur. Aku tak ingin putri kita hancur" ucap hyun bin dengan nada bergetar. Menandakan jika dia berkata sambil menangis.

"Lalu apa yang akan kita perbuat. Tak ada. Kedua nya akan sama menyakitkannya untuk putri kita" ucap gummy.

"Aku merasa tak berguna sekarang gummy,  kita gagal menepati janji kita pada honey. Kita tak bisa merawat jennie dengan baik. Bagaimana ini?" Tanya hyun bin terdengar putus asa..








Tbc...

Selasa 21 juli 2020.

IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang