part 77 : ketahuan

2.4K 232 6
                                    

"Bisa jelaskan apa yang kami lihat tadi"

"Ku kira unnie sudah cukup dewasa untuk mengerti" ucap jennie acuh

"Sudah berapa lama?" Ucap jisoo dingin

"Itu privasi kami" ucap jennie tak kalah dingin.

"Kalian sedang bermain api. Dan tanpa kalian sadari kami dekat kalian yang pasti kena percikannya."

Lisa tak bersuara. Dia bingung harus bagaimana

Dan rosé cukup terkejut dengan apa yang baru saja ia lihat.

"Cukup kita berempat saja yang tau. Jika kita hancur, kita akan hancur bersama. Kalian mengerti" ucap jisoo pada ketiganya.

"Dan untuk kalian berdua" ucap jisoo menunjuk jenlisa.
"Jaga tingkah kalian di depan umum" ucap jisoo tegas

***

Malam ini Blackpink menghadiri acara penghargaan yang di adakan salah satu stasiun tv.

Seperti tidak ada masalah sebelumnya Jenchulichange kembali akrab. Jisoo yang kemarin bersifat dewasa sekarang kembali menjadi sosok 4 dimensi

Jisoo memainkan papan nama di atas botol air mineral yang di sediakan.

Jennie menoleh saat papan nama itu jatuh. Kemudian dia menjauhkan botol botol itu, jauh dari jangkauan jisoo. Rosé dan lisa ikut membantu mengestafetkan nya.

Jisoo hanya senyum senyum sambil memainkan papan nama lagi..

Botol aman dari jisoo. Tapi tidak dengan hot pack

"Ya tuhan kim jisoo" ucap jennie geram melihat kelakuan jisoo.

Lisa dan rosé otomatis menoleh ke arah jisoo.

Jisoo menyimpan hot pack di atas kepalanya. Sungguh bikin malu.

"Cepat ambil lisa" ucap jennie menyuruh dengan terburu

Lisa dengan cepat mengambil hot pack dari kepala jisoo.

Rosé ketawa liat kelakuan jisoo yang hanya senyum senyum tanpa dosa.

***

Tengah malam Jenchulichange sampai di asrama. Mereka lelah. Dan langsung masuk ke kamarnya masing masing.

Semenjak ketahuan oleh jisoo dan rosé, jenlisa semakin leluasa untuk berinteraksi layaknya sepasang kekasih.

Lisa lebih sering tidur di kamar jennie di banding kamarnya.

--

Pagi hari lisa sudah bersiap. Tidak seperti biasanya. Di hari tanpa schedule dia bangun pagi.

Tadi malam lisa sudah bilang ke unnie unnie nya, kalau hari ini dia mau pergi ke dokter untuk memeriksakan angkle yang terkilir saat perform tadi malam.

-

Seulgi menunda keberangkatannya ke swiss karena lisa menghubunginya tadi malam.

***

Tiba di rumah sakit lisa tak dapat menahan tawanya saat melihat seorang pasien dengan muka di perban persis seperti mummy. Duduk di kursi roda.

Bo kyung yang menemani lisa pagi ini sampai terheran.

Lisa menjatuhkan lipatan kertas di atas pangkuan pasien itu. Tanpa sepengetahuan bo kyung.

--

L: "Kapan hasilnya keluar"

S: "minggu depan"

L: "apa tidak bisa di percepat?"

S: "lo kira gampang"

L: " ngomong ngomong. Kamu cocok jadi pemain film the mummy"

S: "kau mengejekku lisa"

L: "lo lucu beruang kutub"

S: "berhenti mengejekku anak ayam buluk"

Beberapa menit terjeda.

S: "lisa apa sebaiknya kau berhenti saja"

L: "kenapa?. Apa kau lelah membantuku?"

S: kau tau, hidup ini lucu. Kadang aku tertawa sendiri.
Kau mati matian mencari orang tuamu. Aku mati matian menghindari orang tuaku.

L: "kalau begitu, apa tidak sebaliknya kita tukeran tempat"

S: "apa kau siap menjalani hidup seperti robot lisa".

L: "kalau aku jadi kamu. Aku akan bicara baik baik ke orangtua ku"

S: "kau tak kenal orang tuaku. Mereka egois dan tak mau di tentang"

L: "sepertinya kau harus liburan"

S: "kalau begitu beri aku uang, aku ingin ke maldives"

L: "bagaimana kalo kita kesana bersama"

S: "aku tak sabar menunggu"

Lisa tak melanjutkan chattan nya lagi. Saat mobil yang dia tumpangi sampai di asramanya.

Tbc...

Senin 25 mei 2020

IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang