part 78 : kuku

2.3K 241 5
                                    

Sampai di asrama lisa langsung masuk ke dapur. Disana jennie, Jisoo, dan rosé sedang brounch.

"Ayo makan lisa" ajak jisoo

Lisa langsung duduk di samping jennie.

"Kenapa jam segini kalian baru makan?" Tanya lisa.

"Tadi kami belanja dulu. Bahan makanan sudah kosong" ucap jennie

Lisa mengangguk.

"Mau makan sendiri atau di suapin" tanya jennie

"Disuapin lebih nikmat " kata lisa sambil tersenyum lebar. Menampakkan gigi rapihnya.

"Makan sendiri lisa. Kau sudah besar" ucap jisoo

"Gue lagi sakit unnie" ucap lisa beralasan.

"Yang sakit kaki lo. Bukan tangan lo. Jadi makan sendiri."

Lisa cemberut.

"Aaa"

Jennie menyuapi lisa.

Dengan senang hati lisa memakannya.

"Dasar manja" ucap jisoo

"Sirik aja. Lagian manja juga ke pacar sendiri, bukan orang lain" ucap lisa mencibir.

Rosè khusu makan, dia ga peduli dengan orang di sekitarnya. Lebih tepatnya pura pura tak peduli.. jauh di lubuk hatinya dia sedang menekan perasaan yang begitu menyakitkan.

"Chaeng. Lo diem aja, kenapa?" Tanya lisa

"Ga apa. Sedikit grogi aja, ntr malam aku kerja sendiri" ucap rose tanpa menganggkat kepalanya.

"Semangat, menang atau tidaknya jangan di fikirin yang penting kamu tampilkan yang terbaik" ucap jennie.

Rosé hanya mengangguk.

***

Jenlisa sedang di balkon menikmati angin sore.

"Gimana kata dokter, parah ga?" Tanya jennie

"Besok juga udah sembuh"

Mereka saling pandang cukup lama, kemudian tersenyum, jennie yang tidak tahan di tatap begitu intens oleh lisa lebih memilih merangkul lisa,.
Lisa mengelitik perut jennie saat jennie mengelus elus punggung lisa. Jennie sebenarnya sudah tak tahan karena geli apalagi tangan lisa yang awalnya di perut kini menjalar ke bawah sampai di pusatnya. Jennie terkesiap, dia menggelitik ketiak lisa untuk mengalihkan tangan nakal lisa. Dan itu berhasil.

Moment itu terlihat jelas oleh rosé yang berdiri tepat di depan balkon. Tapi dua sejoli itu tak menyadari kehadiran rosé.

Jangan tanya perasaan rosé, dia merasa hatinya di remas oleh tangan semu..

"Sayang malam ini kita dinner.. aku udah booking restoran, kita berdua kesana tanpa staff" ucap lisa sambil memeluk jennie dari belakang.

"Bagaimana caranya?"

"Nanti aku jemput ke rumah kamu. aku nyamar buat keluar dari asrama" ucap lisa.
Jennie menganggu.

"Aku pulang sekarang saja" ucap jennie.
Membuka tangan lisa yang melingkar di perutnya.

Lisa mengangguk sambil tersenyum.

--

"Unnie mau kemana? " tanya jennie yang melihat jisoo yang sudah rapih.

"Aku pulang bentar.. mau nemenin dalgom ke rumah sakit" ucap jisoo kemudian pergi.

Jennie sudah bersiap untuk pergi. Saat melewati ruang tengah, di sana ada rosé yang sedang memainkan gitarnya.

"Chaeng aku pulang dulu yah.. sukses buat kamu. Jangan grogi oke." Ucap jennie menyemangati.

Rosé hanya mengangguk. Kemudian memainkan kembali gitarnya.

-

Di balkon lisa menghubungi seulgi.

S: "Kau mau kencan dengan saudara mu lisa"

L: "Hanya aku yang tau, dia kan engga"

S: "Kalau hasilnya positif dia saudaramu. Apa yang akan kamu lakukan"

L: "Aku akan menyakitinya. Sampai dia benci sama aku. Dan minta putus"

S: "Maksudmu. kau tak akan bilang yang sebenarnya"

L: "Tidak akan... Aku putuskan aku tak akan mencari lagi. Dan kau siap siap kena PHK dari aku"

S: "Sudah sejauh ini kau mau berhenti?"

L: "Tuan hyun suk benar. Aku adalah anak yang di buang dan tak diinginkan. aku tak akan meminta penjelasan apapun pada orang tuaku, Kenyataannya sudah sangat jelas."

S: "Apa rencanamu selanjutnya?"

L: "Aku akan menjalani hidupku seperti air yang mengalir. Setelah kontrak ku habis. Aku akan pergi ke negara lain"

S: "Baiklah.. mari kita lari dari kenyataan bersama sama".

L: "Kau sebaiknya kembali ke keluargamu"

S: "Jangan mengaturku lisa. mau tak mau kau harus setuju untuk aku ikuti".

L: "Baiklah. Terserah kau saja"

Lisa mengantongi kembali hp nya.

"Aku harap nyonya kim bukan ibu kandungku. Aku tak mampu untuk menyakitimu jennie.
Melihatmu menderita sama saja membunuhku secara perlahan" lisa membatin.

Dia menghirup napas dalam dalam dan menghembuskan nya secara perlahan.

Tbc...

selasa 26 mei 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selasa 26 mei 2020

IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang