part 119

1.5K 239 26
                                    

Di asrama jisoo gelisah sendiri, dia terus berusaha menghubungi lisa. Dia  tau ada yang tidak beres.

Setelah beberapa kali mencoba, dia mulai putus asa. Dia menempelkan jidatnya di meja kaca ruang tengah.

Drett drettt

Telponnya bergetar tanda ada panggilan masuk. Jisoo meraih hpnya. Mata nya membulat saat lisa  menghubunginya.

Js:"Kau dimana ?"

Jisoo langsung bertanya saat dia menerima sambungan telpon itu.

L:"Unnie pelankan suaramu bisa bisa aku budeg"

Js:"Cepet balik!! aku ga mau tau. Jennie  mengkhawatirkanmu"

L:"tolong jaga jennie. Katakan padanya  aku baik baik saja"

Js:" katakan sendiri saja, kenapa menyuruhku. Sungguh tak sopan"

L:"Unnie sudah dulu ya"

Js:"mau kemana kau lisa? Sudah ku peringatkan kau untuk tidak meninggalkan jennie, kembali sekarang juga berengsek"

L:"unnie ga boleh ngomong kasar. Ga baik"

Js:"BALIK SEKARANG !!"

L:" nanti ku hubungi lagi. Ada yang  akan aku kerjakan sekarang"

Js:"kamu ga berniat melarikan diri kan lisa?. Aku tak akan memaafkanmu jika itu benar terjadi"

L:"maaf unnie"

Js:"jadi benar kau mau melarikan diri lisa. Dasar berengsek. Kau salah menyakiti orang, aku tak akan tinggal diam jika adik ku di sakiti

L:"adik?"

Js:"ya, adik. Jennie adik kandungku, aku kira kau mampu membahagiakannya. kau sudah janji padaku untuk menjaga dan tidak meninggalkannya. Dan sekarang kau mengingkari janji itu. Jangan jadi brengsek. Atau aku tak akan memaafkanmu seumur hidup"

Lisa diam seketika. Dia mencerna ucapan jisoo.

"Jennie adik kandung jisoo" gumamnya dalam hati.







****

Js:"jen sepertinya lisa ada di bandara"

Tanpa membalas pesan jisoo, jennie  dan rosé langsung bergegas ke bandara menggunakan mobil perusahaan,

saat ini rosé yang mengendarainya.

-
sampai di bandara jennie tak dapat menemukan lisa.

Tak sadar, mereka  jadi pusat  perhatian banyak orang. dalam hitungan menit mereka sudah di kerubuni fans mereka.

Untung lah pihak keamanan bandara sigap dalam bekerja. Jadi jennie dan rosé tidak terluka.

-
di ruangan khusus bandara jennie dan rosé masih terdiam karena shok.

Jennie menerima air mineral dari petugas bandara.

"Apa anda melihat lisa?"

"Oh tadi dia ada. Tapi sepertinya pesawatnya sudah berangkat  setengah jam yang lalu"

"Kemana tujuannya"

"Spanyol" ucap petugas.

Dari kejauhan jisoo menghampiri jennie dan rosé.

Jisoo sungguh khawatir dengan jennie, makanya dia bergegas menyusul jennie dengan beberapa staff.

Jennie menangis di dekapan rosé. jelas sekali dia terluka, jisoo tak tahan melihat adik nya seperti itu. Dia meraih jennie. Memeluknya erat memberi ketenangan sebisa dia.

"Jen..tenang. semua akan baik baik saja" ucap jisoo.

"Unnie, jaga jennie unnie sebentar, aku ada urusan penting" ucap rosé sambil  beranjak.








****

Rosé  sudah tiba di rumah pribadinya.

Dia bergegas masuk untuk menemui ayahnya.

"Appa dimana alice?" Tanya rosé pada kakaknya yang sedang duduk di ruang tengah

"Di ruang kerjanya" ucap alice yang melihat heran adiknya yang berpenampilan acak acakan seperti  habis lari maraton.

-
Rosé sampai di ruang kerja ayahnya, tanpa mengetuk pintu, rosé langsung  masuk dan menggebrak meja kerja ayahnya.

"Sekarang kasih tau yang sebenarnya!!. Apa yang appa lakukan kali ini?" Ucap rosé dengan nafsu yang sudah di ubun ubun

"Kau bicara apa sayang. Kenapa datang datang langsung ngamuk begitu?" ucap hyun suk pura pura tidak tau apa yang terjadi.

"Appa tau apa yang aku maksud"

"Appa beneran ga ngerti chaeyoung"

"Lisa... kemana lisa?" Ucap rosé langsung ke point nya

"Kerja" jawab hyun suk enteng.

"Kemana appa menyingkirkan nya ?. Katakan!! atau aku akan jadi anak yang durhaka" ucap rosé dengan sedikit mengancam

"Dia yang memintanya, bukan appa  yang menyingkirkanya"

"Katakan kemana??" Tanya rosé  dengan tatapan nyalangnya.

"Dia menjalankan perusahaan yang ada di spanyol, dan buat kalian, akan  buat project solo kalian masing masing"

"Aku tak peduli dengan karirku, aku  mau kembalikan lisa kesini" ucap rosé ga mau tau.

"Dia yang meminta chaeyoung. Bukan  appa yang menyuruhnya"

"Kalau begitu suruh dia kembali" pinta rosé  tanpa mau di bantah.

"Appa tak bisa menuruti kemauan mu yang itu. Karena appa sudah terlanjur janji padanya"

"Jangan salahkan aku jika aku pergi  menyusulnya dan tinggal di sana bersamanya" ucap rosé tak mau mengalah

Kemudian dia keluar dari  ruang kerja ayahnya.

Hyun suk menghela nafas beratnya. Keponakan dan anaknya benar benar merepotkan.







Tbc...

Senin 6 juli 2020

Oje kalo marah serem. bapa nya aja kalah...

Satu jam dari sekarang. 60 vote dari 60 pembaca => langsung up ke part 120 di jam berikutnya

IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang