part 51

3.1K 294 5
                                    

"Apa benar begitu"

"Iya. Tadi malam dia datang dengan tuan nichkhun"

"Terus awasi dia"

***

"Aku lelah, aku lelah, aku lelah."

"Aku lapar, aku lapar  aku lapar"

"BERISIK!!!!"

"Unnieeee.. kau yang berisik" kata lisa dengan muka bantal menghampiri ketiga unnie nya di ruang tengah.
Lisa terbangun karena suara jisoo yang melengking.

"Lisa gue lapar" keluh rosé sambil bergelayut di lengan kiri lisa

"Ya makan lah kalau lapar"

"Ga ada makanan"

"Pesen kalau gitu"

"Gue pengen masakan rumah"

"Ya udah masak sana, bukannya ngerengek kaya gini"

"Masakanku ga seenak jennie unnie" ucap rosé sambil melirik jennie.

"Gue lagi males masak chaeng.. cape aku tuhhh" ucap jennie yang sedang tiduran di sova

"Gue pesenin makanan, ntar gue yang bayar" ucap lisa

"Gue juga punya uang lisa.. tapi gue lagi pengen di masakin. Lo mau kan masakin makanan buat gue"

"Lo yang lapar, gue yang ribet. Banyak maunya sekali sih lo" ucap lisa

Rosé diam, matanya udah mulai berkaca kaca, jisoo duduk sambil maen hp. Jennie tidur lagi di sova.

"Lepas" lisa menyingkirkan kepala rosé dari lengannya.

"Temenin gue di dapur. Gue masak buat lo" ucap lisa

Jisoo langsung menoleh kearah rosé  dan lisa yang berlalu menuju dapur  Sedikit ga percaya dengan lisa.

Sesampainya di dapur.

Lisa yang belum sempat cuci muka.
Dia mencuci mukanya hanya dengan air di wastapel dapur..
Rosé yang melihatnya sedikit aneh.
Lisa menoleh ke arah rosé

"Kenapa lo? Mau protes gue cuci muka di sini. Ini juga gara gara lo yang ga sabaran" ucap lisa.

Rosé ga peduli dia menjatuhkan kepalanya di meja makan. Dan ga lama kemudian dia terlelap lagi.

Lisa berkutat di dapur..
sebenarnya dia juga lelah. Bahkan kalau di bandingin dengan ketiga unnie nya lisa yang paling lelah.

Makanan khas thailand sudah tersaji di meja makan.

Lisa ke ruang tengah, di sana cuma ada jennie yang lagi tidur di sova, "kemana jisoo" pikirnya.

lisa memperhatikan jennie tidur. Dia ga bisa berhenti mengagumi kecantikan jennie yang menurutnya sempurna. Dia tersadar dari kekagumannya atas ciptaaan tuhan yang indah di depannya setelah mendengar pintu kamar jisoo yang terbuka

"Unnie ayo makan. Aku sudah selesai masak. Pergi ke dapur duluan saja, aku mau bangunkan jennie unnie dulu"

-

Jennie masuk ke dapur di ikuti lisa di belakangnya disana tampak jisoo menatap rosé yang masih tidur.

"Bukannya di bangunin malah di liatin" kata lisa.

"Gue lagi nunggu ilernya netes" kata jisoo masih dengan pandangan lurus ke arah chaeng yang tidur dengan mulut sedikit menganga

"Kurang kerjaan banget" ucap jennie

"Chaeng bangun! Mau makan ga lo?"
Ucap lisa sambil menepuk punggung rosé

Rosé langsung terbangun.. matanya langsung mupeng liat makanan di depannya.

"Ini gue masih mimpi apa engga ya?" Tanya nya pada diri sendiri.

"Cuci muka dulu sana!" Ucap jennie

Rosé langsung bangkit kemudian menuju wastapel. Dia mencuci muka di sana persis seperti yang di lakukan lisa tadi

"Bukan nya cuci muka yang bener, ga bakan kali gue abisin makanannya" ucap jisoo

"Males. Jauh kalo ke kamar mandi. Aku ga mau kalian lama nunggu" alesan rosé

Padahal jaraknya hanya beberapa meter dari dapur.

-

"Waaahhh masakanmu enak lisa" ucap rosé dengan mulut yang ga berhenti ngunyah.

"Iya bener ini enak banget" sahut jennie

"Setiap hari aja lo masak" kata jisoo

"Ih ogah gue. Ini pertama dan terakhir gue masak." Ucap lisa.


***

Beberapa hari kemudian ada beberapa rumor tentang lisa. Foto lisa dan nichkhun tersebar di media.

"Lisa dan nichkhun terlihat bersama di petshop beberapa waktu lalu. Dan yang paling hangat adalah saat lisa dan nichkhun terlihat pergi bersama saat dini hari" kurang lebih beritanya seperti itu.

***

Lisa tak berkomentar apapun saat di tanyai oleh jisoo dan rosé bahkan managernya. Sikap diamnya bikin orang di sekitarnya pusing.

Lisa sedang bimbang sekarang. Dia tak tahu harus bagaimana. Berita itu memang benar, tapi tidak benar jika dia berkencan dengan nichkhun.
Berkata jujur atau berkata bohong. Dua duanya dapat konsekuensi yang sama buruknya.

Tbc...

Senin 4 mei 2020

IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang