"Besok kita ada schedule di party people" ucap jennie
"Huum" rosé hanya bergumam, sepertinya dia mengantuk lagi
"Latihan lagi yuu. Biar dance nya sempurna. Kita ga boleh malu maluin, apalagi kita tampil di acara tetangga" ucap jisoo dan di iyakan oleh ketiga adiknya.
***
Jam 4 sore mereka udah kembali ke asrama, setelah berlatih 2 jam tadi.
"Chaeng pesen makanan, gue mandi duluan ga kuat, gerah gue" ucap jisoo.
"Siap unnie" ucap chaeng semangat.
Lisa mengikuti jennie ke kamarnya.
-
"Ada apa hemm?" Tanya jennie
Lisa sedang menumpu kan berat badan nya di punggung jennie.
"Kamu tau jen. Aku beruntung banget punya kamu di dunia ini."
"Aku juga" ucap jennie sambil mengelus lengan lisa yang melingkar di perutnya.
"Kamu adalah kryptonite ku"
"Tumben sweet" ucap jennie sambil mengubah posisinya menjadi menghadap lisa
Lisa hanya senyum saja.
jennie curiga.
"Pasti ada maunya" ucap jennie sambil mengerutkan kelopak matanya
"Emang" jawab lisa sambil nyengir.
Lisa mendekatkan wajahnya,
jennie mengerti apa yang di inginkan lisa.Jennie menutup matanya merasakan hembusan nafas lisa menerpa wajahnya.
Tiba tiba saja terlintas di ingatannya, saat melihat lisa mencium rosé di depan matanya
"Aaaaarrrggg"
jennie mengerang sambil merekatkan giginya dengan kuat.. tiba tiba saja dia geram.
Lisa langsung menjauhkan wajahnya karena kaget dengan tingkah jennie.
"Kenapa hemm?" Tanya lisa sambil menuntun jennie untuk duduk di tempat tidur
"Gue kesel aja."
"Kesel kenapa?"
"Gue dapet bekasan, sedangkan gue masih ori" jennie mengeluh
"Maksud kamu?" Tanya lisa
"Kamu lupa, apa pura pura lupa"
"Apaan sih..? lupa apa?" Tanya lisa
"Bibir kamu tuh bekasan." Ucap jennie kesel.
Lisa langsung memegang bibirnya sendiri.
"Lupa ya udah pernah ciuman sama chaeng" ucap jennie melanjutkan kalimatnya.
"Cuma nempel doang, mana bisa di anggap ciuman"
"Ya tetep aja bekas kan"
"Itu kecupan jen, bukan ciuman... ciuman tuh kaya gini" ucap lisa sambil meraih tengkuk jennie. dengan sedikit tarikan, kini bibir nya dan bibir jennie bertubrukan..
Lisa melumat bibir jennie dengan sangat lembut.
Beberapa menit kemudian lisa melepas tautan bibir nya.
"Gimana? Sama ga sama di mimpi mu?" tanya lisa sambil tersenyum manis
"Mimpi" ucap jennie dengan sangat pelan sambil mengingat beberapa mimpinya.
"Sama.." ucap jennie.
kemudian diam beberapa saat."Kamu curi ciuman aku saat tidur?" Ucap jennie
Lisa mengangguk masih dengan senyum manisnya
"Dasar pencuri ciuman" ucap jennie.
Lisa malah nyengir di katain begitu
"Ini bukan ciuman pertama, tapi ini adalah ciuman kesekian" ucap lisa
"Kesekian?? Apa maksudmu dengan kesekian?"
"Aku sering cium kamu saat tidur, bahkan waktu di kereta bawah tanah, aku sempat cium kamu"
Jennie melotot tak percaya dengan pernyataan lisa.
"Tenang aja, ga ada yang liat ko" ucap lisa melihat kekhawatiran jennie.
"Sekarang ngaku. Kapan kamu pertama kali nyium aku." Ucap jennie menuntut
"Dulu.. waktu di asrama yang lama, aku pinjam barang jisoo. Liat kamu tidur, datang deh tuh si cupid nyuruh aku buat cicipin bibir kamu. Dan woow, manisnyaaaaa" ucap lisa sambil tersenyum menggoda jennie
(Saya tulis di part 16)
"Tapi ini ciuman pertama buat ku dalam keadaan sadar" ucap jennie
"Apa bedanya. Sama aja kan. Dalam keadaan tidur ataupun tidak. Kamu tetep merespon bibir aku.. kadang aku heran. Tidur aja masih respon. Kan jadi enak" ucap lisa nyengir
Jennie manyun.. lisa jadi gemes kan
"Jadi siapa yang dapet bekasan? Kamu apa chaeng?" Tanya lisa sambil mencolek dagu jennie..
"Udah deh berhenti bahas kissing, mending buat lirik rap buat lagu sure thing" ucap jennie
"Kan ga ada part buat rap"
"Ya di adain aja, nanti kita ngomong ke produser, kita perlu tampilin sesuatu yang berbeda" ucap jennie optimis.
Dan lisa suka banget dengan sifat Jennie yang seperti ini.
-
Jennie berkali kali membuang tulisannya.
"Kenapa?"
Tanya lisa yang sudah bosan dari tadi melihat jennie yang berulang kali nulis dan kemudian meremas tulisannya.
"Ga pas"
"Mending istirahat dulu. Biar otak nya fresh" ucap lisa
"Kamu dari tadi cuma diem, berarti otaknya fresh dong. Ayo buat liriknya"
Bukannya nurut lisa malah meluk jennie..
Dia sedang tidak baik sekarang. Tapi dia mencoba terlihat baik, dan sekarang di ujung batas emosinya..
Lisa mulai menangis dalam diam.
Jennie sebenernya tau lisa sedang bad mood. Dia menyadari perubahannya dari selesai makan di rumahnya. Mata lisa terlihat sembab seperti orang yang habis nangis. Tapi jennie tak bertanya, bukan tak peduli, tapi dia lebih senang kalau lisa cerita sendiri padanya tanpa di pinta.
"Beri aku kekuatan jen. Aku ga kuat rasanya, ini begitu menyakitkan. Usahaku sia sia. Aku ga dapat hasil dari usahaku."
Jennie bingung dengan keluh kesah lisa. Dia tidak mengerti sama sekali dengan perkataan lisa. Mau bertanya tapi lisanya sedang tidak baik baik saja. Jadi dia memutuskan untuk menenangkan lisa.
"Berjanjilah kamu ga akan ninggalin aku" pinta lisa sambil mendongak menatap jennie
"Aku janji sayang, aku ga akan pernah ninggalin kamu"
"Rasanya ingin mati saja, aku sendirian jen, aku benar benar di tinggalkan"
"Jangan pernah berfikir seperti itu. Kamu harus kuat demi aku, kamu mau kan?" Tanya jennie sambil menangkup pipi lisa
-
Setelah beberapa saat lisa sudah mulai tenang.
"Aku sudah punya lirik buat part kita, mari buat bersama" ucap jennie. Tiba tiba
Tbc...
Minggu 10 mei 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Identity
Fiksi PenggemarSebuah usaha lalisa manoban untuk mencari jati dirinya Silahkan koment walau cerita nya sudah selesai. #1 Jenlisa 01 maret 2023 💃 ff ini di publis tahun 2020. #2 gxg 10 maret 2023 Makasih yang mau baca🙏