part 50

3.3K 312 9
                                    

"Aku sudah di pertigaan dekat asramamu"

"Tunggu sebentar phi"

Lisa menghubungi managernya

"Oppa aku ijin ke mini market depan ya"

"Penting banget emang"

"Pembalutku habis"

"Kenapa ga tadi aja sih" ucap bo kyung agak kesel, karena dia baru sampai ke apartement nya

"Aku bisa keluar sendiri. Tak perlu khawatir oppa, aku akan pake masker dan topi, percaya padaku. Tak akan ada yang mengenaliku"

"Tunggu sebentar aku ke situ sekarang"

Lisa harus cari cara supaya bo kyung tidak datang

"Ah lama" keluh lisa

"Ya udah kalo gitu minta temenin sama jennie aja"

Lisa tentu senang

"Iya"

Dengan penuh antisipasi lisa berjalan terburu menuju belokan di ujung jalan sana, tempat nichkhun menunggunya.

***

Tiba di sebuah rumah yang cukup mewah. Hati lisa sudah berdebar tak karuan.

Nichkhun membuka pintu sebuah kamar di lantai bawah.

Terlihat di sana seorang lelaki dengan tubuh penuh alat bantu untuk menopang hidupnya.

Lisa mematung untuk sesaat.

"Lisa"
Panggilan nichkhun menyadarkannya

Nichkhun mengkode lisa untuk masuk.

Nichkhun mengerti lisa butuh waktu pribadi.

"Saya tunggu di luar" ucap Nichkhun dan mengajak perawat untuk mengikutinya.

"Kau tahu siapa dia kan?" tanya Nichkhun pada perawat

Perawat itu mengangguk.

"Jangan ada yang tau soal ini, kau mengerti"

"Baik" jawab perawat itu

-

Di kamar jirayu.

Lisa menatap lekat orang yang dia yakini adalah ayah kandungnya.

"Hai" sebuah kata untuk mengawali dialognya dengan orang yang koma.

"Aku lalisa, anak yang anda titipkan di panti asuhan, apa anda ingat?"

"Aku memakai nama belakang anda. Tidak apa kan?"

Lisa menjeda sebentar.

"Bisa anda jelaskan kenapa anda menitipkan ku di panti asuhan?"

"Apa anda menemukan ku di jalanan, kemudian menitipkanku ke panti"
Tanya lisa sekuat tenaga menahan air matanya

"Atau... aku adalah anak haram anda?" Luluh sudah air mata lisa merambat turun melewati pipi mulusnya.

"Tolong bangun dan beri aku penjelasan"
selesai kalimat dari lisa, bertepatan dengan jatuhnya air mata lisa di lengan kanan jirayu.

"Aku akan melepas nama belakang anda, jika anda bukan siapa siapa ku"

Lisa menghapus air mata di pipinya.

"Aku pergi, senang bertemu dengan anda, tuan jirayu manoban"

-

Nichkhun berdiri dari sova begitu melihat lisa yang keluar dari kamar pamannya.

"Kita pulang sekarang?" Tanya nichkhun

Lisa mengangguk sebagai jawaban.

-

Sepanjang jalan lisa hanya diam, sesekali dia menyeka air mata yang mengalir di pipinya.

Nichkhun bingung harus bersikap bagaimana. Sesekali dia melihat lisa dengan ekor matanya.

***

Di lain tempat

Jennie masuk ke kamar lisa. seperti biasa dia suka pipis dulu sebelum tidur.

Aneh.. karena lisa tak ada di kamarnya.

Mungkin di kamar mandi pikirnya

Jennie semakin heran karena pintu kamar mandinya tidak terkunci. Menandakan tidak ada orang di dalam nya

Setelah selesai urusan nya di kamar mandi

Jennie memutuskan ke dapur, mengecek lisa mungkin ada di sana.

Tapi dapur dalam keadaan gelap.

Jennie kembali ke kamarnya. Kemudian mengambil hp nya untuk menghubungi lisa. Tapi terurung karena ada panggilan masuk dari managernya.

"Apa kalian sudah pulang?" Jennie mengangkat alisnya tanda bingung dengan pertanyaan itu

Aneh. Kenapa managernya menanyakan itu, bukankannya dia sendiri yang mengantarkan nya ke asrama.

"Sudah" jawab jennie, jennie mengerti ada sesuatu yang ganjil terjadi, pertanyaan managernya pasti ada hubungannya dengan tidak adanya lisa di asrama.

Lisa pergi dari asrama dan bilang ke manager pergi dengannya, itu lah jawabannya.

-

Jennie tidak bisa tidur. Karena lisa tak kunjung kembali ke asrama.

Dia akan mengintrogasi lisa begitu anak itu kembali.

-

Jam setengah dua dini hari lisa kembali ke asrama. Jennie sengaja tidak menutup pintu kamarnya

"Darimana kamu?" tanya jennie, saat lisa hendak masuk ke kamarnya

"Mini market"

"Apa yang kau beli" tanya jennie yang melihat lisa tak membawa apapun

"Permen, aku sudah memakannya tadi di jalan" jawab lisa

Sungguh tak masuk akal, mengingat lisa yang selalu nyetok makanan ringan di kamarnya.

"Jam berapa kamu pergi?"

Lisa melihat jam tangannya

"Jam satu"

"Jam sebelas aku ke kamar Mandi dan kau tidak ada di kamar"

Lisa sadar dia ketauan bohong

"Kau bohong kan lisa?"

Lisa tak menjawab

"Tadi oppa menghubungiku"

Lisa sedikit tersentak, dan itu tak luput dari perhatian jennie

"Kau bilang pergi denganku kan lisa?" tanya jennie

Lisa berbalik menghadap jennie

"Apa yang kau bilang ke oppa?"

"Apa kau takut aku menjawab yang sebenarnya"

Dari pertanyaan jennie, Lisa tau jennie tidak memberitahu kan kebohongannya pada manager.

"Terima kasih, sudah menutupinya"

"Beri tahu aku, kau pergi kemana?"

"Hanya jalan jalan"

"Dengan siapa"

"Sendiri"

Jennie tau lisa menyembunyikan sesuatu. Tapi dia tak mau lisa kembali mendiaminya karena terlalu ikut campur masalah pribadi lisa. Jadi dia tidak melanjutkan introgasinya

"Boleh aku tidur sekarang" tanya lisa pada jennie yang terus menatapnya dalam diam.

Tbc...

Minggu 3 mei 2020

IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang