part 129 : it's a beginning

1.2K 197 16
                                    

Hi.. i'am comeback. 👐

Thanks buat vote 160 nya. 22 hari baru kecapai. Hahaha..

Ini buat kalian yang suka cerita ini...
I love you readernim, thanks so much ♤♤《《《《《😗😙😚😘》》》》♤♤

menuju ending, siap siap buat say goodbye sama ff ini.




Di part sebelum nya saya seneng kalian berkomentar dan itu bisa merubah mood saya.

Dan untuk bunyi itu juga, saya ga kepikiran jika itu sama dengan suara petir. Di sini saya paham jika setiap orang punya imajinasi yang berbeda.

garis 4 dan garis dua, itu menandakan rentan waktu.

Makanya saya mengingatkan untuk lebih teliti dalam membaca dan memahami situasi.

Soooo~~~~~ mari kita lanjutkan

▪︎
▪︎
▪︎
▪︎

Beberapa menit yang lalu jennie mengendarai mobil dengan batas normal. Dia belum terlalu mahir dalam menggendarai mobil, keluarganya begitu memanjakan dia selama ini, jadi yang beresiko tinggi untuk di lakukan maka seminim mungkin untuk di hindari, contohnya mengendarai mobil, dia bisa mengendarainya pun karena dia mengancam supir nya untuk mengajarinya tanpa sepengetahuan orang tua nya, sampai suatu hari dia ketahuan dan supir itu langsung di pecat oleh hyun bin.

-
Jennie melihat mobil ibunya dari spion. Karena tak ingin tersusul jennie menambah kecepatannya. Lagipula jalanan kosong di tengah malam menuju dini hari ini.

-
Jennie menginjak rem dengan sangat dalam ketika dia melihat ada sebuah mobil yang terguling di tengah jalan. Untung saja dia mengerem mendadak jadi dia tak menabrak mobil itu. Tapi beberapa saat kemudian dia merasakan hantaman begitu kuat dari belakang mobil nya. Tubuh jennie terdorong ke depan, mengakibatkan kepalanya terkantuk pada stir nya dan pelipisnya terluka. Beruntunglah dia tidak lupa menggunakan sabuk pengaman. kalau tidak, dia sudah terdorong keluar melalui kaca mobil depan .

-
Jennie keluar dari mobil itu dengan sempoyongan, jennie mendengar suara tangisan dari arah mobil yang terguling itu. Dia bergerak sedikit ke arah depan untuk memastikan.

Jennie kemudian berbalik, dengan pandangan kabur jennie menghampiri mobil gummy. Jennie melihat ibunya sudah tak sadarkan diri, dengan sekuat tenaga ia berusaha membuka pintu mobil yang sudah rusak itu.

"Mommy..." suara lirih Jennie, menandakan kekhawatiran yang amat sangat. Pandangan nya semakin mengabur karena air matanya. Jennie membuka sabuk pengaman yang di kenakan gummy dengan sisa tenaga dia berusaha mengeluarkan gummy.

Jennie berhasil mengeluarkan gummy dari mobil, dia memeluk erat kepala ibunya sambil memanggil ibunya berkali kali. Tangisnya pecah.. dia terus meminta ibunya untuk sadar..

"Mommy.. kumohon bangunlah" pinta jennie sarat akan keputus asaan,.. namun gummy tak kunjung sadar.

Perhatian jennie kembali teralih pada suara tangisan dari arah mobil itu. Jennie beranjak untuk menghampiri nya.

Jennie bergerak perlahan. Menggelengkan kepalanya guna menghilangkan rasa pusing yang dia rasakan.

Jennie mendekati mobil yang terguling itu. setelah sampai, terlihat seorang anak kecil bermata biru yang terjepit di sana. Mungkin umur nya sekitar 4 sampai 5 tahun. jennie memalingkan wajahnya sejenak saat melihat seorang pemuda dewasa mungkin seumuran dengan dia, berlumuran darah. Bau amis menyengat di indra penciuman nya. Dia berusaha sekuat tenaga menahan rasa mualnya, tapi tetap saja ia tak tahan. Jennie muntah di samping mobil itu.

Lutut jennie semakin lemas, tapi suara tangis itu kembali menyapa indra pendengaran nya, jennie berusaha berdiri tegak, dia mengulurkan tangannya untuk meraih anak kecil itu,

Dengan susah payah jennie akhirnya berhasil mengeluarkan anak itu, dia menggendong anak itu menuju pinggir jalan, baru setengah jalan

-
Duarr....

Mobil itu meledak, tubuh jennie dan anak itu terhempas karena ledakan itu. Punggung Jennie terdorong oleh sesuatu dari bagian mobil.

Jennie tersungkur di jalan itu dengan masih tetap memeluk anak kecil itu.

Gummy tersadar karena suara ledakan itu. Dia melihat jennie tak sadarkan diri. Gummy melihat mobil yang meledak itu. Jantung nya kembali berdebar saat melihat api yang mengikuti arah bensin yang mengalir menuju mobil jennie. Gummy bangkit dengan sempoyonga dia berjalan menuju jennie. Dengan menyeret satu kaki nya, dengan luka di tubuhnya, Gummy berusaha sekuat tenaga untuk menghampiri jennie.

Seakan berburu dengan waktu. Gummy berlomba dengan api itu.

-
Duarr...

Mobil jennie meledak, untung lah Gummy sudah sampai dan memeluk erat putrinya itu..

Selang beberapa saat, terdengar suara ledakan lagi.. Dan kali ini mobil Gummy yang meledak.

Setelah itu. Gummy pun tak sadarkan diri lagi..






Tbc...

Sabtu 15 agustus 2020

IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang