Jennie baru pulang dari perancis, sepuluh hari yang melelahkan di tambah lagi rasa rindu yang semakin menumpuk setiap hari nya. Obat nya hanya satu, yaitu dengan cepat bertemu dengan lisa kekasih hatinya.
Sebelumnya jennie menghubungi lisa dan lisa bilang dia sedang di studio blacklabel. Dan tanpa pikir lagi jennie langsung pergi ke sana
Saat dia membuka pintu, disana ada lisa dan somi yang sedang becandaan. cemburu. Tentu saja jennie cemburu. Jangankan dengan somi dengan rosé ataupun jisoo dia bisa sangat cemburu
"sayang baru pulang?"
"Iya".
"Kamu pasti cape, ayo pulang ke asrama saja"
"Sedang apa di sini? "
"Somi memintaku mengkoreksi koreo, untuk single nya"
"Kenapa harus kamu? Dia bisa kan koreksi dengan koreografernya"
Somi tau ini sedikit rumit. Dia paham betul jika jennie sedang cemburu padanya
"Wah.. sepuluh hari tak bertemu, kalian rindu berat pastinya. Sebaiknya kalian segera pulang dan buatkan aku keponakan"
Plakk
Kepala somi di pukul dengan sadisnya oleh lisa
"Sampai kapanpun kami melakukannya kami tak akan bisa membuatkanmu keponakan, dasar idiot"
"Kali aja ada keajaiban" ucap somi sambil mengelus elus kepalanya yang berdenyut nyeri
"Ya sudah, kami pulang dulu"
Setelah dapat anggukan, jenlisa pulang menuju asramanya.
***
Asrama begitu sepi.
"Pada kemana mereka?"
"Ada pemotretan produk kosmetik, mereka berdua yang jadi modelnya"
"Oohh"
"Aku siapin air hangat dulu buat kamu mandi. Berendam akan merilekskan tubuh mu." Ucap lisa
Lisa membiarkan jennie berendam, dia tak mau mengganggu, sebenarnya dia tak tahan ingin mencumbu. Tapi dia tak egois.
Sambil nunggu jennie selesai mandi lisa mengecek hp nya. Dia udah pusing banget dengan masalahnya. Dia meminta foto orang tuanya pada baifern tapi tak pernah di kasih. Minta ke jirayu pun sama. Benar benar membut lisa curiga.
Ceklek
pintu kamar mandi terbuka. Lisa langsung menyimpan hp nya di meja kecil samping tempat tidurnya.
Jennie langsung menghampiri lisa
"Pakai baju dulu sayang" ucap lisa
"Buat apa? Kalau nantinya akan kamu buka lagi " ucap jennie dengan senyum menggodanya.
Dan hanya dengan senyuman saja lisa langsung turn on.
"Sayang, kemarin somi nitip makgeolli buat kamu. Apa kamu mau minum sekarang."
"Mana?"
"Ada di kulkas" ucap lisa sambil menunjuk kulkas kecil yang ada di kamarnya. Kulkas pemberian jennie jisoo dan rosé.
"Apa kamu mau minum sekarang?"
"Boleh" ucap jennie
Lisa beranjak untuk mengambil makgeolli itu.
Dia menuangkan nya ke gelas.
Jennie mengambilnya, kemudian meminumnya.
"Somi bilang kalau ibunya melarang nya untuk minum terlalu banyak makgeolli"
"Kenapa?"
"Kata ibunya kalau dia minum terlalu banyak dia akan lupa sama orangtuanya."
"Benarkah? Memang dia minum yang kadar alkoholnya berapa?"
"Empat"
Jennie melihat labelnya.
" ini label somi yang buat?"
"Iyah dia, katanya dia ikut dalam proses pembuatannya, makanya dia tempel stikernya"
"Disini tertulis kadar alkoholnya 17%, apa dia meminumnya?"
"Aku tidak tau , aku tak menanyakannya."
"Ayo kita habiskan ini, supaya kita lupa sama orangtua kita. Dan kita nikmati hidup kita berdua" ucap jennie menuangkan makgeolli itu kedalam gelas dan menyuruh lisa meminumnya"
Gelas dan botol itu beradu untuk mengawali minum mereka. Jennie langsung meminumnya dari botol"
Suasana menjadi panas. Pengaruh alkoholnya sudah mulai terasa.
Dan tak dapat di elakan lagi. Keduanya langsung bercumbu tak kenal waktu dan keadaan, mereka bersenang senang .
***
Pagi hari lisa dan jennie masih berbagi kehangatan dengan tubuh polosnya. Kulit mereka bersentuhan tanpa penghalang.
"Pagi sayang"
"Pagi"
"Ayo bangun, dan kita sarapan"
"Aku ingin ini" ucap jennie sambil menyentuh bibir lisa dengan telunjuknya
Lisa langsung mendekatkan wajahnya kemudian mencium lembut bibir jennie.
Setelah dirasa cukup, lisa melerai bibirnya. Dia menghindar saat bibir jennie mengejar lagi bibirnya.
"Sayang kita harus sarapan. Kau belum makan dari kemarin. Aku tidak mau kau sakit" ucap lisa memberi pengertian karena melihat jennie cemberut.
"ASTAGA KALIAN" Ucap jisoo di depan pintu kamar lisa yang terbuka lebar.
Dengan reflek keduanya meraih selimut untuk menutupi tubuh polos mereka.
"Ga ada guna di tutupi begitu. Aku dan chaeng bahkan menonton adegan kalian tadi malam. Ah mata suciku kini telah berlumur dosa" kata jisoo pura pura mengeluh.
"Kalau tau dosa kenapa kau lihat?"
"Sayang saja jika di lewatkan. Ayo sarapan, aku udah bikin nasi goreng" ucap jisoo sambil berlalu dari kamar lisa.
"kenapa kau tidak kunci pintunya?" tanya jennie
"Aku lupa sayang, Aku pikir kita tak akan melakukannya."
"Kenapa kau berfikir seperti itu?"
"kau kan baru pulang, jadi ku pikir kau lelah"
"Pikiranmu tak sama dengan tindakanmu. Kau bahkan minta nambah terus tadi malam" ucap jennie mendelik
"Aku kangen" ucap lisa sambil memeluk jennie dari samping
"Sama" ucap jennie membalas pelukan tak kalah erat.
"HEH. KENAPA KALIAN MALAH PELUKAN LAGI" ucap jisoo yang kembali muncul di depan pintu.
"Astaga jicuu ganggu aja" ucap lisa
Tbc...
Kamis 11 juni 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Identity
FanfictionSebuah usaha lalisa manoban untuk mencari jati dirinya Silahkan koment walau cerita nya sudah selesai. #1 Jenlisa 01 maret 2023 💃 ff ini di publis tahun 2020. #2 gxg 10 maret 2023 Makasih yang mau baca🙏