part 79 : waktu yang salah

2.2K 204 17
                                    

Lisa mendudukan dirinya di samping rosé yang sedang fokus dengan gitarnya.

"Sepertinya kau kurang semangat chaeng."

"Mungkin aku sedikit ngantuk"

"Kamu harus tunjukan kemampuan vokalmu yang luar biasa itu." Ucap lisa menyemangati.

"Apa kau mau menonton ku" tanya Rosé menoleh pada lisa

"Aku pasti menontonmu. Ini kan di siarkan langsung di tv"

"Maksudku. Nonton secara langsung"

"Sepertinya aku tidak bisa, aku ada acara nanti malam" ucap Lisa, dan rosé tau acara apa yang dimaksud lisa. Karena dia mendengar jelas percakapan jenlisa.

Rosé kembali memainkan gitarnya.

"Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Tanya lisa

"Lisa" ucap rosé, kemudian menjedanya.

"Kenapa harus jennie? Kenapa bukan aku?" Tanya rosé yang kini menatap dalam mata lisa.

"Apa maksudmu Chaeng?" Tanya lisa.

"Kenapa jennie yang jadi pacarmu dan bukan aku?" Kata rosé sambil menatap dalam mata lisa

"Chaeng mengerti lah, rasa ini sudah ada saat aku pertama kali bertemu dengannya" ucap lisa menjelaskan

"Apa aku datang terlambat.? Jika kau bertemu denganaku lebih dulu. Apa mungkin kau akan memilihku" tanya rosé

"Aku tidak tau" jawab lisa dengan sedikit gelengan kepala

"Sepertinya aku kalah telak oleh jennie" ucap rosé sendu.

"Chaeng" ucap lisa memeluk rosé dari samping.

"Lisa, aku rasa cinta ini datang di waktu yang salah. Aku mencintaimu disaat kau mencintai dia. Aku berharap akulah yang pertama kali bertemu denganmu. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Berjanjilah padaku, jangan pernah menghindariku. Karena rasa yang kumiliki padamu"

"Kamu pasti dapat yang lebih baik dari aku" ucap lisa

"Lisa, janji sama aku, jika jennie menyakiti dan meninggalkanmu. Akulah yang kau temui bukan orang lain"

"Aku yakin jennie tak akan melakukan itu padaku"

"Tidak adakah harapan untukku? Bahkan harapan semu?" tanya rosé dengan mata yang berkaca kaca.

"Jangan mencintai ku seperti itu. Itu sangat menyakitkan untukku." Ucap lisa.

Rosé menyimpan gitar nya kemudian memeluk lisa dengan sangat erat.

"Chaeng aku sayang sama kamu. Percaya itu. Tak harus menjadi pacar untuk dapat kasih sayang ku."

"Kau cinta pertamaku. Dan itu tak akan berubah. Jangan meminta ku untuk membuang rasa itu" ucap rosé sambil mengeratkan pelukkannya

"Aku tak akan meminta itu. Aku berharap kau dapat cinta kedua yang bisa menggeser cinta pertamamu."

"Hanya menggeser bukan menghilangkan" ucap rosé

Lisa mengangguk.

"Aku mencintai mu. Sangat.." ucap rosé mencium bahu lisa.

***

Lisa terpaku. Melihat kekasih hatinya yang sangat seksi dengan gaun hitam yang ketat.

"Kau cantik Jennie" ucap Lisa

"Kau juga" ucap jennie

"Ayo pergi" ajak lisa

"Mobil siapa?" Tanya jennie, karena merasa asing dengan mobil mewah yang di bawa lisa.

"Temanku" jawab lisa, kemudian membukakan pintu untuk jennie.

Lisa dan jennie duduk di kursi tengah.

--

Sampai di restoran yang sudah di booking sebelumnya.

"Atas nama kang seulgi" ucap Lisa.

Pelayan itu pun mengangguk kemudian menunjukan meja yang sudah di persiapkan.

Lisa membooking restoran berbintang atas nama seulgi.

Hanya mereka berdua,
makan malam romantis yang di persiapkan lisa..

Jangan tanya perasaan jennie. Dia merasa seperti seorang putri yang di perlakukan istimewa oleh pangerannya.

Jam menunjukan pukul 9 malam.

"Rosie sebentar lagi tampil" ucap jennie.

Lisa meminta pelayan untuk menyetel layar besar di hadapan mereka

Jennie dan lisa menikmati penampilan rosé

"Chaeng bagus banget ya.. kenapa dia menyanyikan lagu ini?" kata jennie sambil menyeka sudut matanya.

Lisa hanya terpaku pada layar. Hatinya merasa teriris.

"Chaeng benar benar mendalami lagunya. Dia seperti orang yang sedang patah hati" ucap jennie lagi.

Lisa tak menanggapi. Dia merasa bersalah pada chaeng.

Seandainya jennie saudaranya, lisa juga tidak bisa mencintai rosé, karena otomatis Rosé adalah kakak sepupunya.

***

Hyun bin duduk terpekur. Memandang lurus pada layar. Air mata mengalir di pipinya, tangis tanpa isak, mewakili perasaannya yang begitu dalam pada seseorang.

Tanpa dia sadari gummy berada tepat dibekangnya.

Mereka berdua menikmati lagu yang di bawakan rosé.

"Kau masih mengingat nya?"

Hyun bin tersadar dari pikirannya yang melayang jauh ke masa lalu.

"Selama aku masih hidup, dia akan terus hidup di hatiku"

"Haruskah aku cemburu.?" Tanya gummy

"Aku tak yakin kau cemburu, karena hatimu bukan tertuju padaku"

"Kita tak bisa meraih yang kita inginkan. Sepertinya kita di takdirkan tanpa cinta"

"Kita akan hidup dengan kepura puraan sampai kita mati" ucap hyun bin.

"Tak pernah terbayangkan sebelumnya. Aku akan menghabiskan sisa umurku dengan sahabatku". Ucap gummy.

Tbc...

Kim hyun bin a

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim hyun bin a.k.a hyun bin
Kelahiran 1970

Suami gummy
Sahabat soo hyun dan honey.

Rabu 27 mei 2020.

IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang