part 89 : awan petir.

2K 244 10
                                    

Happy reading guys..
|
|
|
~

Lisa kalut.. dia coba menghubungi seulgi tapi tak pernah terhubung. Seulgi seperti di telan bumi semenjak kepergiaannya ke swiss

"Lisa maen yuu" ucap jisoo dari ruang tengah.

Lisa langsung keluar kamar..

"Kemana?"

"Taman.. temenin aku main basket. Udah lama kan kita ga olahraga bareng"

"Aku cape unnie. Tadi pagi aku udah boxing bareng somi."

"Boxing sama basket beda lisa"

"Siapa yang bilang sama?" Ucap lisa

"Terus kenapa nolak main basket karena kamu sudah main boxing?"

"Aku cape"

-
Cklekk.

Suara pintu terbuka.

Jisoo dan lisa langsung mengalihkan perhatiannya.

"Sayang.. aku kira kamu akan kembali besok.?" Ucap lisa yang melihat jennie datang

"Aku udah baikan ko. Aku butuh pemulihan dari kamu" ucap jennie dengan senyum nakalnya.

"Heh jendeuk. Otak mu mulai ngeres sekarang"

"Kau sirik aja unnie. Makanya punya pacar dong biar tau rasanya menikmati otak ngeres"

"Kau sudah terkontaminasi dengan kemesuman anak ayam ini"

"Aku tidak mesum. aku ini pecinta yang sangat luar biasa" ucap lisa

"Saking luar biasanya sampai ngerdus sana sini"

"Yang penting cintanya sama Jennie"

-
Cklek .

Kembali pintu depan terbuka, ternyata Rosé datang dengan menjinjing dua plastik besar. Satu berisi buah buahan satu lagi berisi makanan ringan..

"Kalian lagi ributin apa sih?" Tanya rosé

"Chaeng itu apa?" Lisa malah bertanya dengan menunjuk bawaan rosé.

"Ini buat kalian. Ucap rosé memberikan satu plastik makanan ringan.

"Itu apa isinya?" Tanya jisoo menunjuk satu keresek lagi

"Ini buah buahan untuk ku. Tapi jika unnie mau silahkan aja. Aku taruh di kulkas

"Ooo"

"Chaeng lo cape ga?" Tanya lisa tiba tiba.

"Engga.. kenapa emang?"

"Jisoo unnie minta di temenin main basket tuh" ucap lisa

"Tapi aku ga bisa maen basket" ucap rosé

"Masa sih? Badan tinggi kaya gitu ga bisa maen basket"

"Aku ga bisa basket tapi aku jago renang"

"Ga semua yang bisa maen basket itu tinggi. Tuh buktinya jisoo unnie jago main basketnya" ucap jennie

"Heh jendeuk kau memuji atau menghina itu" ucap jisoo. Mendelik pada jennie.

"Kau pilih aja salah satu" ucap jennie acuh

"Kau juga bisa renang tapi ga tinggi tinggi" ucap jisoo menatap jennie

"Biarin. Biar unnie ada temannya" jennie santai banget jawabannya

Jisoo kesel. Dia langsung meraih tangan rosé.

"Ayo chaeng temani aku main basket. Sepertinya mereka sengaja ingin kita tinggal. Biar bisa ena ena" ucap jisoo

IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang