part 116 : kaleng soda.

1.4K 200 17
                                    

Lisa menemui naphat di taman sore ini.

Keadaan taman tak begitu ramai. Hanya ada beberapa anak kecil yang bermain bola dan para lansia yang duduk menikmati cuaca sore yang cerah ini. Langit yang tampak berwarna jingga membuat lisa seakan damai memandangnya.

Kini lisa duduk berdampingan dengan ayah kandungnya. Seseorang yang sempat ia inginkan sebagai ayahnya. Sosok orang yang begitu sempurna. melihat interaksi saat pertama kali mereka bertemu karena somi. Dan kini lisa sadar bahwa dirinya adalah kakak dari somi, walaupun beda ibu.
Dan memang sejak awal lisa sudah menganggap somi sebagai adiknya. Tak heran tingkahnya tak jauh berbeda dengan dirinya, karena mereka memang punya hubungan persaudaraan.

Lisa masih memainkan kaleng soda yang belum di buka sama sekali, itu adalah pemberian ayahnya tadi

Belum ada percakapan yang berarti mereka masih menikmati pemandangan yang ada di depan mereka.

Setelah beberapa saat naphat memulai obrolannya. Pertanyaan yang ia tahan sejak tadi, ia mencoba menanyakannya pada lisa sekarang, sungguh gusar perasaan naphat, tapi dia harus menanyakan ini.

"Kenapa kau memilih jirayu di banding aku?" Tanya naphat. Yang duduk di samping lisa, mungkin mereka hanya berjarak satu jengkal saja.

"Karena anda sudah punya keluarga yang utuh sedangkan paman jirayu tak punya siapapun selain aku" jawab lisa sambil memilin kaleng cola dengan kedua tangannya.

"Daddy, panggil aku daddy." Pinta naphat serius sambil menatap buah hatinya.

Hening beberapa saat.

"Apa kau mau punya keluarga yang utuh?" Tanya naphat tiba tiba.

Lisa menoleh tak mengerti dengan perkataan naphat, matanya kini beradu tatap dengan ayahnya yang terlihat serius

"Kau, aku dan ibumu. Kita bisa hidup bersama jika kau mau" ucap naphat serius.

Lisa langsung membulatkan mata mendengarnya, dia tidak dapat percaya ayahnya punya pemikiran seperti itu

"Iya" ucap seseorang tepat di belakang lisa.

Dia adalah Gummy yang baru saja datang dan langsung mengiyakan perkataan naphat. Lisa sedikit terkejut kenapa ibunya juga datang ketaman ini.

Lisa dan naphat secara alami menggeser duduk mereka untuk memberikan tempat untuk seseorang yang baru saja datang itu.

Kini mereka duduk bertiga di bangku panjang yang muat untuk tiga orang.

Lisa tak tau jika gummy juga akan datang ke sini. dia pikir hanya naphat saja yang ingin menemuinya.

Bukan nya lisa tak ingin dengan apa yang di tawarkan orang tua kandungnya itu. tapi itu sangat sulit untuk di wujudkan, mungkin saja bisa terwujud. Tapi akan banyak orang yang tersakiti nantinya , somi, davikah, terutama jennie kekasihnya.

Lisa menggeleng.

"Aku sudah terbiasa tanpa kalian" ucap lisa sambil menunduk. Menahan isaknya. Tangannya saling meremat menahan rasa sesak.

Naphat reflek meraih bahu lisa.
gummy meraih tangan lisa supaya berhenti menyakiti dirinya sendiri.

"Maafkan kami" ucap naphat merasa sesak luar biasa melihat buah hatinya terlihat rapuh.

"Maafkan mommy nak, yang bersalah di sini adalah mommy" ucap gummy yang sudah berderai air mata.

"Mommy begitu ketakutan saat itu. Mommy takut kau celaka. Mommy pikir kau akan aman jika bersama daddy mu" ucap Gummy lagi.

"Aku sudah baik baik saja sekarang. Aku sudah tau jika kalian adalah orangtua kandungku." Ucap lisa

Lisa menegakan duduknya

IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang