"Hentikan sekarang, sebelum kau menyesal"
"Aku hanya memastikan dia anak kandungku atau bukan"
"Tak ada gunanya kau tau kebenarannya. Kau tak bisa mengakuinya kan"
"Aku kira dia bahagia dengan ayah kandungnya" ucap wanita paruh baya itu dengan sedikit isak tangisnya
"Apa kau yakin lisa anak kandungmu?"
"Iyah.. jirayu sudah mengakuinya"
"Terus"
"Apa maksudmu dengan "terus"" ucap wanita itu bingung.
"Lisa anak kandungmu. Terus apa yang akan kau lakukan? Datang padanya dan mengakui kalau kau ibu kandungnya, jangan ceroboh gummy. Dengan begitu kau sama saja membongkar kalau jennie itu bukan anak kandung kita. Dan kau sudah janji padaku dan juga honey."
"Hyun bin. Kau tau?, rasanya sesak mengetahui anak kandungku menderita selama ini. Kau mengertikan bagaimana perasaanku"
Hyun bin merangkul bahu gummy untuk menenangkan istrinya.
"Pastikan saja lisa bahagia, dan jangan biarkan seorangpun menyakitinya, tak mesti dapat pengakuan darinya untuk memberikan cinta seorang ibu pada anaknya"
"Apa aku egois bila ingin di akui oleh anak kandung sendiri?"
"Tidak,, tentu saja tidak. Tapi jangan sampai kau menyakiti putrimu yang lain. Cukup satu orang yang menderita, jangan keduanya"
"Dia mencari ku, mencari keluarganya"
"Dia sudah bertemu dengan keluarga dari ayahnya, jangan khawatirkan dia lagi. Keluarga ayahnya pasti bisa membahagiakannya"
***
Jennie membuka oleh oleh yang di berikan oleh lisa.
Ternyata diantara oleh oleh itu ada juga bath bomb.Berendam malam hari sepertinya akan sedikit merilexkan otot ototnya.
Persiapan debut solonya menguras tenaga dan pikirannya. Dan jennie perlu ketenangan sekarang. Lisa selalu tau apa yang dibutuhkan oleh jennie. Benda sepele tapi sangat berguna di saat yang tepat.Jennie mencelupkan bath bomb nya. Memasukan bebek mainan untuk menemaninya berendam. Jennie yang sudah menanggalkan semua pakaiannya langsung masuk ke bathtube. Aroma parfum yang menenangkan membuat jennie nyaman. Dia memejamkan matanya.
--
Di ruang tengah. Tv menyala dan lisa tertidur dalam keadaan duduk.
Rosé duduk di samping lisa, kemudian mengganti channel tv nya.
Lisa terganggu dengan suara kunyahan di sampingnya.
Lisa membuka matanya, dilihat di sampingnya rosé sedang menikmati guacamole yang di colek oleh keripik kentang.
"Kau makan apa chaeng?"
"Guacamole, kau mau?" Tanya rosé sambil memperlihatkan makanannya.
"Itu alpukat kan? Bukan nya kamu ga suka alpukat?" Tanya lisa
"Ini bukan alpukat.. ini guacamole" ucap rosé
"Sama aja"
"Beda"
"Sama"
"Beda"
Jisoo keluar dari kamarnya
Dia hilang konsentrasi. Dia mempause game nya kemudian menghampiri kedua adik nya yang sedang berseteru."Kalian!!" Ucap jisoo geram, lisa dan rosé langsung berhenti.
"Apa yang di perdebatkan kali ini" tanya jisoo sambil berkaca pinggang.
"Ini" ucap rosé sambil memperlihatkan makanannya pada jisoo.
"Apa ini.. ko kaya ee bayi?" Ucap jisoo sambil menyentuh nyentuh dengan ujung telunjuknya.
"Guacamole" ucap rosé
"Bukan unnie..itu alpukat yang di benyekin" ucap lisa
Jisoo mencoba memakannya..
Lisa dan rosé memperhatikan jisoo yang sedang merasakan makanan itu.
"Kenapa kalian melihatku seperti itu" tanya jisoo yang seperti di intimidasi oleh dua orang di hadapannya.
"Alpukatkan unnie?" Tanya lisa
"Iyah ini alpukat yang di benyekin seperti ee bayi" ucap jisoo.
"Tuk kan apa yang gue bilang" ucap lisa merasa menang.
"Heh kalian berdua berhenti ribut, sedikit lagi aku naik level. Jangan ganggu konsentrasi, diam dan bersikap tenang kalian berdua" ucap jisoo menunjuk kedua adiknya. Kemudian masuk kembali ke kamarnya.
Lisa meninggalkan rosé di ruang tengah. Dia masuk ke kamar jennie. Tapi jennie tak ada di sana.
Lisa langsung buru buru ke kamarnya. Mengunci pintu dan langsung menyusul jennie mandi.
Tbc
Senin 1 juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Identity
FanfictionSebuah usaha lalisa manoban untuk mencari jati dirinya Silahkan koment walau cerita nya sudah selesai. #1 Jenlisa 01 maret 2023 💃 ff ini di publis tahun 2020. #2 gxg 10 maret 2023 Makasih yang mau baca🙏