● RAVANIA ~ 80 ●

21.5K 1K 101
                                    





□□□ Khawatir □□□


" Halo "- ucp vanya pada orang disebrang


"  ....... "-


Vanya terdiam sejenak,  berusaha mencerna apa yang barusan dikatakan oleh orang disebrang, bahkan panggilan tersebut langsung terputus begitu saja.

" Kenapa? "- tnya rafi masih tetap fokus menyetir, sesekali menatap vanya

" Vania "- vanya menatap  rafi  " Vania  telefon sama nangis - nangis dan tiba - tiba langsung matiin telefonnya, perasaan gue bener gaenak sekarang "-


" Sekarang kita kerumah lo dulu, coba dilacak ini dimana posisi vania sekarang, lo tenang dulu "- tutur rafi

" Gak ada waktu kalo harus pulang dulu, gue bakal coba lacak dimana keberadaan vania sekarang "- vanya mulai mengotak - atik ponselnya

" Lo harus tenang, jangan terlalu keburu - buru "- rafi mengusap lengan vanya pelan berusaha menenangkan gadis itu  " Huftt, Gue tau "- vanya memfokuskan dirinya pada ponsel


" Ketemu!"- pekik vanya  " Dimana?"- tnya rafi


" Disini .... "-  vanya menunjukkan alamat tersebut membuat rafi mengangguk lalu melajukan mobilnya menuju kearah yang ditujukan oleh vanya

" Lo yakin kita gak bikin rencana apapun? Bisa aja vania diculik, atau vania dalam masalah, kalo kita langsung kesana apa lo gatakut sama konsekuensi yang akan lo dapetin? "- tnya rafi  " Gue gak takut, Kalo lo gak mau ikut, gue bisa berangkat sendiri "- kecam vanya dingin


" Gue bakal tetep ada disamping lo "- 
















BEBERAPA PART TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT. 

R A V A N I A  [ SEGERA TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang