● RAVANIA ~ 41 ●

25.9K 1.6K 37
                                    

□□□ Terlalu kalem □□□

Anggi berjalan dengan membawa  nampan berisi tiga gelas susu coklat hangat lalu meletakkannya didepan meja kedua gadis itu yang tengah duduk.

" Sebenernya kenapa sih kakak kelas itu gangguin vania? "- heran lia menatap vania yang hanya diam seraya menunduk

" Tau dah, kuker kali tu cowok "- dengus  anggi

" Atau jangan - jangan kakak kelas itu suka lagi sama vania "- tebak lia

" Cowok kek dia itu gabakal suka sama cewek baik - baik kek vania, lagian tu cowok juga pernah jadiin vania taruhan "- cibir anggi,  lia menatap anggi lalu berganti menatap vania

" Kenapa bisa ?"- tnya lia kaget

" Lo sebenernya kemana aja sih, beritanya padahal juga udah banyak yang tau "- ujar anggi

" Hehe, lagian gue tu anak baru tau "- ungkap lia nyengir

" Ya emang lu anak baru, tapi udah satu bulanan lebih kan, gak baru - baru banget, kenapa bisa - bisanya lo gak tau semua hal di sekolah "- pikir anggi

" Awal - awal an gue jadi murid baru tu diem aja dikelas, pas ditunjukin beberapa ekstrakulikuler gue langsung pengen ikut pmr, mangkannya gue bisa tau vania "- jelas lia

" Jadi kamu diem dikelas terus? "- tnya vania

" Sama aja kek vania, apa emang anak pmr tu males keluar - keluar kelas ya "- anggi menatap vania dan lia dengan tatapan menyelidik

" Ya enggak juga sih, lagian ya dikelas tu temennya kek gitu - gitu aja jadi ya jarang bisa bergaul deh "- kata lia

" Lo nya aja yang gabisa membaur "- ejek anggi

" Bisa lah, cuma gue pilih - pilih kalik, mangkannya gue temenannya sama kalian aja ya "- tutur lia seraya menyambar segelas  coklat  hangat itu lalu meminumnya  "Akhhh, Huh panas woy! "- pekik lia kepanasan

" Hahahha, mangkannya tiup dulu, lo buru - buru banget sih "- kekeh anggi

" Mangkannya kamu ati - ati lia "- tutur vania

" Hish, lo gak iklas ya bikinin coklat "-  lia menatap anggi

" Sialan!, Lo nya yang salah kenapa jadi nyalahin gue sih "- semprot anggi merasa tak terima

" Hih "-

" Van besok pagi lo mau ngajari tu cowok lagi gitu? "- tnya anggi

" Iya "- vania kembali murung

" Lo tenang aja van, kalo sampek ada fans tu cowok yang macem - macem biar gue sama anggi yang hadepi "- tegas lia, membuat anggi menatap lia dengan tatapan kaget

" Ngapa jadi bawa - bawa gue juga sih dodol"- umpat anggi yang sukses membuat lia hanya nyegir.

□□□~□□□


Vania hanya diam memandangi beberapa buku dihadapannya yang nampak begitu menggunung.


" Lo tau kan, kali ini gue pengen ulangan matematika nilainya bagus, ya bukan nya apa - apa sih,  gue males aja kalo sampek mobil sama atm gue diambil, jadi lo harus tetep ajarin gue "- perintah rafi masih tetap mempertahankan wajah arogannya, padahal lelaki itu tengah meminta tolong pada vania tapi kenapa disini terlihat seakan - akan vania lah yang meminta tolong pada rafi, sungguh aneh bukan.

R A V A N I A  [ SEGERA TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang