The Empress's New Life

S2: Chapter 36

" Kota Aimi ya .. hm .."

Natalia pun menyimpan kertas surat itu dan kemudian menoleh kearah Robin.

"Robin!"

Panggil Natalia sambil melambaikan tangannya ke udara, Robin pun berjalan mendekatinya. Ia pun membungkuk dan tersenyum padanya.

"Ada apa, Tuan Putri?"

"Bisakah kau mengambil peralatan untuk ini? Aku ingin membalas suratnya sekarang juga."

"Dimengerti! Saya permisi dulu , Tuan Putri. Harap tunggu sebentar."

Ia pun membungkuk dan kemudian pergi mengambil peralatan yang di pinta Natalia.

"Ahh! Apa barusan kalian melihatnya?''

"Keren banget!''

Melihat reaksi para gadis yang terpesona oleh Robin, Natalia hanya tertawa kecil sedangkan Eliza hanya menikmati memakan makanan manis yang dihidangkan.

___________

Robin pun berhasil mengambil barang-barang yang di pinta oleh Natalia, saat ia hendak berjalan menuju tempat pesta teh itu , ia pun bertemu dengan Jasmine yang sedang menyapu daun-daun kering dan bunga yang berjatuhan di taman bunga mawar.

"Selamat siang, Tuan Robin."

"Siang juga, Nona Jasmine."

"Ah, apakah itu ..?"

"Iya! Tuan Putri meminta saya untuk membawakannya ini, ia ingin membalas surat yang ia terima."

"Begitu ya, kalau begitu anda boleh kembali melakukan aktivitas anda."

"Selamat siang."

"Siang juga."

Robin pun kembali berjalan dan memberikannya kepada Natalia.

__________

"Selesai."

Kertas itu pun ia lipat dan selipkan di dalam pita yang berada di leher burung itu.

"Tolong berikan kepada Pangeran Luciel ya?"

Kemudian burung itu pun terbang , dan Natalia pun tersenyum saat melihat burung itu pergi. Ia pun menoleh kearah gadis-gadis itu dan tersenyum.

"Mari lanjutkan."

•~•~•~•

Di dalam tempat para singa itu istirahat, terdapat Brianna yang sedang membaca laporan bersama singa-singa itu.

"Hm .."

Pintu pun terbuka dan terlihat Roy yang seperti sangat kelelahan .

"Ah, Roy."

Brianna pun menyapanya dengan tersenyum namun kemudian terkejut saat melihat keadaannya. Brianna pun menyimpan laporan itu dan berjalan dan memeluk Roy.

"Ada apa? Kau kelihatan kelelahan sekali."

Namun Roy hanya terdiam menatapnya, kemudian ia pun memeluk Brianna kembali.

"Roy??"

Ia pun mengusap punggung Roy dengan lembut dan kemudian para singa pun berlari untuk mengecek keadaan Roy.

"Lihat, para ketujuh singa bahkan sampai khawatir dengan keadaan mu Roy . "

"Ah .... "

Jawab Roy dengan lemah dan kemudian Brianna pun melepas pelukannya dan mencoba membantu Roy berjalan menuju matras.

"Ayo, kau istirahatlah di matras."

Saat sudah sampai di matras , Roy langsung membaringkan tubuhnya dan menutup matanya . Brianna pun menempelkan tangannya ke pipi sebelah kanan milik Roy, ia pun menghela nafas.