S2: Chapter 41

487 28 1
                                    

Keesokkannya

Disaat Natalia sedang melukis di ruangan itu ditemani Jasmine yang sedang merajut, Brianna pun datang.

"Ah, Yang Mulia Nona Brianna!"

Jasmine pun segera berdiri dan membungkuk. Natalia pun menoleh kearahnya .

"Selamat pagi."

"Pagi juga, Nona Brianna."

"Ah, Natalia pagi-pagi kau sudah melukis?"

"Iya!"

Brianna pun berjalan mendekati Natalia dan melihat hasil lukisan Natalia.

"Ah, ini masih belum selesai Mama!"

"Iya kah? Sudah bagus begini .."

"Terimakasih! Akan ku lanjutkan sekarang .."

Brianna pun melihat secara teliti kepada Natalia yang sedang melukiskan pemandangan salju itu.

"Mama, sepertinya ini masih lama, Mama lakukan aktivitas apapun dulu deh. "

"Baiklah, nanti aku lihat ya kalau lukisan nya sudah selesai!"

"Iya!"

Brianna pun berjalan kearah Jasmine dan duduk disampingnya. Ia pun mencoba membantu Jasmine yang sedang merajut itu.

"Anu, Nona Brianna tidak bersama dengan Yang Mulia? Tumben. "

"Ah, Roy sedang bekerja di luar sana bersama ksatria-ksatria lain. Lebih baik jika aku tidak ikut campur. Barusan aku sudah selesai mengerjakan laporan sisa."

"Sudah selesai?"

"Iya, aku sudah mengerjakannya saat tengah malam."

Jasmine pun menatap kearahnya, Brianna pun menyadari nya dan tersenyum.

"Ada apa?"

"Nona Brianna .. tidak capek? Lebih baik anda istirahat."

"Tidak apa! Aku selalu istirahat dengan cukup bahkan terkadang berlebihan sih, tapi tentu saja aku selalu membantu Roy dalam mengerjakan pekerjaan."

Mereka pun kembali merajut kembali. Setelah beberapa menit, Brianna pun menatapnya secara diam-diam.

"Jasmine .."

"Iya! Ada apa?''

"Kau .. sebenarnya .. mempunyai suatu hubungan dengan Robin, tetapi sepertinya kau lupa ingatan."

Jasmine pun terkejut dan kemudian menatap kearah Brianna dengan ekspresi terkejutnya.

"Bagaimana anda .. tahu tentang itu?"

"Robin dan Roy yang mengasih tahu ku tentang itu. Kau seperti nya mengalami amnesia , ya kan?"

"Iya ... "

Brianna pun terdiam, dan menatap Jasmine yang terlihat ragu itu. Ia pun menyilangkan kakinya dan menatap kearah Jasmine dengan tatapan seriusnya.

"Tapi, sepertinya ingatan mu sudah kembali sejak dulu .."

Jasmine pun menjatuhkan alat rajut tersebut dan menoleh kearah Brianna dengan ekspresi ragunya.

"A-anda .."

"Sejak kau pertama kali menjabat sebagai kepala pelayan di sini, lalu saat kau bertemu dengan Robin untuk pertama kalinya .. sebenarnya saat itu kan ingatan mu kembali? "

" ... A ... Benar .."

Jasmine pun terdiam dan Brianna pun hanya terus menatapnya, kemudian ia pun menghela nafas.

The Empress's New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang