Chapter 10

3.5K 259 0
                                    

"Selir-selir ku?"

"Iya Yang Mulia"

________________

Ah.. mau baca buku apa ya?

"Putri Mia suka buku seperti apa?"

"Ah..aku baik-baik saja dengan apa yang anda pilih Tuan Putri"

"Hmm..kalau begitu saya juga tidak tau mau baca apa, jadi kita cerita-cerita saja!"

"Boleh!"

Hm .. aku sudah menarik perhatian nya

__________________
Roy's POV

Selir-selir ku?.. ah aku lupa aku masih membiarkan 3 selir ku hidup

"Saya tau bahwa anda telah membunuh hampir semua selir-selir mu, dan menyisakan 3 orang.. kenapa?"

"Mereka sendiri yang meminta, mereka bersujud kepada ku hingga menangis-nangis kepala ku juga saat itu pusing sekali makanya aku membiarkan mereka hidup"

"Oh, tapi aku dengar rumor dari mantan pelayan mu bahwa kau membiarkan mereka hidup karena mereka merupakan selir favorit mu?"

"Favorit? Aku bahkan tidak peduli kalau mereka hidup di dunia ini, jadi mana mungkin aku mempunyai selir favorit"

"Benar juga, kau membunuh mereka karena kau curiga kan kalau mereka bisa menjadi pelaku yang meracun Nona Brianna? "

"Iya pikiran mu tepat. Yang aku pikirkan adalah bahwa mereka cemburu karena posisi Brianna yang menjadi istri ku. Aku bahkan hanya sekali mampir ke istana Peridot dan itu hanya untuk membunuh mereka"

"Baiklah.. bagaimana kalau kita berkunjung ke sana?"

Apa dia gila? Aku ? Menginjak lantai kotor di istana itu? Tapi pemikiran Ratu Cheryl lumayan tajam jadi bisa juga kalau satu diantara mereka merupakan pelaku sebenarnya

"Yasudah , tapi jangan sekarang . Aku sudah pusing memikirkan tentang mereka saja, Robin tolong mengajak Ratu Cheryl untuk berkeliling Seluruh daerah istana asal jangan Istana Peridot "

" mari ikut dengan saya Ratu Cheryl"

Ah.. sial.. aku bahkan lupa dengan mereka selama 6 tahun ini dan kata itu mulai membuat ku mengingat mereka.. memuakkan.

•~•~•~•~•~•~•~•~
Natalia's POV
"Jadi apa kau mempunyai kakak atau adik?"

"Saya punya satu kakak laki-laki"

"Oh.. apa dia sedikit posesif?"

"Bukan hanya sedikit, tapi dia itu posesif banget jika berurusan dengan laki laki. Kemarin anak dari Baron John datang berkunjung ke istana ku, kemudian aku mulai mengobrol dengan nya, saat itu kakak pulang dari latihan pedang dan berkuda kemudian dia bilang "Jangan dekati adikku lagi sampah" ahhh! Kesel! Padahal aku dan dia hampir menjadi teman terus kakak datang menghancurkannya !"

"Ahaha tapi bukankah itu berarti dia sayang dengan Tuan Putri?"

"Iya sih.. Kakak sepertinya emang sayang sama Mia tapi.."

"Saya ngerti kok. Ah.. apa menurutmu tentang kakakmu?"

"Kakak? Hm.. Kakak itu orang nya sedikit keras kepala, tapi dia itu seorang jenius! Kakak pintar sekali dalam segala hal! Apalagi kalau masalah bermain pedang dan berkuda Kakak paling hebat dengan itu! Ah iya aku hampir lupa , Kakak sudah bisa menggunakan dan mengendalikan sihir nya dengan baik! Hebatkan?"

"Wahh! Hebat banget!"

Serius dia sudah bisa mengendalikan sihirnya?

"Berapa usia Kakak mu?"

"Sekarang aku 6 .. jadi kakak berumur 8 kami beda 2 tahun"

"Ohh..apa menurut mu dia tampan?"

"Tampan..? "

Pfft-- aku bisa melihat dari reaksinya bahwa dia jijik dengan nya, tapi.. sepertinya aku penasaran dengan nya. Aku bahkan belum pernah bertemu dengan nya, dan juga.. masa aku kalah dengan nya?? Aku mulai bisa menguasai sihir ku di usia 15 .. huhuhuh..

"Dan ini ruangan perpustakaan-- Oh anda disini ternyata Tuan Putri Natalia, Putri Mia"

"Robin!"

"Ibu!"

"Mia sudah waktunya pulang , Terimakasih atas segalanya Tuan Putri, Ksatria Robin, dan Kaisar Roy. Saya permisi dulu, Tuan Putri kita akan bertemu lagi Minggu depan ya?"

"Baik! Dadah Putri Mia!"

"Dahh!"

"Sepertinya anda mulai akrab dengan nya"

"Sepertinya begitu.."

"Tuan Putri ingin saya antar ke kamar anda?"

"Baik"

~•~•~•~•~•~•~
Beberapa bulan kemudian..

Roy's POV

"Jadi sepertinya anda ingin membicarakan tentang selir-selir ku lagi?"

"Betul"

"Jadi sepertinya kita akan berkunjung besok selagi aku tidak ada jadwal sibuk besok"

"Baiklah namun sepertinya salah satu diantara mereka seperti nya memang tidak terlibat dengan peracunan Nona Brianna"

"Bagaimana kau tahu semua itu?"

"Begini Yang Mulia, Pertama kita mempunyai Adriana , dia merupakan selir yang diakui para bangsawan sebagai selir paling cantik dan seksi, jadi dia merupakan selir yang paling popular diantara yang lain. Dia ini sangat saya curigai diantara yang lainnya , kemarin saya melihat dia membawa bunga tanduk"

"Bunga tanduk? Bukankah itu jenis tanaman beracun namun juga obat?"

"Betul, yang kedua kita mempunyai Poppy, selir yang mempunyai sikap paling ceria namun mulut nya sangat tajam. Poppy ini mempunyai kulit eksotis yang menarik perhatian orang ditambah warna rambut biru mudanya yang terlihat anggun, dia ini merupakan teman dekatnya Adriana, dan dia juga mempunyai buku mantra sihir dimana buku itu juga mempunyai sihir untuk mengutuk dan meracun orang yang pemiliknya inginkan, makanya saya curigai. Dan terakhir kita mempunyai Nayra, wanita pendiam namun anggun. Nayra memang tidak sepopuler Poppy dan Adriana namun dia ini terlihat seperti dia tidak ingin menjadi selir "

"Kenapa? Aku melihat dia juga ikutan memohon kepadaku"

"Mungkin itu karena dia terpaksa, Nayra ini terlihat polos dan tidak saya curigai. Saya dengar bahwa dia merupakan salah satu orang yang mengidolakan Nona Brianna, dan dia tidak ada bukti untukku mencurigainya saya juga kemarin melihat mereka bertiga bersamaan di halaman istananya namun Nayra tetap menyendiri dan setiap Adriana atau Poppy mengajaknya dia selau menolak dan memberi tatapan benci kepada mereka."

"Hmm mari kita lihat saja besok"

________________
Natalia's POV

"Tuan Putri anda sedang apa berkeliaran di taman?"

"Ah Robin apa kau tau Papa ada di mana?"

"Yang Mulia sedang ada di kamarnya apa Tuan Putri ingin mengunjungi nya? Sudah sore sih tapi masih bisa berkunjung ke kamar nya loh dan jika beliau sedang tidur anda bisa membangunkannya jika anda mau"

"Hmm.. apa Papa sedang kecapean ?"

"Sepertinya begitu, tadi pagi ia seperti berdiskusi dengan Ratu Cheryl dan permasalahannya cukup serius jadi mungkin beliau memang lelah"

Iya atau gak ya?

The Empress's New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang