Roy's POV
Chirp..chirp..Ugh .. sudah pagi lagi ternyata ..
"Selamat pagi yang mulia!"
"Pagi"
"Yang Mulia ada surat dari Ratu Cheryl Valdez"
"Cheryl..Valdez? Yang istana nya ada di Kota Asque dan Suami nya meninggal sekitar.. 4 tahun yang lalu?"
"Iya, Yang Mulia"
"Mana Suratnya?"
"Ah sebentar, ini dia Yang Mulia"
"Hm.. oh jadi dia mau berkunjung ke sini? Baiklah aku persiapkan diri dulu"
"Baik yang Mulia"
Ada apa Ratu Cheryl datang kemari? Yang pasti pembicaraan nya mungkin serius apa mungkin .. perang akan terjadi?
•~•~•~•~•~•~•~•~
"Robin, kapan dia akan sampai kesini?"
"Kemungkinan 1 jam lagi Yang Mulia, kota Asque lumayan jauh dari sini"
"Ya ."
Hm.. jadi apa yang aku akan lakukan sekarang? .. Brianna..
"Robin"
"Ya Yang Mulia?"
"Persiapkan 1 buket bunga , kita akan mengunjungi Brianna"
"B-baik Yang Mulia kalau begitu saya permisi dulu"
Brianna..ini sudah 6 tahun sejak kau pergi dari dunia ini .. tapi aku tak percaya bahwa kau begitu mudah untuk mati begitu saja.. tapi aku akan mengunjungi makam mu saja untuk pertama kalinya
“Roy..”
S-suara itu..
"Brianna?.."
Tidak mungkin.. aku pasti berhalusinasi..
"Ini yang Mulia sebuket bunga seperti yang kau minta"
"Baiklah , ayo kita pergi ke makam nya persiapkan kereta kuda"
"Baik yang mulia"
•~•~•~•~•~•~•~•~•~"Kita sudah sampai yang Mulia"
Ah..jadi seperti ini tempatnya.. Brianna..
"Robin apa yang kau lakukan?"
"Ah saya sedang berdo'a agar Nyonya Brianna tenang di alam nya"
Berdo'a..
"Robin bisakah kau tinggalkan aku sendiri untuk sementara waktu?"
" .. baik yang mulia kalau begitu saya permisi"
Brianna.. semoga kau tenang di alam sana, Terimakasih telah mencintai ku dan telah melahirkan seorang replika mu yang sangat mirip, Terimakasih atas segalanya.. dan maafkan aku
"Ayo Pergi kembali ke Istana Robin"
"Baik yang mulia"
Sudah waktunya untukku pergi sekarang .. aku akan berkunjung ke sini lagi.. tapi entah kenapa aku merasakan hal yang janggal di makam mu..
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Natalia's POVAku tak melihat Papa di Istana nya bersama Robin.. kemana dia? Apa mungkin sedang jalan-jalan? Kelinci kau tau kemana perginya Papa? Hmm? Bukan kah itu Papa? Ahh aku harus pergi ke luar! Entah kenapa setelah kejadian kemarin aku semakin penasaran dengan keadaan Papa padahal aku sebelumnya takut dengannya
"Selamat Pagi Yang Mulia Kaisar"
"Pagi juga Ratu Cheryl, mari duduk"
"Jadi seperti nya kau melihat surat yang saya kirimkan"
"Ya, apa ada masalah serius yang akan melanda Negara kita?"
"Tidak, keadaan Negara kita masih baik - baik saja syukur lah..yang aku ingin bicarakan adalah--"
"Papa!"
Aku langsung memeluk tangan Papa dengan erat , kemudian Papa menggendongku dan membiarkan ku duduk di paha nya. Oh siapa wanita Cantik ini? Aku tak ingat dia .. dia bahkan belum muncul di kehidupan ku yang sebelum nya juga..
"Ah, kau pasti adalah Tuan Putri Natalia perkenalkan saya adalah Ratu Cheryl Valdez "
"Senang bertemu dengan mu Ratu Cheryl"
Aku kemudian memberinya senyuman manis yang kemudian membuat dia sedikit terkejut entah kenapa
"Astaga, maafkan saya jika ekspresi saya membuat Tuan Putri tidak nyaman, Sebenarnya saya teringat Mendiang Ibu Tuan Putri"
Hah? Jadi dia berteman dengan Mama? Wahh aku bisa menggali Informasi tentang Mama ku
"Kau kenal dengan Brianna?"
"Tentu saja, beliau adalah teman baik saya tapi karena masalah perbedaan jarak tempat tinggal kami hanya berkomunikasi saat pesta teh saja "
"Jadi begitu..kenapa Brianna tidak pernah berbicara tentang kau ya?"
"Haha mungkin karena kita diam-diam bertemannya dan mungkin juga beliau tidak ingin anda tahu Yang Mulia"
Hahaha Mama menyimpan rahasia dari Papa..
"Tuan Putri apa anda perlu teman bicara? Kalau perlu putri saya bisa menjadi teman bicara tuan putri"
Teman bicara..? Aku bahkan tidak memiliki teman sepanjang hidup ku semua orang menghindari ku.. mungkin ini kesempatan ku? Aku kemudian melihat ke arah Papa dan sepertinya dia menyadari nya
"Lakukan apa mau mu "
Yes!
"Lia ingin!"
"Hahaha baiklah jika kau ingin tahu Putri ku ini sangat mirip dengan ku hanya matanya saja yang berbeda saya akan pastikan besok saya akan berkunjung lagi bersama Putri ku, namun saya minta maaf terlebih dahulu karena anak saya tidak bisa mengunjungi tuan Putri setiap hari karena masalah jarak, jadi dia hanya bisa mengunjungi Tuan Putri seminggu sekali"
"Tidak apa-apa! Lia senang kok kalau punya teman lagi!"
"Lagi? Kau berteman dengan siapa saja?"
"Robin termasuk teman Lia, Jasmine juga, ksatria-ksatria yang lainnya, dan para pelayannya juga teman Lia!"
"Tuan Putri.. terimakasih"
Ahaha wajah Robin terlihat sangat terharu..
"Kalau begitu saya akan permisi dulu, besok saya akan berkunjung lagi, selamat tinggal"
"Dadah!"
Kalau dilihat-lihat Ratu Cheryl terlihat sangat lembut dan ramah..
"Kau benar-benar butuh teman bicara?"
"Iya! Emang kenapa Papa?"
"Tidak. Kau bermain bersama Robin dulu, aku masih ada kerjaan"
"Ok! Papa yang semangat ya kerja nya! Robin ayo main!"
"Ng? Apa Tuan Putri ingin berkunjung ke tempat latihan saya dan Ksatria-ksatria yang lain? Soalnya saya hari ini akan berlatih"
"Ayo! Lia gak pernah kesana!"
Apa yang akan terjadi emang kalau aku pergi kesana?
"Kita sudah sampai, sebentar saya panggilkan teman-teman saya dulu Tuan Putri mohon tunggu disini dulu jika tidak ingin kesasar"
Ah.. banyak orang!! Kenapa mereka pada melihat ku semua?! Ahh jadi malu! Kenapa Robin tidak membawaku saja langsung ke teman-teman nya?!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Empress's New Life
Ficción histórica[Tidak akan dilanjut] Natalia Evans , seorang permaisuri yang memiliki nasib buruk tentang kehidupan nya. Kehidupan nya yang sebelum nya ia mati dengan tragis karena kasus penuduhan pembunuhan , begitu ia di reinkarnasi kembali ia tetap dibunuh deng...