Chapter 50

1.1K 84 1
                                    

" C-cih ! Jangan ikut campur masalah kami dasar cewek jelek!''

Dia pun menangkis genggaman ku dan mundur bersama teman-teman nya

"Aku bilang pergi dasar bocah-bocah ingusan"

Aku pun menatap tajam ke mereka dan mereka pun mulai kelihatan ketakutan dan berlari dari sini. Aku pun menghela nafas dan kemudian mengecek keadaan anak itu

" Apakah kau baik-baik saja?"

"I-iya! Terimakasih !''

"Syukurlah..ini untuk mu"

Aku pun memberikannya satu minuman yang barusan aku beli

"Terimakasih"

Tunggu sebentar .. kenapa kehadiran ku gampang sekali di sadari? Apa mungkin ..

"Iya , aku sudah menghilangkan sihir nya jadi kehadiran kita berdua mudah di sadari atau sudah normal lah"

"Begitu ya .."

"A-anu .."

Aku dan Pangeran Luciel pun menatap anak itu, kemudian anak itu pun mulai membungkuk

"Terimakasih banyak!"

"K-kau tidak perlu sampai membungkuk!"

"Angkat kepala mu"

Begitu anak itu mengangkat kepalanya Pangeran Luciel pun mengasihnya kucing itu

"Oren!!"

"Itu punya mu kan?''

"Iya! Terimakasih banyak! "

"Meong~"

Syukurlah .. keduanya kelihatan senang sekali .. ah, bagaimana dengan Pangeran Luciel?

"Apa lihat-lihat?''

"Tidak."

"Ah, anu ... Sebagai rasa terimakasih kalian boleh ke rumah ku!"

•~•~•~

"Nah sudah sampai"

Jadi ini rumah nya?

"Silahkan masuk''

CRING ..

Waah .. dia membuka kafe ya?

"Aku akan menyeduh kopi untuk kalian, silahkan duduk!"

"A-anu .. tidak perlu repot-repot! "

"Tidak apa-apa! Dan kalian pun tidak perlu membayar nya"

"Baiklah, terimakasih!"

Hmm .. sepertinya jarang ada pengunjung.. padahal aku sudah bisa melihat potensi besar untuk kafe ini ..

"Hei"

"Ada apa Pangeran Luciel?''

"Apa kau pikir Raven atau Mia akan mengetahui bahwa aku yang di istana itu hanyalah boneka tiruan?''

"Tidak , memang kenapa? Dan siapa itu Raven?''

"Hanya saja .. aku lumayan sering memakai boneka tiruan .. "

Oh .. apakah dia bolos latihan berkuda atau latihan pedang? Soalnya tadi saat dia teleportasi di sana dia memakai pakaian itu ..

'' Pangeran kau juga belum menjawab pertanyaan ku''

"Hah? Oh Raven .. Raven itu pengawal pribadi ku"

"Dan .. apakah kau barusan bolos latihan?''

"Tidak. Aku hanya menggantikan diri ku dengan boneka tiruan itu karena aku bosan setelah selesai latihan berkuda. Lalu aku pun malas mendengar Raven mengoceh"

_________

Di kerajaan barat

"Pangeran Luciel menurut anda--''

"Zzzzzz"

"Hei! Tunggu .. ini bukannya .. boneka tiruan? Dasar , dia main kemana lagi sih?!!"

_______

"Maaf menunggu lama"

"Ah, tidak apa-apa"

Aku pun langsung meminum kopi nya begitu juga dengan Pangeran Luciel.

" Apa kita mempunyai pelanggan?"

"Paman!"

Ah, jadi itu paman nya? Ternyata masih agak muda nya? Kelihatan nya seperti hampir umur 30 tahunan ..

"Paman istirahat dulu saja, biar aku yang--"

"Tidak apa-apa .. apa kau habis..?"

" ... "

"Kau ganti baju dan mandi dulu nanti aku akan mengobati luka mu"

"Baik paman. ."

Anak itu pun menaiki tangga, sedangkan paman nya berjalan mendekati kita

" Saya akan membuatkan makanan untuk kalian, harap menunggu ya"

"A-anu Tuan tidak perlu repot-repot!''

"Tidak apa-apa.. ini sebagai rasa terimakasih. Kalian pun tidak perlu membayar nya .''

Apa paman itu sudah tahu kalau anak tadi habis di-bully?

"Meong~"

"Ah, Kau sudah kembali ternyata .. syukurlah "

Paman itu pun mengusap kucing nya dan kemudian mulai mencuci tangannya dan mulai memasak.

•~•~•

20 menit pun berlalu dan paman itu pun memberikan kita makanan nya.

"Terimakasih"

"Tidak apa-apa , makan saja"

Waaah! Enak sekali!

"Makanan nya enak! Terimakasih!"

"Syukurlah kalau anda menyukai nya, uhuk uhuk..!"

"Paman!"

Anak itu pun berlari mendekati pamannya

"Paman istirahat dulu"

"Ah .. Chandra sini, biar paman obati dulu luka mu"

...

"Fokus makan dulu Tuan Putri"

"Ah, tapi .."

"Nanti biar ku urus masalah mereka"

"Apa maksud mu pangeran Luciel?"

"Fokus makan dulu"

•~•~•

Waa aku kenyang ..!

BRUK

!! Suara itu ..!

"Paman!"

The Empress's New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang