Chapter 21

2K 167 2
                                    

Papa terlihat sangat terkejut kemudian tangan nya meraih ke wajah Mama namun

JRETT..JREETT..!

Tentu saja Mama disegel sehingga tidak ada siapa pun bisa menyentuh nya

"Brianna .. Natalia bagaimana kau tahu tentang ini?"

"Beberapa hari yang lalu Lia iseng jalan-jalan dan berakhir ke air terjun terus Lia melihat seperti ada cahaya di dalam nya kemudian Lia masuk dan jalan-jalan kemudian Lia berada di tempat ini dan ketemu Mama sedang tertidur'

"Jadi .. sebenarnya kau masih hidup hanya saja tersegel disini .. dan tertidur bertahun-tahun .."

"Papa .. Lia mencurigakan selir Papa yang berambut biru dan yang berambut merah"

"Apa alasannya?"

"Jadi .. kemarin kan Lia melihat Nona berambut biru itu memegang seperti buku mantra dan Nona berambut merah itu seperti menyiram bunga yang Lia gak pernah lihat terus bunga itu juga seperti ada cairan emas berkilauan keluar dari kuncup bunga nya"

"Cairan emas .."

Flashback
'•'•

"Baiklah namun sepertinya salah satu diantara mereka seperti nya memang tidak terlibat dengan peracunan Nona Brianna"

"Bagaimana kau tahu semua itu?"

"Begini Yang Mulia, Pertama kita mempunyai Adriana , dia merupakan selir yang diakui para bangsawan sebagai selir paling cantik dan seksi, jadi dia merupakan selir yang paling popular diantara yang lain. Dia ini sangat saya curigai diantara yang lainnya , kemarin saya melihat dia membawa bunga tanduk"

"Bunga tanduk? Bukankah itu jenis tanaman beracun namun juga obat?"

"Betul, yang kedua kita mempunyai Poppy, selir yang mempunyai sikap paling ceria namun mulut nya sangat tajam. Poppy ini mempunyai kulit eksotis yang menarik perhatian orang ditambah warna rambut biru mudanya yang terlihat anggun, dia ini merupakan teman dekatnya Adriana, dan dia juga mempunyai buku mantra sihir dimana buku itu juga mempunyai sihir untuk mengutuk dan meracun orang yang pemiliknya inginkan, makanya saya curigai. Dan terakhir kita mempunyai Nayra, wanita pendiam namun anggun. Nayra memang tidak sepopuler Poppy dan Adriana namun dia ini terlihat seperti dia tidak ingin menjadi selir "
'•'•

"Ugh .."

Papa meringis kesakitan sambil memegang kepala nya dan kemudian jatuh ke lantai

"Papa ada apa?!"

Aku langsung memegang lengan nya sambil menunjukkan ekspresi khawatir, aku benar-benar khawatir dengan nya

"Mereka.."

"Siapa?"

Papa langsung bangkit dari lantai dan menunjukkan ekspresi marah

Flashback
'•'•

"Aku memimpikan wanita-wanita jalang itu.. benar-benar.. aku sampai memimpikan mereka..memuakkan.. seharusnya aku membunuh mereka sebelum nya"
•'•'

"Aku benar-benar lupa dengan rencana itu .. bisa-bisa nya mereka .."

"Papa?!"

"Kau tunggu disini , aku akan panggilkan Robin untuk menemani mu "

"Papa mau kemana?"

"Urusan penting. Tunggu saja jangan pergi kemana-mana''

"B-baik.."

Papa mau pergi kemana?

____
Roy's POV
"Yang Mulia?"

"Robin tolong temani Natalia"

"Kalau boleh saya tau , Tuan Putri berada di mana?"

Aku kemudian mengeluarkan cahaya dari tangan ku

"Ikuti cahaya ini"

"Baik"

"Benar-benar .. ternyata benar kalau mereka meracun ku dan meracun Brianna , harus ku bunuh sekarang .. aku sudah lupa dengan rencana itu selama 6 tahun , sekarang aku akan melakukan nya.."

"Um , Yang Mulia.."

"Ada apa? Bukankah aku menyuruh mu untuk pergi menemani Natalia?"

"Itu , Ratu Cheryl datang berkunjung beliau ingin bertemu dengan anda , saya akan permisi"

Aku pun Menyeringai

"Benar-benar waktu yang tepat..''

"Oh, Selamat Siang Yang Mulia Kaisar"

"Siang juga, Ratu Cheryl"

"Anda terlihat tergesa-gesa"

Aku langsung menatap nya dengan mata tajam dan menyeringai

"Betul, Ratu Cheryl.. kita akan mengunjungi Istana Peridot , apa kau sudah mempersiapkan pedang mu atau Sihir mu? Aku sudah mempersiapkan batu nisan"

Aku bisa melihat dia tertawa kecil dan kemudian menatap ku tajam

"Boleh juga , tapi bukankah ini adalah kejahatan? Oh tunggu mereka pantas mendapatkan itu .. mereka bahkan menghina tentang  kerajaan Barat"

"Oh kalau begitu mereka akan lebih pantas mati ditangan kita"

"Kalau begitu mari "

Aku dan Ratu Cheryl kemudian berjalan ke arah Istana Peridot

The Empress's New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang